The urgency of regulating forfeiture of assets gained from corruption in Indonesia

Authors

  • Hufron Hufron Faculty of Law, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Sultoni Fikri Faculty of Law, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/ljih.v32i2.35243

Keywords:

Asset Forfeiture, Corruption, Urgency, Regulation

Abstract

Corruption threatens democratic principles that highly value transparency, accountability, and integrity. Indonesia must continuously innovate in its efforts to combat corruption. Establishing more comprehensive asset forfeiture regulations is crucial, given the increasing rates of corruption. This study addresses two main research questions: 1) Asset forfeiture regulations in various countries; 2) The urgency of regulating asset forfeiture for corruption crimes in Indonesia. This research employs a normative legal research method, using a literature study to collect legal materials. The findings indicate that various countries have established and implemented asset forfeiture regulations with different concepts, namely Conviction-Based Asset Forfeiture and Non-Conviction-Based Asset Forfeiture. However, Indonesia does not yet have specific provisions and only treats asset forfeiture as an additional penalty.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, F., Eddy, T., & Marlina. (2021). Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi Tanpa Pemidanaan (Non-Conviction Based Asset Forfeiture) Berdasarkan Hukum Indonesia Dan United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) 2003. Jurnal Ilmiah Advokasi, 9(1), 19–30. https://doi.org/10.36987/jiad.v9i1.2011

Agustine, O. V. (2019). Ruu Perampasan Aset Sebagai Peluang Dan Tantangan Dalam Pemberantasan Korupsi Di Indonesia. Hukum Pidana Dan Pembangunan Hukum, 1(2). https://doi.org/10.25105/hpph.v1i2.5546

Akhmaddhian, S. (2018). Asas-Asas dalam Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik untuk Mewujudkan Good Governace. Logika : Journal of Multidisciplinary Studies, 09(1), 30–38. https://doi.org/10.25134/logika.v9i01.2198

Andini, O. G., Nilasari, & Eurian, A. A. (2023). Restorative justice in Indonesia corruption crime: a utopia. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 31(1), 72–90. https://doi.org/10.22219/LJIH.V31I1.24247

Arifin, R., Riyanto, S., & Putra, A. K. (2023). Collaborative efforts in ASEAN for global asset recovery frameworks to combat corruption in the digital era. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 31(2), 329–343. https://doi.org/10.22219/LJIH.V31I2.29381

Caliano Anugerah, D., Putri Dwi Agustin, I., Rifki Pradana, M., & Hendri Pangistu, T. (2023). Penerapan Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi tanpa Pemidanaan dalam Perspektif Hukum Pidana. Jurnal Anti Korupsi, 3(2), 62–72. https://doi.org/10.19184/jak.v3i2.November2023

Draf Rancangan Undang-Undang Tentang Perampasan Aset Terkait Tindak Pidana Korupsi.

Draf Rancangan Undang-Undang Tentang Perampasan Aset Terkait Tindak Pidana Korupsi.

Ghondohi, L. O. (2023). Strategi Pengembalian Keuangan Negara Melalui Perampasan Aset Hasil Korupsi Di Bidang Pertambangan. Jurnal Hukum Ius Publicum, 4(1), 112–136. https://doi.org/10.55551/jip.v4i1.56

Greenberg, T. S., Samuel, L. M., Grant, W., & Gray, L. (2009). Stolen Asset Recovery: A Good Practices Guide for Non-Conviction Based Asset Forfeiture. The World Bank.

Guritno, T., & Ramadhan, A. (2024). ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023 Signifikan. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2024/05/19/17020321/icw-catat-731-kasus-korupsi-pada-2023-jumlahnya-meningkat-siginifikan

Hafid, I. (2021). Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan Dalam Perspektif Economic Analysis of Law. Jurnal Lex Renaissance, 6(3), 465–480. https://doi.org/10.20885/jlr.vol6.iss3.art3

Halipah, G., Tirta, A. M., Juniasyah, M. R., Surya, M. N., Airlangga, A., & Sepiyan, D. (2022). Dinamika Korupsi dan Upaya Penanggulangannya di Indonesia: Kajian Hukum dan Sosial. Jurnal Penelitian Serambi Hukum, 15(02), 102–108. https://doi.org/10.59582/sh.v15i02.948

Herdani, K. N. S., Atmadja, Z. S., & Santoso, G. (2022). Analisis Hukum Atas Implementasi UUD Negara Republik Indonesia dalam Penanganan Kasus Korupsi di Indonesia. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(3), 127–136. https://doi.org/10.9000/jpt.v1i3.426

Husein, Y. (2023). Perampasan Aset Tindak Pidana Dalam Perspektif Konvensi Internasional dan Pengaturan di Berbagai Negara (Suatu Pendekatan Perbincangan & Pengalaman Empiris di Berbagai Negara).

Indonesia Corruption Watch. (2023a). Laporan Akhir Tahun ICW 2023. Indonesia Corruption Watch (ICW). https://antikorupsi.org/id/laporan-akhir-tahun-icw-2022

Indonesia Corruption Watch. (2023b). Laporan Akhir Tahun ICW 2023. Indonesia Corruption Watch (ICW). https://antikorupsi.org/id/laporan-akhir-tahun-icw-2022

Ismantara, S., Puspa Sari, R. A. D., Elvira, C., & Rahaditya, R. (2021). Carut Marut Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi. Prosiding SENAPENMAS, 1179. https://doi.org/10.24912/psenapenmas.v0i0.15154

Kadir, N. U. R. R. K. (2019). Pembuktian Tindak Pidana Asal Dalam Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (Studi Putusan-Putusan Mahkamah Agung). Universitas Islam Indonesia.

Khalila, A. (2023). Rejuvenasi KPK: Urgensi Pemberlakuan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset dengan Pendekatan In Rem dan Tinjauan Pendekatan Serupa pada Regulasi Unexplained Wealth di Australia. Fakultas Hukum Universitas Indonesia. https://lk2fhui.law.ui.ac.id/portfolio/rejuvenasi-kpk-urgensi-pemberlakuan-rancangan-undang-undang-perampasan-aset-dengan-pendekatan-in-rem-dan-tinjauan-pendekatan-serupa-pada-regulasi-unexplained-wealth-di-australia/

Kompas. (2024). ICW: Tren Korupsi di Indonesia Konsisten Sejak 2019, Tercatat 791 Kasus pada 2023. Kompas.Tv. https://www.kompas.tv/nasional/508655/icw-tren-korupsi-di-indonesia-konsisten-naik-sejak-2019-tercatat-791-kasus-pada-2023

Mahmud, A. (2020). Pengembalian Aset Tindak Pidana Korupsi. Sinar Grafika.

Mashyar, A. (2009). Gaya Indonesia Menghadang Terorisme. CV Madar Maju.

Nelson, F. M., & Santoso, T. (2021). Principle of Simple, Speedy, and Low-Cost Trial and The Problem of Asset Recovery in Indonesia. INDONESIA Law Review, 11(2), 4. https://doi.org/10.15742/ilrev.v11n2.1

Peters, A. (2018). Corruption as a Violation of International Human Rights. European Journal of International Law, 29(4), 1251–1287. https://doi.org/10.1093/ejil/chy070

Pranoto, A., Darmo, A. B., & Hidayat, I. (2018). Kajian Yuridis Mengenai Perampasan Aset Korupsi Dalam Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Menurut Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Legalitas, X(1), 91–121. https://doi.org/10.33087/legalitas.v10i1.158

Purwadi, S., & Hartriwiningsih, H. (2018). Mekanisme Perampasan Aset Dengan Menggunakan Non-Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai Upaya Pengembalian Kerugian Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 5(1), 109–118. https://doi.org/10.20961/hpe.v5i1.18352

Putra, D. A. K., & Prahassacitta, V. (2021). Tinjauan atas kriminalisasi illicit enrichment dalam tindak pidana korupsi di Indonesia: studi perbandingan dengan Australia. Indonesia Criminal Law Review, 1(1), 4.

Rahardjo, S. (2007). Membangun Polisi Sipil, Perspektif Hukum Sosial dan Kemasyarakatan. Gramedia.

Rahayu, L. S. (2023). Jokowi: RUU Perampasan Aset Sudah di DPR, Dorong yang di Sana. Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-6794749/jokowi-ruu-perampasan-aset-sudah-di-dpr-dorong-yang-di-sana

Saputro, H. J., & Chandra, T. Y. (2021). Urgensi Pemulihan Kerugian Keuangan Negara Melalui Tindakan Pemblokiran Dan Perampasan Asset Sebagai Strategi Penegakan Hukum Korupsi. Mizan: Journal of Islamic Law, 5(2), 273. https://doi.org/10.32507/mizan.v5i2.1033

Siagian, K., Sulistiani, L., & Rusmiati, E. (2023). Urgency of Reform Asset Forfeiture Model of Narcotics Crime in Investigation. International Journal of Professional Business Review, 8(7), e03335. https://doi.org/10.26668/businessreview/2023.v8i7.3335

Siregar, G. T. P. (2023). Pengembalian Aset (Aset Recovery) Pelaku Tindak Pidana Korupsi. UNES Law Review, 6(2), 4560–4571. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i2.1212

Soekanto, S. (1983). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. PT Rajawali.

Transparency International Indonesia. (2021). Indeks Persepsi Korupsi 2020: Korupsi, Respons COVID-19 dan Kemunduran Demokrasi. https://ti.or.id/indeks-persepsi-korupsi-2020-korupsi-respons-covid-19-dan-kemunduran-demokrasi/

Transparency International Indonesia. (2023). Indonesia’s Corruption Perception Index 2022 Experiences the Worst Decline in The History of The Reform Era. Ti.or.Id. https://ti.or.id/corruption-perceptions-index-2022/

Tuahuns, I. Z. (2021). Penyitaan Asset Tindak Pidana Korupsi di Indonesia serta Perampasan Pemidanaan Terhadap Pelaku Kejahatan sebagai Upaya Mengisi Kekosongan Hukum. Jurnal Ilmu Hukm, 6, 208–220. https://doi.org/10.30596/dll.v6i1.5556

Wulandari, Suprayitno, W., Kurniawan, K. D., & Borsa, M. Ö. (2023). Asset Forfeiture of Corruption Proceeds Using the Non-Conviction Based Asset Forfeiture Method: A Review of Human Rights. Indonesia Law Reform Journal, 3(1), 15–25. https://doi.org/10.22219/ILREJ.V3I1.24496

Zahrulyani, A., Santoso, M. I., Maksum, I. R., & Pratiwi, S. (2024). Normative construction of restorative justice implementation in accelerating state losses return in corruption crimes. Indonesian Journal of Multidisciplinary Science, 3(9). https://doi.org/10.55324/ijoms.v3i9.898

Downloads

Published

2024-08-24

How to Cite

Hufron, H., & Fikri, S. (2024). The urgency of regulating forfeiture of assets gained from corruption in Indonesia. Legality : Jurnal Ilmiah Hukum, 32(2), 292–310. https://doi.org/10.22219/ljih.v32i2.35243

Issue

Section

Journal's Articles