Justice for Indigenous People: Management Right Term to Third Parties
DOI:
https://doi.org/10.22219/ilrej.v4i1.33058Keywords:
Management Rights, Customary Law, JusticeAbstract
Management rights are control rights from the state, part of which is given to the right holder. Management rights on customary land can contribute to the state and customary law communities by paying attention to the customary rights of customary law communities recognised by the constitution. This research explores the legal basis for the recognition of customary rights, the concept of management rights over customary rights, and how the time limit for management rights cooperated with third parties can provide justice to Indigenous peoples. The method employed is the normative legal method, utilising both statutory and conceptual approaches. The research results highlight a legal vacuum regarding the time limit of management rights when engaging with third parties, where legal protection to the parties cannot be provided due to a legal vacuum. This gap in legal protection necessitates prompt regulation to set time limits that are equitable for Indigenous communities to ensure certainty, justice and legal protection for all parties involved.
Abstrak
Hak pengelolaan merupakan hak menguasai dari negara yang sebagian pelaksanaannya diberikan kepada pemegang haknya. Hak pengelolaan di atas tanah ulayat dapat memberikan konstribusi bagi negara dan masyarakat hukum adat dengan memerhatikan Hak ulayat masyarakat hukum adat yang di akui oleh konstitusi. Tujuan penulisan ini untuk menganalisis pengakuan hak ulayat, kedua konsep hak pengelolaan diatas hak ulayat, ketiga dan batasan waktu hak pengelolaan yang dikerjasamakan kepada pihak ketiga dapat memberikan keadilan kepada masyarakat hukum adat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekosongan hukum mengenai batasan waktu hak pengelolaan yang akan dikerjasamakan kepada pihak lain/ketiga, yang dimana perlindungan hukum kepada para pihak tidak dapat diberikan karena adanya kekosongan hukum, sehingga demi menjamin kepastian, keadilan dan perlindungan hukum bagi pihak ketiga, terkhusus masyarakat hukum adat, maka perlunya segera diatur batasan waktu yang berkeadilan bagi masyarakat hukum adat.
Downloads
References
Ade Kamula, Ari, Rachmad Safa, and Imam Koeswahyono. “Restoration of Indigenous People’s Rights in Natural Resources Management.” International Journal Of Humanities Education And Social Sciences. Vol. 2, 2023. https://ijhess.com/index.php/ijhess/.
Akib, Muhammad Kibar, Imam Koeswahyono, and Rachmi Sulistyarini. “Penyelesaian Sengketa Waris Yang Berkeadilan Pada Masyarakat Adat Suku Kajang Kabupaten Bulukumba.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 7, no. 2 (July 15, 2022): 349. https://doi.org/10.17977/um019v7i2p349-356.
Alting, Husen. Dinamika Hukum Dalam Pengakuan Dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah: Masa Lalu, Kini, Dan Masa Mendatang. Yogyakarta: LaksBang PERSSindo, 2011.
Ardhana, I Ketut, and Ni Wayan Radita Novi Puspitasari. “Adat Law, Ethics, and Human Rights in Modern Indonesia.” Religions 14, no. 4 (March 24, 2023): 443. https://doi.org/10.3390/rel14040443.
Azis, Arasy Pradana A, and Yance Arizona. “Afirmasi Mk Terhadap Jukstaposisi Masyarakat Adat Sebagai Subyek Hak Berserikat Di Indonesia (Analisis Terhadap Keterlibatan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012).” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 8, no. 1 (May 15, 2019): 19. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i1.300.
Azzahra, Della. “Sekjen AMAN: Situasi Masyarakat Adat Sedang Kritis Karena Tak Ada UU Masyarakat Adat.” Aliansi Masyarakat Adat Nusantara - AMAN , 2024.
Benda-Beckmann, Franz von, and Keebet von Benda-Beckmann. “Myths and Stereotypes about Adat Law: A Reassessment of Van Vollenhoven in the Light of Current Struggles over Adat Law in Indonesia.” Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia 167, no. 2–3 (2011): 167–95. https://doi.org/10.1163/22134379-90003588.
Cahyaningrum, Dian. “Hak Pengelolaan Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat Untuk Kepentingan Investasi.” Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan 13, no. 1 (June 2022): 21–39. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22212/jnh.v13i1.2970.
Dalee Sambo Dorough, Albert Deterville, and Victoria Lucia Tauli-Corpuz. “Indigenous Peoples Cannot Be ‘Deleted’ from the New Global Development Goals, UN Experts State,” July 21, 2014. https://www.ohchr.org/en/press-releases/2014/07/indigenous-peoples-cannot-be-deleted-new-global-development-goals-un-experts.
Disemadi, Hari Sutra, and Nyoman Serikat Putra Jaya. “Perkembangan Pengaturan Korporasi Sebagai Subjek Hukum Pidana Di Indonesia.” Jurnal Hukum Media Bhakti 3, no. 2 (February 27, 2020). https://doi.org/10.32501/jhmb.v3i2.38.
Fadli, Moh, and Sofyan Hadi. Kepastian Hukum Perspektif Teoritik. Malang: Nuswantara Media Utama, 2023.
Fadli, Moh, Shinta Hadiyantina, Dewi Cahyandari, Airin Liemanto, and Miftahus Sholehudin. “Inquiring into the Sustainable Tourism Village Development Through the Social Complexity of Adat Peoples in Digital Era.” LJIH 31, no. 2 (2023): 181–201. http://www.ejournal.umm.ac.id/index.php/legality.
Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria Dan Pelaksanaannya. Jakarta: Universitas Trisakti, 2013.
Isnaini Wijaya, Abdilbarr, Iwan Permadi, and Imam Rahmat Safi’i. “Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Pada Proyek Pembangunan Jalan Di Papua Barat (Studi Kasus Di Kabupaten Sorong Papua Barat).” Jurnal Jatiswara 33, no. 3 (November 28, 2018): 310. https://doi.org/10.29303/jatiswara.v33i3.180.
Jamin, Mohammad, Abdul Kadir Jaelani, Mulyanto Mulyanto, Reza Octavia Kusumaningtyas, and Duc Quang Ly. “The Impact of Indonesia’s Mining Industry Regulation on the Protection of Indigenous Peoples.” Hasanuddin Law Review 9, no. 1 (February 26, 2023): 88. https://doi.org/10.20956/halrev.v9i1.4033.
Koeswahyono, Imam. “Tanah Untuk Keadilan Sosial : Perbandingan Penataan Dan Pengaturan Pertanahan Di Beberapa Negara.” Arena Hukum 12, no. 1 (April 30, 2019): 64–90. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2019.01201.4.
Konsorsium Pembaruan Agraria. “Laporan Tahunan Agraria 2023,” 2024. https://www.kpa.or.id/catatan-akhir-tahun/.
Nugroho, Tanjung, and Akur Nurasa. Permasalahan Surat Ijin Memakai Tanah Negara Sebagai Alas Hak Dalam Pendaftaran Tanah Di Kota Tarakan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: STPN Press, 2014.
Rahardjo, Satjipto. Hukum Dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Pers, 1995.
Rongiyati, Sulasi. “Pemanfaatan Hak Pengelolaan Atas Tanah Oleh Pihak Ketiga.” Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan 5, no. 1 (2014): 77–89. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22212/jnh.v5i1.212.
Rosnidar Sembiring. Hukum Pertanahan Adat. Depok: Rajawali Pers, 2013.
Safa’at, ali, Muchamad,. “Pemikiran Keadilan (Plato, Aristoteles, Dan John Rawls).” http://www.safaat.lecture.ub.ac.id/files/2011/12/keadilan.pdf, December 2011.
Safa’at, Rachmad, and Dwi Yono. “Pengabaian Hak Nelayan Tradisional Masyarakat Hukum Adat Dalam Politik Perundang-Undangan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir.” Arena Hukum 10, no. 1 (April 1, 2017): 40–60. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2017.01001.3.
Sasmitha, Tody, Haryo Budiawan, and Sukaryadi. Pemaknaan Hak Menguasai Negara Oleh Mahkamah Konstitusi (Kajian Terhadap Putusan MK No. 35/PUU-X/2012; Putusan MK No. 50/PUUX/ 2012; Dan Putusan MK No. 3/PUU-VIII/2010). Yogyakarya: STPN Press, 2014.
Sembiring, Julius. Dinamika Pengaturan Dan Permasalahan Tanah Ulayat. Yogyakarta: STPN PRESS, 2018.
Sen, Amartya. The Idea of Justice. Cambridge: Belknap Press of Harvard University Press, 2009.
Setya, Kartika Winkar, Abdul Aziz Nasihuddin, and Izawati Wook. “Fulfilling Communal Rights through the Implementation of the Second Principle of Pancasila towards the Regulation on Agrarian Reform.” Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi 6, no. 1 (June 30, 2023): 89–102. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v6i1.7867.
Sinay, S B, I N Nurjaya, I Koeswahyono, and M A Safaat. “Protection of the Rights of Indigenous People in the Archipelagic Province in Planning on Management of Coastal Areas and Small Islands Post of Law Number 11 of 2020 Concerning Job Creation.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 890, no. 1 (October 1, 2021): 012071. https://doi.org/10.1088/1755-1315/890/1/012071.
Sonata, Depri Liber. “Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum.” Fiat Justisia:Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 1 (November 5, 2015). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.
“United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples United Nations,” 2007. https://www.un.org/development/desa/indigenouspeoples/wp-content/uploads/sites/19/2018/11/UNDRIP_E_web.pdf.
Volker Türk. “Indigenous Peoples Can Lead Us All through the Turbulence and Risks of Our Era.” United Nations Human Rights, July 17, 2023. https://www.ohchr.org/en/statements/2023/07/indigenous-peoples-can-lead-us-all-through-turbulence-and-risks-our-era-turk.
Widowati, Ayu, Dyah., Nasihih, Ahmad. Luthfi, and Gusti Nyoman, I Guntur. Pengakuan Dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat Di Kawasan Hutan. Yogyajkarta: STPN PRESS, 2014.
Wulan, Dewi Nawang, Veronica Tjokroaminoto, and Abdul Ghofur. “Analisis Hukum Pemberian Hak Pengelolaan Yang Berasal Dari Tanah Ulayat Pasca Terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja.” Notaire 5, no. 1 (February 24, 2022): 83. https://doi.org/10.20473/ntr.v5i1.32708.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Iqbal Maulana, Moh Fadli, Herlinda, Asrul Ibrahim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.