ANALISIS TINGKAT PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI KABUPATEN GRESIK

Authors

  • Atifatur Rakhmawati Universitas Muhammadiyah Malang
  • Arfida Boedirochminarni Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jie.v2i1.6968

Abstract

Labor plays an important role in the establishment of a company. The number of companies or industries is also a driver of economic growth. The purpose of this research is to analyze the influence of Minimum Wages of District (UMK), the number of industries, and the population of the labor force on the absorption of manpower of industrial sector in the sub-districts Gresik regency in 2007-2015. The results obtained in this study is stated that the variable Minimum Wage District (UMK) and the population of the workforce have a positive and significant effect on the absorption of industrial sector workforce in Gresik regency, while the variable of the number of industries has a negative and significant effect on the absorption of manpower of industrial sector in sub-districts Gresik regency.

Keywords: Employment, Wage, Industry.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ananda, A. D., & Susilowati, D. (2017). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) Berbasis Industri Kreatif di Kota Malang. Jurnal Ilmiah Ekonomi, 10(10), 120–142.

Aprilia, W., Sudarti, & Hadi, S. (2016). Analisis Ketimpangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten/Kota Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 14(2), 178–188.

Azhar, K., & Arifin, Z. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur Besar dan Menengah pada Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 9(1), 91–106.

Bagaskara, A. D., & Sudarti. (2017). Analisis Potensi Sektor Unggulan dan Pergeseran Struktur Perekonomian di Kabupaten/Kota Provinsi Banten Tahun 2011-2015. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(1), 75–92.

Kusuma, H. (2017). Flypaper Effect&58; Fiscal Illusion and Bureaucratic Model. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 9(1), 27-39.

Mahendra, Randy. (2012). Pengaruh Jumlah Industri dan Kapasitas Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Blitar. jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/584.1(2).

Mulyadi S. (2008). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: Rajawali Pers.

Nuraini, Ida. (2013). Potensi dan Model Pengembangan Industri Manufaktur di Kota Malang. Jurnal Gamma. 9(1), 155-169.

Riyadi, N., & Arifin, Z. (2010). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(1), 247–260.

Saputri, O. D., & Rejekiningsih, T. W. (2011). Analisis Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Salatiga. Jurnal Analisis, 1–27.

Setiawan, A., & Aris Soelistyo. (2017). Analisis Pendapatan Petani Buah Naga di Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(2), 153–162.

Sobita, N. E., & Suparta, I. W. (2014). Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(2), 141–166.

Rochmani, T. S., Purwaningsih, Y., & Suryantoro, A. (2016). Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Ekonomi Pembangunan, 16(2), 50–61.

Tindaon., O. (2014). Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral di Jawa Tengah (Pendekatan Demometrik). Jurnal Ekonomi. 160.

Downloads

How to Cite

Rakhmawati, A., & Boedirochminarni, A. (2018). ANALISIS TINGKAT PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI KABUPATEN GRESIK. Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 2(1), 74–82. https://doi.org/10.22219/jie.v2i1.6968