The Rechtelijk Pardon Concept in Reforming the Penal System to Realize Restorative Justice in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.22219/ilrej.v4i1.33101Keywords:
Rechtelijk Pardon, Punishment, Law Reform, Restorative JusticeAbstract
Strategy to the type of punishment from retributive to restorative is one strategy used to foster intimacy in conflicted community lives. This strategy is still in place to encourage all members of society, including perpetrators and victims, to participate in case resolution so that crimes do not always result in jail time. As a formulation of reforming Indonesian criminal law, Rechtelijk Pardon, or judge forgiveness, gives judges the theoretical authority to avoid criminal penalties against those who commit crimes, depending on the circumstances surrounding the decision. This paper attempts to discuss this concept, which is currently unknown in Indonesian criminal law. Other countries' laws and the Rechtelijk Pardon concept are some of the current and upcoming legal sources that were examined through the use of a conceptual approach and normative legal research methodology. According to this study, the KUHP is starting to implement the concept of judges' forgiveness, or Rechtelijk Pardon. Legal problems may arise even if the idea is not included in the official language, particularly the KUHAP. Nevertheless, this is a good start in the direction of fortifying Indonesia's criminal justice system. In the future, punishment will be adaptable to achieve the objectives of the law, justice, and legal clarity within the bounds of the state and societyAbstrak
Strategi untuk mencapai keselarasan kehidupan bermasyarakat yang dilanda konflik terus diupayakan melalui reformasi pemidanaan itu sendiri, dari pemidanaan retributif menjadi pemidanaan restoratif, dan penegakannya terus memberikan dampak baik bagi korban maupun masyarakat sebagai korban Pelaku dilibatkan dalam penyelesaian kasus dengan tujuan memastikan tidak semua kejahatan selalu berakhir dengan hukuman penjara. Artikel ini mencoba membahas salah satu konsep yang masih belum dikenal dalam hukum pidana Indonesia sebagai rumusan reformasi hukum pidana Indonesia. Hal ini pada hakikatnya memberikan hakim kekuasaan untuk menghindari sanksi pidana terhadap pelaku kejahatan. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis konsep ini adalah hukum normatif, yaitu suatu pendekatan konseptual yang memasukkan bahan-bahan hukum saat ini dan yang akan datang seperti rancangan undang-undang, konsep amnesti dari negara lain, serta peraturan perundang-undangan dari negara lain sebagai metode penelitian. Kajian ini menunjukkan bahwa konsep hak pengampunan secara bertahap mulai diintegrasikan ke dalam hukum pidana, namun konsep ini tidak dijelaskan secara rinci dalam aspek formil yaitu dalam hukum acara pidana. Meskipun masih terdapat kesenjangan dan implikasi hukumnya akan menimbulkan perbedaan pendapat, hal ini menunjukkan bahwa terdapat upaya awal untuk membawa sistem peradilan pidana Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Ke depan, kebebasan dalam pidana harus diberikan demi tercapainya tujuan hukum, kepastian hukum, dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Downloads
References
Almendo, Meldy Ance. “PRINSIP KEADILAN DALAM TANGGUNG JAWAB NEGARA TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KARENA PELAKU TIDAK MENJALANI PEMIDANAAN.” Yuridika 31, no. 1 (January 9, 2016): 19. https://doi.org/10.20473/ydk.v31i1.1956.
Amirudin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Arief, Barda Nawawi. Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung, 2013.
———. Penetapan Pidana Penjara Dalam Perundang-Undangan Dalam Rangka Usaha Penanggulangan Kejahatan. Universita. Bandung, 1986.
Aryaputra, Muhammad Iftar. “Pemaafan Hakim Dalam Pembaruan Hukum Pidana Indonesia.” Universitas Indonesia, 2013.
Dewi, Sagung Putri M.E. Purwani, and Lusyana Putu Mery. “Judicial Pardon: Renewal of Criminal Law Towards Minor Criminal Offense.” Yustisia Jurnal Hukum 10, no. 3 (2021): 415–30. https://doi.org/10.20961/yustisia.v10i3.55347.
Eddyono, Sri Wiyanti. “Restorative Justice for Victim’s Rights on Sexual Violence.” Journal of Southeast Asian Human Rights 5, no. 2 (December 31, 2021): 176. https://doi.org/10.19184/jseahr.v5i2.28011.
Efritadewi, Ayu. Modul Hukum Pidana. In UMRAH Press Penerbit Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2020.
Farikhah, Mufatikhatul. “The Judicial Pardon Arrangement as a Method of Court Decision in the Reform of Indonesian Criminal Law Procedure.” PADJADJARAN Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law) 8, no. 1 (2021): 1–25. https://doi.org/10.22304/pjih.v8n1.a1.
Hakim, Jefferson, and Azeem Marhendra Amedi. “Prosecutorial Application of Restorative Justice: Overview, Mechanism, and Commentary on Prosecution Cessation.” Jurnal Hukum Dan Peradilan 12, no. 2 (July 31, 2023): 319. https://doi.org/10.25216/jhp.12.2.2023.319-346.
Hamzah, Andi. Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
———. Hukum Acara Pidana Indonesia. 2nd ed. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Harahap, Yahya. Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Henny Saida Flora. ““KEADILAN RESTORATIF SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA DAN PENGARUHNYA DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA.” UBELAJ 2, no. 58 (2018): 142.
Hiariej, Eddy O.S. Prinsip-Prinsip Hukum Pidana. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2015.
KUHP, Aliansi Nasional Reformasi. Tinjauan Atas Non-Imposing of a Penalty/Rechterlijk Pardon/Dispensa de Pena. Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform, 2016.
Lego Karjoko, I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, Abdul Kadir Jaelani, Jaco Barkhuizen, and Muhammad Jihadul Hayat. “The Urgency of Restorative Justice on Medical Dispute Resolution in Indonesia.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 16, no. 2 (December 31, 2021): 362–92. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v16i2.5314.
Lutfi, Mustafa, and Asrul Ibrahim Nur. “Reconstruction of Norm in Selection System of Constitutional Court Judge Candidates from the Perspective of the Paradigm of Prophetic Law.” Legality : Jurnal Ilmiah Hukum 30, no. 1 (April 15, 2022): 116–30. https://doi.org/10.22219/ljih.v30i1.20744.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2005.
Muladi. Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 1995.
Rasdi, PujiyonoPujiyono, Nur Rochaeti, RehulinaRehulina. “Reformulation of the Criminal Justice System for Children in Conflict Based on Pancasila Justice.” Lex Scientia Law Review 6, no. 2 (2022): 475–518. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/lesrev.v1i01.19482.
Risha Ahmadi, Iqbal, and Suteki Suteki. “Restorative Justice as a Basis for Stopping Prosecution by Prosecutors in a Human Rights Perspective.” Melayunesia Law 5, no. 1 (June 30, 2021): 99. https://doi.org/10.30652/ml.v5i1.7806.
Rochaeti, Nur, Mujiono Hafidh Prasetyo, Umi Rozah, and Jihyun Park. “A Restorative Justice System in Indonesia: A Close View from the Indigenous Peoples’ Practices.” Sriwijaya Law Review 7, no. 1 (January 27, 2023): 87. https://doi.org/10.28946/slrev.Vol7.Iss1.1919.pp87-104.
Saiful bakhri. “‘PROBLEMATIKA PEMBARUAN HUKUM PIDANA INDONESIA.’ Seminar Nasional “Menyikapi Pembahasan RUU- KUHP.” Bandung, 2016.
Saputro, Adery Ardhan. “KONSEPSI RECHTERLIJK PARDON ATAU PEMAAFAN HAKIM DALAM RANCANGAN KUHP.” Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 28, no. 1 (February 15, 2016): 61. https://doi.org/10.22146/jmh.15867.
Sukardi, Sukardi, and Hadi Rahmat Purnama. “Restorative Justice Principles in Law Enforcement and Democracy in Indonesia.” Journal of Indonesian Legal Studies 7, no. 1 (June 1, 2022): 155–90. https://doi.org/10.15294/jils.v7i1.53057.
Suryawan, Ridwan. “Asas Rechtelijk Pardon (Judicial Pardon) Dalam Perkembangan Sistem Peradilan Pidana Indonesia.” Indonesian Journal of Criminal Law and Criminology (IJCLC) 2, no. 3 (November 20, 2021): 170–77. https://doi.org/10.18196/ijclc.v2i3.12467.
Yanto, Oksidelfa Yanto, Imam Fitri Rahmadi, and Nani Widya Sari. “Can Judges Ignore Justifying and Forgiveness Reasons for Justice and Human Rights?” Sriwijaya Law Review 6, no. 1 (January 31, 2022): 122. https://doi.org/10.28946/slrev.Vol6.Iss1.1054.pp122-142.
Yosuki, Aska, and Dian Andriawan Daeng Tawang. “KEBIJAKAN FORMULASI TERKAIT KONSEPSI RECHTERLIJKE PARDON (PERMAAFAN HAKIM) DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA.” Jurnal Hukum Adigama 1, no. 1 (July 18, 2018): 49. https://doi.org/10.24912/adigama.v1i1.2136.
Yuliawati, Irma. “Comparison of Rechterlijk Pardon Concept on 2019 Criminal Code Draft and Article 70 Law Number 11 of 2012 Concerning Juvenile Criminal Justice System.” Journal of Law and Legal Reform 2, no. 4 (August 18, 2021): 603–22. https://doi.org/10.15294/jllr.v2i4.48368.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur Amalina Putri Adytia, Syarif Zakaria Said Wachdin, Muhammad Affan, Said
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.