Pengaruh Pendidikan Ibu UNTUK MENGATASI Kematian Bayi di Asia Tenggara

Authors

  • Sri Sunaringsih Ika Wardojo

DOI:

https://doi.org/10.22219/jk.v5i1.1860

Keywords:

Pendidikan ibu, kematian bayi, South East Asia Region

Abstract

Pengaruh Pendidikan Ibu UNTUK MENGATASI Kematian Bayi di Asia Tenggara

(The Effect of Mother Education to Reduce Infant Mortality in South East Asia)

Sri Sunaringsih Ika Wardojo

Program Study Ilmu Keperawatan, Fakutas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
e-mail. srisunaringsihika@gmail.com

ABSTRAK

SEAWHO yang terdiri dari 11 negara-negara berkembang , seperti Bangladesh , Bhutan , Korea Utara , India , Indonesia , Maladewa , Myanmar , Nepal , Sri Lanka , Thailand dan Timor Leste , memiliki masalah kesehatan masyarakat yang sama masalah sehubungan dengan tingginya angka kematian bayi di wilayah ini , dan sudah terjadi selama sepuluh tahun terakhir. Bagaimanapun ibu memainkan peran ganda dalam keluarga yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan semua anggota keluarga, termasuk anak-anak. Namun, pendidikan ibu dianggap salah satu kemungkinan kendala utama untuk promosi kesehatan bangsa , yang mempengaruhi peningkatan prevalensi kematian bayi di wilayah tersebut. Mendukung pernyataan tersebut, Commision on The Social Determinants of Health ( 2008) mengatakan pendidikan ibu diasumsikan menjadi salah satu penentu sosial utama masalah kesehatan anak . Berdasarkan hasil review artikel dari 25 artikel dan 3 literatur umum, itu  diketehui bahwa ketidaksetaraan pendidikan perempuan , yang terjadi di sebagian besar negara-negara Asia Tenggara , telah secara signifikan mempengaruhi masalah kesehatan bayi di wilayah ini , karena menjadi penghalang utama bagi ibu untuk memperbarui informasi tentang pengetahuan kesehatan anak, kurang diberdayakan untuk otonomi keuangan , kurang pengambilan keputusan kekuasaan, dan akses dan kontrol atas sumber daya dalam rumah tangga , di mana aspek-aspek secara signifikan berkontribusi terhadap kurang kelangsungan hidup anak dalam keluarga. Oleh karena itu, untuk menutup kesenjangan pendidikan perempuan di negara-negara Asia Tenggara akan menjadi program yang sangat berguna karena tidak hanya untuk mengurangi angka kematian bayi di wilayah ini , tetapi juga meningkatkan kualitas kesehatan penduduk secara umum.

Kata kunci: Pendidikan ibu, kematian bayi, South East Asia Region

ABSTRACT

SEAWHO which comprises of 11 developing countries , such as Bangladesh, Bhutan, North Korea, India, Indonesia, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand and Timor Leste, has similar public health issue regarding to the high  infant mortality rate in this region, and it happened over the last ten years .  However, mothers play multiple roles in the family that affect health and well being of all family members, including children. However, maternal education assumed to be one possibilities of the primary obstacles to the promotion of the nation’s health, which escalated the prevalence of infant mortality in those region. Supporting with that statement, Commision on The Social Determinants of Health (2008) said maternal education assumed to be one of the major social determinant of child health problems. Based on narrative review from 25 articles and 3 grey literature, it was knowen that  inequality of women education, which occurred in most of South East Asian countries, has significantly influenced the infant health problem in this region, since it became major barrier for mothers to update information about child health knowledge, less empowered to the financial autonomy, less decision making power, and access and control over resources within household, in which those aspects significantly contributes to the less child survival within family. Therefore, closing the gap of women education in South East Asian countries will be a useful program not only reducing infant mortality in this region, but also increasing quality of population health.

Keyword: Maternal education, infant mortality, South East Asian Region

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-06-20

Issue

Section

Articles