IDENTIFIKASI STRUKTUR PASAR PADA INDUSTRI KERAMIK DI KOTA MALANG

Authors

  • Orsidia Aminursita Universitas Muhammadiyah Malang
  • Muhammad Faisal Abdullah Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jie.v2i3.7099

Abstract

This reasearch aimed to determine the condition of ceramic industry in Malang City and calculate the market structure of ceramic industry in detail by using market structure approach. This approach can be calculated by using market share, Hirchman Herfindahl Index (IHH), and CR4 (Concentration Ratio for Biggest Four). This study used quantitative descriptive analysis with the markets as the object of study. The result of the study showed that the market had the largest concentration ratio with 12.12% that led to the market structure of competition. The value for IHH was 0.05 that led to the perfect competition market because its value was between zero and one. Then, the value of CR4 was 0.36 that led to perfect competition market structure because its value was < 20%. It can be concluded that the degree of ceramic industry business in Malang City went to perfect competition market structure.

Keywords: Ceramic Industry, Market Structure, Market Concentration

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2006). Konsentrasi Spasial Industri Manufaktur Berbasis Perikanan di Jawa Timur (Studi Kasus Industri Besar dan Sedang). Humanity, 1(2), 142–151.

Arifin, Z. (2011). Analisis Spasial Industri Kecil dan Menengah di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ekonomi Pembangunan UMM, 9, 157–173.

Azizah. (2013). Konsep Pengembangan Pendekatan Struktur Dalam Perjanjian Penetapan Harga Pada Putusan KPPU. Hukum Dan Pembangunan.

Baladina, N. (2012). Analisis Struktur, Perilaku, dan Penampilan Pasar Wortel di Sub Terminal Agrobisnis (STA) Mantung (Kasus pada Sentra Produksi Wortel di Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang). Agrise, XII(2), 1412–1425.

Budi, S., & Yuli, C. (1993). TERHADAP KOMPETENSI USAHA ( Studi pada Pengusaha Makanan dan Minuman Skala Kecil dan Menengah di Kabupaten Malang dan, 106–116.

Jaya, W. K. (2001). Ekonomi Industri (Edisi 2). Yogyakarta: BPFE.

Kusuma, H. (2016). Flypaper Effect: Fiscal Illusion and Bureaucratic Model. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 9(1), 28-40.

Nuraini, I. (2017). Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kabupaten/Kota Di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15.

Rizkyanti, A. (2010). Analisis Struktur Pasar Industri Karet Dan Barang Karet Periode Tahun 2009. Media Ekonomi, 18(2).

Setyowati, E., R. Damayanti, Subagyo, R. Badrudin, S.K, Algifari, H. Subiyakto, S. Fatmawati, dan A. P. (2003). Ekonomi Mikro (Pengantar). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN.

Sukirno, S. (2010). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset.

Widyasari, W. W. (2013). Identifikasi Struktur Pasar dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Harga (Studi Kasus Pada Sentra Indstri Keripik Tempe Sanan Malang).

Wika, M. R. (2016). Identifikasi Struktur Pasar Pada Industri Sepatu di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Universitas Muhammadiyah Malang.

Yuli, S. B. C. (2015). Optimalisasi Peran Wakaf dalam Pemberdayaan UMKM. Ekonomika-Bisnis, 6(1), 1–16.

Downloads

How to Cite

Aminursita, O., & Abdullah, M. F. (2018). IDENTIFIKASI STRUKTUR PASAR PADA INDUSTRI KERAMIK DI KOTA MALANG. Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 2(3), 409–418. https://doi.org/10.22219/jie.v2i3.7099