Pengawasan Terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Kafe

Studi Kabupaten Malang

Authors

  • Nor Samsi Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Fifik Wiryani Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Isdian Anggraeny Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/ilrej.v2i1.20392

Keywords:

Pengawasan, alih fungsi lahan pertanian

Abstract

This study aims to determine the role of the Department of Food Crops, Horticulture and Plantation in Malang Regency in supervising the conversion of agricultural land in Malang Regency. The research method used is a sociological approach based on field research and interviews as well as the rule of law. The results of this study can be concluded that the role of the Department of Food Crops, Horticulture and Plantation of Malang Regency in supervising the occurrence of the conversion of agricultural land is firstly involved in the governance of the permit process for the conversion of agricultural land with the Related Regional Work Units (SKPD), Second, increasing land productivity. agriculture and finally provide guidance to farmers so as not to convert their agricultural land. It can be concluded that people who want to convert agricultural land to other uses must follow the process of permitting land conversion by completing the required documents to the relevant agencies and increasing coaching activities for farmers not to easily convert their agricultural land.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang dalam melakukan pengawasan alih fungsi lahan pertanian di kabupaten malang. Metode penelitian ini digunakan yaitu pendekatan sosiologis yang didasarkan penelitian lapangan dan wawancara serta peraturan keadaan hukum. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Peran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang dalam melakukan pengawasan terjadinya alih fungsi lahan pertanian yaitu pertama terlibat dalam tata Kelola proses perijinan alih fungsi lahan pertanian bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Terkait, Kedua meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan terakhir melakukan pembinaan terhadap petani agar tidak mengalihfungsikan lahan pertaniannya. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang ingin mengalihfungsikan lahan pertanian ke peruntukan lainnnya harus mengikuti proses perijinan alih fungsi lahan dengan melengkapi dokumen yang dibutuhkan kepada instansi yang terkait dan meningkatkan kegiatan pembinaan kepada petani untuk tidak mudah mengalihfungsikan lahan pertaniannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aprildahani, Baiq Rindang, Abdul Wahid Hasyim, and Turniningtyas Ayu Rachmawati. “Motivasi Petani Mempertahankan Lahan Pertanian Di Wilayah Pinggiran Kota Malang (Studi Kasus Kawasan Perkotaan Karangploso Kabupaten Malang).” Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Perdesaan) 1, no. 3 (2018): 258–69. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.3.258-269.

Ayun, Qurotu, Shidiq Kurniawan, and Wahyu Adhi Saputro. “Perkembangan Konversi Lahan Pertanian Di Bagian Negara Agraris.” Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika 5, no. 2 (2020): 38–44. http://dx.doi.org/10.31002/vigor.v5i2.3040.

Ayunita, Komang Triana, Ida Ayu Putu Widiati, and I Nyoman Sutama. “Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.” Jurnal Kontruksi Hukum 2, no. 1 (2021): 160–64. https://doi.org/10.22225/jkh.2.1.2987.160-164.

Faizin, Moh, and Surya Anoraga. “The Development of Legal Politics in Micro Business Policy of Jombang Regency Government.” Audito Comparative Law Journal (ACLJ) 3, no. 1 (2022): 18–24. https://doi.org/10.22219/aclj.v3i1.19894.

Haris, Abdul, Lutfi Bagus Subagio, Fajar Santoso, and Neni Wahyuningtyas. “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Karangwidoro Pasca Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Perumahan.” JPG: Jurnal Pendidikan Geografi 5, no. 2 (2018): 34–40. http://dx.doi.org/10.20527/jpg.v5i2.5284.

Harry, Musleh, and Nur Jannani. “The Problems of Controlling Agricultural Soil Conversion to Achieve Sustainable Food Land Justice in Malang City.” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syariah 12, no. 2 (2020): 227–40. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v12i2.10497.

Ikhwanto, Agus. “Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Non Pertanian.” Jurnal Hukum Dan Kenotariatan 3, no. 1 (2019): 60–73. http://dx.doi.org/10.33474/hukeno.v3i1.1919.

Inderawan, Fopy Sony. “Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Non Pertanian Mengakibatkan Ancaman Degradasi Lingkungan.” Jurnal Swarnabhumi: Jurnal Geografi Dan Pembelajaran Geografi 5, no. 2 (2020): 35–42. http://dx.doi.org/10.31851/swarnabhumi.v5i2.4741.

Juniardi, Kemal, Komariah, and Dwi Ratna Indri Hapsari. “Penerapan Asas Kebebasan Berkontrak Dan Proporsionalitas Dalam Perjanjian Kerja Antara Pengusaha Dan Pekerja Di Banjarmasin.” Indonesian Law Reform Journal (ILREJ) 1, no. 2 (2021): 257–72. https://doi.org/10.22219/ilrej.v1i2.17208.

Karim, Irlan, and Jusrin Kadir. “Pembinaan Kelompok Tani Oleh Penyuluh Pertanian Di Desa Bulalo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara.” Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik 5, no. 2 (2018): 129–37. https://doi.org/10.37606/publik.v5i2.33.

Mahendra, Yusril Ihza, and Wisnu Pradoto. “Transformasi Spasial Di Kawasan Peri Urban Kota Malang.” Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota 12, no. 1 (2016): 112–26. https://doi.org/10.14710/pwk.v12i1.11462.

Naura, Aprilliza, Lies Sulistyowati, and Maman Haeruman Karmana. “Respon Petani Padi Sawah Terhadap Kebijakan Insentif Dan Disinsentif Di Kota Tasikmalaya.” Mimbar Agribisnis 6, no. 1 (2020): 155–77. http://dx.doi.org/10.25157/ma.v6i1.2898.

Prasada, I Made Yoga, and Masyhuri Masyhuri. “The Conversion of Agricultural Land in Urban Areas.” Agraris: Journal of Agribusiness and Rural Development Research 5, no. 2 (2019): 112–17. https://doi.org/10.18196/agr.5280.

Ridwan, Ita Rustiati. “Faktor-Faktor Penyebab Dan Dampak Konversi Lahan Pertanian.” Gea: Jurnal Geografi 9, no. 2 (2009): 1–12. https://doi.org/10.17509/gea.v9i2.2448.

Riyanto, Agus, and I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani. “Kewenangan Pemberian Izin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT) Di Kabupaten Karanganyar.” Jurnal Hukum Dan Pembangunan 5, no. 1 (2017): 69–79. https://doi.org/10.20961/hpe.v5i1.18340.

Romdhoni, Romdhoni. “Reformulasi Penetapan Lahan Hijau Di Kabupaten Malang.” Legal Spirit 3, no. 2 (2019): 17–32. https://doi.org/10.31328/ls.v3i2.1470.

Sonata, Depri Liber. “Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum.” FIAT JUSTISIA:Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 1 (November 5, 2015): 15–35. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.

Sukamto, Ir. Beberapa Pengertian Di Bidang Pengawasan. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986.

Suryawan, Made Putra. “Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.” Jurnal Bali Membangun Bali 1, no. 2 (2018): 145–52. https://doi.org/10.51172/jbmb.v1i2.28.

Widodo, Sri. “Pembangunan Dan Politik Pertanian Di Indonesia.” Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture 22, no. 1 (2007): 26–35. https://doi.org/10.20961/carakatani.v22i1.20534.

Downloads

Published

2022-03-30

How to Cite

Nor Samsi, Fifik Wiryani, & Isdian Anggraeny. (2022). Pengawasan Terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Kafe: Studi Kabupaten Malang. Indonesia Law Reform Journal, 2(1), 18–31. https://doi.org/10.22219/ilrej.v2i1.20392

Issue

Section

Articles