REPRESENTASI KONSEP RUANG DAN WAKTU DALAM NOVEL GLONGGONG KARYA JUNAEDI SETIYONO PERSPEKTIF EKOLOGI BUDAYA
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v5i2.9615Abstract
Lingkungan dalam dimensi sosial tidak dapat dilepaskan dengan ruang dan waktu. Ruang dan waktu menarik untuk dikaji karena di dalamnya menyimpan makna yang dalam bagi kehidupan manusia secara total. Karya sastra menjadi dokumen sosio-budaya yang merekam berbagai kondisi yang terjadi pada suatu tempat dan masa tertentu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi dimensi ruang dan waktu perspektif ekologi budaya. Subjek penelitian novel Glonggong karya Junaedi Setiyono. Data dikumpulkan melalui kajian pustaka dan analisis wacana pada novel Glonggong. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representyasi ruang dapat dimaknai dalam konteks ruang publik dan ruang privat. Kedua ruang ini menyatu sehingga bersinergi untuk membangun karakter cerita secara keseluruhan yang menyaran pada pengetahuan yang dimilikinya. Representasi waktu berdimensi tidak tetap sehingga selalu terjadi perubahan dan tidak stagnan. Pada sisi inilah menempatkan ruang dan waktu tidak sesederhana yang dipahami karena keduanya memiliki cara dalam menyingkap kerahasian hidup yang bersifat mistis. Ruang dan waktu tidak pernah dianggap sebagai bentuk-bentuk murni atau bentuk kosong. Keduanya selalu berinteraksi dengan komunitas yang bergulir dengan tempat dan waktu.Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Sugiarti, Sugiarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.