Tingkat Kesejahteran Masyarakat Pengolah Minyak Bumi Tradisional di Bojonegoro

Authors

  • Muhammad Saifullah Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jie.v6i4.22616

Keywords:

Population, welfare, Education, Employment

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of welfare of the people who processed petroleum traditionally in Wonocolo Village, Bojonegoro Regency. The method used in this study is a qualitative and quantitative approach. For this approach, the BPS uses 8 indicators including Population, Health & Nutrition, Education, Employment, Consumption Levels & Patterns, Housing & Environment, Poverty, Other Social Indicators. From the following indicators, it can be analyzed that the level of welfare is divided into 3, namely the level of welfare is low, moderate and also high. The results of the research there show a moderate level of welfare so it can be concluded that in general the standard of living of Traditional Petroleum Processors in Wonocolo Village, Kedewan District, Bojonegoro Regency is quite prosperous.

 

Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat pengolah minyak bumi yang dilakukan secara tradisional di Desa Wonocolo Kabupaten Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. untuk pendekatan disini menggunakan 8 indikator yang ada di dalam BPS diantaranya yaitu Kependudukan, Kesehatan & gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf & Pola Konsumsi, Perumahan & Lingkungan, kemiskinan, Indikator Sosial Lainnya. Dari indikator berikut bisa di Analisis tingkat kesejahteraan dibagi menjadi 3 yaitu yaitu tingkat kesejahteraan rendah, sedang dan juga tinggi. Hasil penelitian disana menunjukan tingkat kesejahteraan sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum taraf hidup Pengolah Minyak Bumi Tradisional Desa Wonocolo kecamatan Kedewan kabupaten Bojonegoro tergolong cukup sejahtera.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. (2021). Indikator Kesejahteraan Rakyat 2021. In BPS RI/BPS-Statistics Indonesia. https://doi.org/10.1136/vr.123.9.235

Dewi, N. (2016). Pengaruh Kemiskinan Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 4(1), 870–882.

Gatiningsih, & Sutrisno, E. (2017). Kependudukan dan ketenagakerjaan. In Ipdn. http://eprints.ipdn.ac.id/2402/1/Buku GATI dan EKO Kependudukan LENGKAP.pdf

Husna, N. (2014). Ilmu kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian Dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 6(23), 45–58.

Kurniawati, T. (2015). Tingkat Kesejahteraan Pengrajin Bambu Di Desa Sendari, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

Lalaun, Albertus, Siahaya, A. (2015). Pengelolaan Keuangan Desa (Studi Kasus Pengelolaan Keuangan Desa Bakaran Kulon Kecamatan Juwana Kabupaten Pati). Jurnal Administrasi Publik, 5(2), 73–86.

Maidiana, M. (2021). Penelitian Survey. ALACRITY : Journal of Education, 1(2), 20–29. https://doi.org/10.52121/alacrity.v1i2.23

Naumi, Rizha Nahdia, A. T. (2015). Petambangan Minyak Tradisional Di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro Tahun 1970-1987. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 3(1), 135–146.

Nurbaiti, B., Chotib, & Ardi Adji. (2021). Tingkat Kesejahteraan Migran di DKI Jakarta Menurut Karakteristik Sosiodemografi (Berdasarkan Data SUSENAS 2018). Jurnal Riset Jakarta, 14(1), 15–24. https://doi.org/10.37439/jurnaldrd.v14i1.42

Nurmalitasari, Y. (2011). Potret Kemiskinan Masyarakat Penambang Minyak Tradisional (Studi Kasus di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro). UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

Pratama, H. O. (2019). Peran Sektor Industri Migas Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial, 3(1), 341. https://doi.org/10.25139/jmnegara.v3i1.1902

Ranthy, P., & Khaerunnisa, E. (2018). Analisis Dampak Laju Pertumbuhan Penduduk Terhadap Aspek Kependudukan Berwawasan Gender Pada Urban Area Di Kota Serang. Tirtayasa EKONOMIKA, 13(1), 130–145.

Rochmaningrum, F. (2013). Perkembangan Tambang Minyak Blok Cepu Dan Pengaruhnya Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Ledok Tahun 1960-2004. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

Setiawan, Y., & Nuryadin, M. R. (2021). Dampak Perusahaan Kelapa Sawit terhadap Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Pembangunan, 4(2), 287–298.

Siregar, N. A., & Ritonga, Z. (2019). Analisis Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pendapatan Terhadap Kesejahteraan Sosial Di Kabupaten Labuhanbatu. Jurnal Informatika, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.36987/informatika.v6i1.736

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. ALFABETA, CV.

Suharto, R. B., Hilmawan, R., & Yudaruddin, R. (2015). Sumber Daya Alam Untuk Kesejahteraan Penduduk Lokal: Studi Analisis Dampak Pertambangan Batu Bara Di Empat Kecamatan Area Kalimantan Timur, Indonesia. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 11(2), 127–137. http://jurnal.ut.ac.id/index.php/jom/article/view/178

Suryani, S., Ihwanudin, N., & Saripudin, U. (2020). Keseimbangan Dalam Produksi, Distribusi Dan Konsumsi Sebagai Upaya Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 6(2), 33–60. https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v6i2.3918

Takumansang, J. A., Kasenda, V., & Waworundeng, W. (2022). Manajemen Dana Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pada Masa Covie 19 Di Desa Kahuku Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Governance, 2(1), 1–13.

Wardianti, ria rizqy. (2019). Peran Program Kelompok Usaha Bersama Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Di Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan). UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Saifullah, M. (2022). Tingkat Kesejahteran Masyarakat Pengolah Minyak Bumi Tradisional di Bojonegoro. Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 6(4), 569–583. https://doi.org/10.22219/jie.v6i4.22616