PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI, INVESTASI DAN PDRB TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA

Authors

  • Sapriansah Ali Nur Iksan Universitas Muhammadiyah Malang
  • Zainal Arifin Universitas Muhammadiyah Malang
  • Muhammad Sri Wahyudi Suliswanto Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jie.v4i1.9482

Keywords:

Upah Minimum Provinsi, Investasi, PDRB, Penyerapan Tenaga Kerja

Abstract

This study aims to describe the contribution and examine the effect of provincial minimum wages, investment and GRDP on labor absorption in Indonesia. The data used in this study uses panel data, namely a combination of time series and cross section, in this study using 34 provinces in Indonesia in 2013-2017. This study uses the Fixed Effect test. The results showed that the highest average contribution of labor absorption was in the province of East Java, investment was in the province of West Java, the provincial GDP and minimum wages were in the province of DKI Jakarta. Meanwhile, the estimation results show that the provincial minimum wage variable has a positive and significant effect on labor absorption, the investment variable has a negative and insignificant effect on labor absorption, while the GRDP variable has a positive and significant effect on labor absorption in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akmal, R. (2010). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia.

Atifatur, R & Arfida, B.R. (2018). Analisis tingkat penyerapan tenaga kerja sektor industri di kabupaten gresik. Jurnal Ekonomi Pembangunan 2, 74–82.

Azhar, K., & Arifin, Z. (2011). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur Besar Dan Menengah Pada Tingkat Kabupaten / Kota Di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 9(1), 90.

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga

Dimas, dan Nenik. (2009). Penyerapan Tenaga Kerja Di DKI JAKARTA Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang,

(1), 32–41.

Firiswandi, P., Ekonomi, F., Bisnis, D. A. N., Negeri, U. I., & Utara, S. (2016). Pengaruh Upah Dan Modal Terhadap Penyarapan Study Kasus Pusat Industri Kecil Menteng Kota Medan.

Indradewa, I. G. A., & Natha, K. S. (2015). Pengaruh Inflasi, PDRB, Dan Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 4(8), 923–950.

Kuncoro, Mudrajat. 2000. Mudah Memahami dan Menganalisis Indikator Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Yogyakarta

Kuncoro, Haryo. 2002. Upah Sistem Bagi Hasil dan Penyerapan Tenaga Kerja. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Ekonomi Negara Berkembang Vol. 7, No 1, 2002. ISSN: 1410-2641 hal 45-56

Noerdhus dan Samuelson. 2000. Ilmu Ekonomi Makro. Jakarta: Media Global Edukasi

Nofandillah, A. & Aris, Soelistyo. (2018). Analisis Pengaruh Upah,Pdrb ,Dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Dikawasan Gerbangkertasusila Tahun 2012-2016. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2, 357-371

Nurrohman, R., & Arifin, Z. (2010). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(1), 247.

Payaman J, Simanjuntak. 2001 Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LPFE UI

Sukirno, Sadono. 1997. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo --- Persaja. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sumarsono, Sonny. 2009. Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha

Todaro, M.P dan Stephen C.S. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga: Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga

Todaro, 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Trans Haris Munandar. Jakarta:Erlangga

Wasilaputri, F. R. (2016). Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pdrb Dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Pulau Jawa Tahun 2010-2014. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 5(3), 243–250.

Downloads

Published

2020-02-15

How to Cite

Iksan, S. A. N., Arifin, Z., & Suliswanto, M. S. W. (2020). PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI, INVESTASI DAN PDRB TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA. Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 4(1), 42–55. https://doi.org/10.22219/jie.v4i1.9482