Analisis Nilai Indeks Suhu dan Kelembaban Ruang Terbuka Taman Rekreasi Sengkaling

Authors

  • Lintang Satiti Mahabella Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Ode Rapija Gunarimba Waibo

Keywords:

suhu, kelembaban, ruang terbuka, Sengkaling

Abstract

Kota Malang dikenal sebagai kota wisata dengan hawa yang sejuk, dengan adanya pembangunan taman rekreasi sejak masa kependudukan Belanda, yaitu Taman Rekreasi Sengkaling. Berdasarkan pengalaman pengunjung, taman rekreasi Sengkaling dirasakan sebagai area wisata terbuka yang cukup rindang, namun dengan beberapa catatan mengenai perawatan beberapa area yang kurang, sehingga pengunjung merasa kurang nyaman, baik dalam aspek keindahan yang terkait dengan kenyamanan termalnya. Pengukuran tingkat kenyamanan ruang terbuka dapat dilakukan dengan memperhitungkan nilai temperatur dan kelembaban. Nilai temperatur dan kelembaban digunakan untuk menghitung nilai temperature humidity index (THI). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, berdasarkan hasil pengukuran di lapangan. Analisis menggunakan THI menunjukkan rata-rata, kenaikan dan penurunan nilai, dan menunjukkan kriteria tingkat kenyamanan termal (nyaman, cukup nyaman, dan tidak nyaman). Hasil analisis menunjukkan nilai kenyamanan termal ruang luar pada Taman Rekreasi Sengkaling berada pada indeks cukup nyaman, dengan nilai 25,41. Kategori ‘cukup nyaman’ berarti 50% pengguna ruang terbuka yang merasa nyaman. Dibandingkan dengan nilai THI rata - rata Kabupaten Malang, dengan nilai 24,1, nilai THI ruang terbuka Taman Rekreasi Sengkaling berada di atas nilai THI Kabupaten Malang. Area dengan kategori tidak nyaman pada ruang terbuka Taman Rekreasi Sengkaling berada pada Kolam Zona Primitif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chatzidimitriou, A., & Yannas, S. (2016). Microclimate design for open spaces: Ranking urban design effects on pedestrian thermal comfort in summer. Sustainable Cities and Society, 26, 27-47.

Cohen, P., Potchter, O., & Matzarakis, A. (2012). Daily and seasonal climatic conditions of green urban open spaces in the Mediterranean climate and their impact on human comfort. Building and Environment, 51, 285-295.

Budiarti, T., & Nasrullah, N. (2014). Pengaruh Tata Hijau Terhadap Suhu Dan Kelembaban Relatif Udara, Pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong. Jurnal Lanskap Indonesia, 6(2), 21-28.

Effendy, S., & Aprihatmoko, F. (2014). Kaitan Ruang Terbuka Hijau dengan Kenyamanan Termal Perkotaan. Agromet, 28(1), 23-32.

Yulita, E. N. (2019). Tata Lanskap Terhadap Kenyamanan Termal Berdasarkan Indeks THI pada Taman Singha Merjosari Kota Malang. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 6(4).

Hidayat, I. W. (2010). The ecological role of trees and their interactions in forming the microclimate amenity of environment. Bumi Lestari Journal of Environment, 10(2).

Koerniawan, M. D., & Gao, W. (2013). COMFORTABILITY IN URBAN OPEN SPACE: THERMAL COMFORT MEASUREMENT IN 3 BIGGEST RECREATION PARK IN JAKARTA. In 10th International Symposium of Asia Institute of Urban Environment. Jepang.

Kurnia, R., Effendy, S., & Tursilowati, L. (2010). Identifikasi Kenyamanan Termal Bangunan (Studi Kasus: Ruang Kuliah Kampus Ipb Baranangsiang Dan Darmaga Bogor). Agromet, 24(1), 14-22.

Pattipeilohy, W. J., & Virgianto, R. H. (2019). Kenyamanan Termal Klimatologis Kota-Kota Besar Di Pulau Sulawesi Berdasarkan Temperature Humidity Index (Thi). Jurnal Saintika Unpam: Jurnal Sains dan Matematika Unpam, 1(2), 202-211.

Middel, A., Selover, N., Hagen, B., & Chhetri, N. (2016). Impact of shade on outdoor thermal comfort—a seasonal field study in Tempe, Arizona. International journal of biometeorology, 60(12), 1849-1861.

Boukhabl, M., & Alkam, D. (2012). Impact of vegetation on thermal conditions outside, Thermal modeling of urban microclimate, Case study: the street of the republic, Biskra. Energy Procedia, 18, 73-84.

Oliveira, S., Andrade, H., & Vaz, T. (2011). The cooling effect of green spaces as a contribution to the mitigation of urban heat: A case study in Lisbon. Building and environment, 46(11), 2186-2194.

Saputro, T. H., Fatimah, I. S., & Sulistyantara, B. (2010). Studi pengaruh area perkerasan terhadap perubahan suhu udara (studi kasus area parkir Plaza Senayan, Sarinah Thamrin, dan Stasiun Gambir). Jurnal Lanskap Indonesia, 2(2).

Scott, D., & Lemieux, C. (2010). Weather and climate information for tourism. Procedia Environmental Sciences, 1, 146-183.

Sugini. (2014). Kenyamanan Termal Ruang Konsep dan Penerapan pada Desain. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Trinah, Wati., & Fatkhuroyan. (2017). Analisis Tingkat Kenyamanan Di DKI Jakarta Berdasarkan Indeks THI (Temperature Humidity Index). Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 57-63.

Wijaya, R. (2012). Analisis Perubahan Tingkat Kenyamanan Kota Malang (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Downloads

Published

2020-08-30

How to Cite

Mahabella, L. S., & Waibo, O. R. G. (2020). Analisis Nilai Indeks Suhu dan Kelembaban Ruang Terbuka Taman Rekreasi Sengkaling. Media Teknik Sipil, 18(2), 75–82. Retrieved from https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmts/article/view/15200

Issue

Section

Articles