IMPLEMENTASI PRINSIP KERJASAMA MAHASISWA MULTIKULTURAL DI KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v5i2.9574Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Prinsip Kerja Sama Grice pada mahasiswa multikultural yang belajar di Malang, berdasarkan pelanggaran, pembatasan, dan implikatur yang ditimbulkan. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari dialog yang muncul dalam interaksi sehari-hari antara mahasiswa multikultural di dalam dan di luar kelas di IKIP Budi Utomo Malang, yang didominasi oleh enam suku, yaitu: Jawa, Madura, Dayak/Pontianak, Sumba Flores, dan Makasar. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa: (a) pelanggaran Maksim Kuantitas memiliki implikatur: penekanan, penolakan, dan dalam situasi di mana pembicara dan mitra bicara memiliki referensi yang sama dan anggapan yang sesuai; (b) Pelanggaran Kualitas Maxim memiliki implikatur: Menerka-nerka karena tidak yakin tentang informasi yang disampaikan, basa-basi untuk kesopanan, dan berkelit; (c) Pelanggaran Maksim Relevansi memiliki implikatur: penegasan pernyataan atau pendapat dari mitra tutur; (d) Pola Pelanggaran Maksim Cara bermotif: menjaga pembicaraan berlangsung lebih lama; (e) Pembatasan Maksim Kuantitas berpola: memberikan kesan kepada mitra bicara bahwa informasi yang diberikan mungkin tidak cukup lengkap; (f) Pembatasan Maksim Kualitas berpola: penutur tidak bertanggung jawab atas kebenaran kata-katanya; (g) Pembatasan Maksim Relevansi berpola: mengubah topik pembicaraan tanpa menyinggung mitra tutur; (h) Dalam penelitian ini tidak ada kasus Pembatasan Maksim Cara karena data yang diperoleh terbatas.Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Munawwir Hadiwijaya, Maya Rizki Amalyasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.