Sinergitas Pemerintah dan Komunitas Desa Dalam Pengelolaan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Deli Serdang

Authors

  • Mujahiddin Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Yurisna Tanjung
  • Sahran Saputra

DOI:

https://doi.org/10.22219/jurnalsospol.v9i2.28286

Keywords:

Kearifan Lokal, Komunitas Desa, Sinergisitas, Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa

Abstract

Fokus utama pada penelitian ini adalah bentuk sinergitas antara Pemerintah Desa dan Komunitas Masyarakat Desa dalam pengelolaan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal di Desa Denai Lama. Pembahasan pada penelitian memberikan konstribusi pada tatanan akademis dan praktis dalam pemberdayaan masyarakat desa. Konsep kemitraan dalam pemberdayaan masyarakat menggunakan konsep empowerment as co-production yaitu konsep yang menekankan pentingnya nilai bersama untuk mendorong perubahan hubungan antara negara dan masyarakat lokal agar lebih setara. Secara praktis penelitian ini dapat memberikan contoh bagi banyak pemerintahan desa dan komunitas masyarakat dalam membangun sinergitas pada program pemberdayaan masyarakat di wilayah perdesaan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Adapun informan penelitian yang diwawancarai adalah kepala desa, Founder Sanggar Lingkaran dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bentuk sinergitas yang dilakukan antara Pemerintah Desa Denai Lama dan komunitas masyarakat adalah bentuk sinergitas yang mendorong setiap steakholder untuk saling tumbuh bersama. Hubungan sinergitas ini menekankan pentingnya kerjasama kemitraan, di mana setiap komunitas/steakholder saling berkonstribusi untuk pengembangan sumber daya yang subtansial pada program pembedayaan masyarakat di Agrowisata Paloh Naga. Adanya bentuk sinergitas tersebut di Desa Denai Lama menjadi tanda adanya hubungan yang lebih professional, setara dan timbal balik antara Pemerintahan Desa dan komunitas masyarakat di dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifuddin, A., & Anadza, H. (2020). Sinergisitas Kolaborasi Pemerintah Desa Plosorejo dengan Wisata Kampung Coklat dalam Menanggulangi Kemiskinan (Studi Kasus Desa Plosorejo Kec. Kademangan Kab. Blitar). Respon Publik, 14(2), 11-23. Diambil dari: http://jim.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/8063/6599

Ainii, A. Q. (2019). Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Journal of Politic and Government Studies, 8(02), 11-20. Diambil dari: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/viewFile/23552/21450

Alford, J. (2009). Engaging Public Sector Clients: From Service-Delivery to Co-Production. London: Palgrave Macmillan.

Andayani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah (studi di desa wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1-16. Diambil dari: http://jurnal.ugm.ac.id/JKN

Bonfils, I. S., & Askheim, O. P. (2014). Empowerment and personal assistance–resistance, consumer choice, partnership or discipline?. Scandinavian Journal of Disability Research, 16(sup1), 62-78. Doi: https://doi.org/10.1080/15017419.2014.895414

Bovaird, T. (2007). “Beyond Engagement and Participation: User and Community Co-production of Public Services.” Public Administration Review 67 (5): 846–860. doi:10.1111/j.1540- 6210.2007.00773.x.

Boyle, D, and M Harris (2009) “The Challenge of Co-production”. Report, New Economics Foundation, UK.

Damiasih. (2014). Pengembangan Desa Wisata Kembangarum Turi Sleman Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Kepariwisataan. Vol 8, No 2, Bulan Mei 2014 (pp 73-86).

Hermawan, E., Pebriyani, D., Julianty, D. N., Safitri, F., & Laksono, G. T. (2021). Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Tirtawangunan Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(1), 191-198. DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v2i1.619

Ife, Jim & Frank Tesoriero. (2008). Community Development; Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. (Edisi Ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Markantoni, M, A Steiner, E Meador, and J Farmer. (2018). “Do Community Empowerment and Enabling State Policies Work in Practice? Insights from a Community Development Intervention in Rural Scotland.” Geoforum 97: 142–154. Doi:10.1016/j.geoforum.2018.10.022

Mujahiddin,. Badaruddin,. Zulkifli, L., & Harmona,, D. (2022, February). The Reason of Government on Community Empowerment Through Paddy Field Tourism in Pematang Johar Village, Deli Serdang Regency. In Second International Conference on Public Policy, Social Computing and Development (ICOPOSDEV 2021) (pp. 390-395). Atlantis Press.

Mujahiddin. (2022). Diskursus Pemberdayaan Masyarakat; Dari Orde Baru Hingga Pascareformasi. Medan: UMSU Perss.

Nopriono, N., & Suswanta, S. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Collaborative Governance (Studi Kasus Kelompok Budidaya Ikan Mina Bayu Lestari dan Dinas Kelautan dan Periakanan Kabupaten kulon Progo). Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK), 1(1), 21-36. DOI: https://doi.org/10.18196/jpk.v1i1.7799

Safitra, Ariga Rahmad & Fitri Yusman. (2014). Pengaruh Desa Wisata Kandri Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Kandri Semarang. Jurnal Teknik PWK. Vol 3, No 4, Tahun 2014 (pp 908-917). Diambil dari: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk

Sari, D. R., & Damanik, E. L. Pandangan Masyarakat Terhadap Biduan Dangdut Keyboard Di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Jurnal Antropologi Sumatera, 19(1). Doi: https://doi.org/10.24114/jas.v19i1.30424

Sholahuddin, Umar, M Hari Wahyudi, Achmad Hariri. (2017). Pemerintahan Desa Pasca UU No. 6 Tahun 2014: Studi Tentang Implementasi Otonomi Desa di Desa Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal Cakrawala. Vol 11, No 2, Bulan Desember Tahun 2017 (pp 145-155). Doi: https://doi.org/10.32781/cakrawala.v11i2.15.g15

Soetomo, (2014). Keswadayaan Masyarakat Manifestasi Kapasitas Masyarakat Untuk Berkembang Secara Mandiri, Yogjakarta. Pustaka Pelajar.

Sisriyani, S., & Andayani, T. Pengaruh Keyboard Bongkar Terhadap Perilaku Menyimpang Pada Kalangan Remaja. Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi, 1(1), 49-56. Doi: https://doi.org/10.24114/bdh.v1i1.8556

Pamungkas, Istiqomah Tya Dewi & Mohammad Muktiali. (2015). Pengaruh Keberdaan Desa Wisata Karangbanjar Terhadap Perubahan Pembangunan Lahan, Ekonomi dan Sosial Masyarakat. Jurnal Teknik PWK. Vol 4, No 3, Tahun 2015 (pp 361-372). Diambil dari: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk

Parks, R, C Paula, LK Baker, R Oakerson, E Ostrom, V Ostrom, SL Percy, MB Vandivort, GP Whitaker, and R Wilson. (1981). “Consumers as Co-Producers of Public Services: Some Economic and Institutional Considerations.” Policy Studies Journal 9 (7): 1001–1011. doi:10.1111/j.1541-0072.1981.tb01208.x.

Reininger, B, D Martin, M Ross, P Sinicrope, and T Dinh-Zarr. (2006). “Advancing the Theory and Measurement of Collective Empowerment: A Qualitative Study.” International Quarterly of Community Health Education 25 (3): 211–239. doi:10.2190/8588-68K4-07M3-7164.

Trijono, Lambang. (2001). Strategi Pemberdayaan Komunitas Lokal: Menuju Kemandirian Daerah. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol 5, No 2, November 2001 (pp 215-235). Doi: https://doi.org/10.22146/jsp.11397

Ulfa, Irma Fitriana dkk. (2017). Pembangunan Desa Berbasis Potensi Lokal Agrowisata di Desa Bumiaji, Kota Batu Jawa Timur. Indonesia Political Science Review. Vol 2, No 1, Tahun 2017 (pp 46-64). Diambil dari: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPI

Wawancara

Imran, Ali. (2023). Deli Serdang, 23 Juli 2023

Irwan. (2023). Deli Serdang, 4 Juni 2023

Nurwan. (2023). Deli Serdang, 23 Juli 2023

Suparno. (2023). Deli Serdang, 4 Juni 2023

Downloads

Published

2023-12-28

How to Cite

Mujahiddin, Tanjung, Y., & Saputra, S. (2023). Sinergitas Pemerintah dan Komunitas Desa Dalam Pengelolaan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Deli Serdang. Sospol, 9(2), 261–272. https://doi.org/10.22219/jurnalsospol.v9i2.28286