HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ROKOK DENGAN LAMA PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI ELEKTIF STERIL FASE INFLAMASI DI INSTALANSI RAWAT INAP II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SAIFUL ANWAR MALANG
DOI:
https://doi.org/10.22219/jk.v6i1.2853Keywords:
Konsumsi rokok, penyembuhan luka, fase inflamasiAbstract
Gaya hidup merupakan salah satu determinan yang relatif sulit untuk dikontrol. Salah satu gaya hidup yang dapat menghambat proses penyembuhan luka yaitu pola kebiasaan merokok. Merokok dapat menurunkan jumlah hemoglobin yang berguna untuk mengangkut oksigen. Merokok juga diindikasikan meningkatkan agregasi platelet yang dapat membentuk bekuan darah dalam sistem sirkulasi.Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan Control Group. Analisis hubungan dengan menggunakan uji “Contigency Coefficient “ada hubungan yang kuat antara kebiasaan mengkonsumsi rokok terhadap waktu penyembuhan luka. Berdasarkan hasil temuan diatas disarankan bagi peneliti yang ingin melanjutkan dapat lebih menspesifikan terhadap kuantitas dan kualitas kandungan rokok yang dikonsumsi dengan desain eksperimental semu atau laboratory test, sedangkan proses penyembuhan luka dapat ditingkatkan observasinya sampai fase akhir penyembuhan (fase maturasi).Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2016-03-15
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This journal is licensed under the a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.