Kajian Pengaruh Sistem Drainase dan Ruang Terbuka Hijau Eksisting pada Kawasan Ruas Jalan Utama Kota Malang (Suatu Upaya Pengendalian Genangan Di Daerah Perkotaan)

Authors

  • Laksni Sedyowati
  • Ery Suhartanto

DOI:

https://doi.org/10.22219/jmts.v13i1.2544

Abstract

Kajian Pengaruh Sistem Drainase dan Ruang Terbuka Hijau Eksisting pada Kawasan Ruas Jalan Utama Kota Malang (Suatu Upaya Pengendalian Genangan Di Daerah Perkotaan)

The Influence of Existing Drainege System Green Open Space to The Flooding in The Main Roads of Malang City (A Flooding Control Efforts In Urban Areas)

Laksni Sedyowati1 & Ery Suhartanto2

1Program Doktor Teknik Sipil, Minat Sumberdaya Air, Universitas Brawijaya,
2Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Alamat korespondensi : Alamat korespondensi : Jln. MT. Haryono, No 167 Malang
Email: 1)laksnisedyowati@gmail.com

Abstract

The new paradigm of urban drainage system puts the city infrastructure based on the concept of environmentally sound drainage system or sustainable. It is necessary to retain the rain water in the area to enlarge the amount of water that infiltrate into the soil through natural or artificial recharge area. Research problem is how the influence of the existing drainage system and the green open space (RTH) to the runoff discharge. The study design is in the form of field observations and analytical activities: analysis of the characteristics of rain with a variety of 10-year historical data; land cover analysis and capacity of the existing green space; analysis of the capacity of the existing drainage system; analysis of the total runoff discharge and discharge runoff that are not controlled by the existing drainage system and RTH. The results showed that the total capacity of existing drainage systems and green space of 36,066 m3/sec. The amount of discharge that is not controlled on the time period of 5, 10, 25, 50 and 100 year, respectively: 11.95 m3/s; 20.28 m3/s; 30.82 m3/s; 38.68 m3/s; 46.56 m3/s. Uncontrolled runoff discharge causing flooding on roads in the study area with the water level between 22-35 cm.

Keywords: Sustainable Urban Drainage System, Green Open Space, Runoff Discharge

Abstrak

Paradigma baru sistem drainase menempatkan drainase perkotaan sebagai prasarana kota yang dilandaskan pada konsep drainase yang berwawasan lingkungan atau berkelanjutan. Untuk itu perlu diupayakan agar air hujan yang jatuh ditahan terlebih dulu untuk memperbesar jumlah air yang meresap ke dalam tanah melalui daerah resapan alamiah maupun buatan. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh sistem drainase dan ruang terbuka hijau (RTH) eksisting terhadap debit limpasan, sebagai dasar pengembangan RTH yang merupakan alternatif sistem drainase berkelanjutan. Metode penelitian berupa observasi lapangan dan analitik dengan tahapan kegiatan: analisis karakteristik hujan dengan berbagai kala ulang menggunakan data historis 10 tahun terakhir; analisis tutupan lahan dan kapasitas ruang terbuka hijau eksisting; analisis kapasitas sistem drainase eksisting; analisis debit limpasan total dan debit limpasan yang tidak dikendalikan oleh sistem drainase dan RTH eksisting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apasitas total sistem drainase dan RTH eksisting sebesar 36,066 m3/detik. Besarnya debit yang tidak dikendalikan pada kala ulang 5 thn, 10 thn, 25 thn, 50 thn dan 100 thn berturut-turut sebesar 11,95 m3/dt; 20,28 m3/dt ; 30,82 m3/dt; 38,68 m3/dt; 46,56 m3/dt. Debit limpasan yang tidak terkendali menyebabkan terjadinya genangan di ruas jalan pada daerah studi dengan tinggi genangan antara 22 - 35 cm.

Kata kunci: sistem drainase berkelanjutan, ruang terbuka hijau, debit limpasan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-11-07

Issue

Section

Articles