PENGUATAN KAPASITAS LENTUR BETON DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH

Authors

  • Dwi Kurniati Universitas Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.22219/jmts.v16i2.6522

Keywords:

Abu, Beton, Genteng, Lentur, Superplasticiser

Abstract

Dewasa ini semakin banyak pembangunan konstruksi dalam suatu wilayah. Kondisi ini yang menyebabkan timbulnya permasalahan pada kelangkaan material yang digunakan. Demi meminimalisir kelangkaan material, diperlukan penelitian mengenai pengolahan limbah material sebagai bahan tambah alternatif yang dapat digunakan dalam pekerjaan pembangunan konstruksi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kelecakan pada campuran beton, dan nilai kuat lentur beton. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dengan metode pengujian uji lentur beton. Benda uji yang digunakan adalah sampel uji balok, dengan prosentase 5%, 10% dan 15%. Pengujian dilakukan pada umur beton 14 hari dan 28 hari. Mutu beton rencana adalah 25 MPa. Pada pengujian kuat lentur rata-rata nilai tertinggi dengan umur 14 hari yaitu beton dengan bahan tambah 5% sebesar 5,73 MPa. sedangkan nilai rata-rata kuat lentur tertinggi di 28 hari yaitu beton normal sebesar 5,93 MPa. Hasil dari pengujian nilai slump pada campuran beton normal yaitu 10,5 cm, campuran dengan bahan tambah 5% yaitu 14,4 cm, campuran beton dengan bahan tambah 10% yaitu 15,35 cm dan campuran beton dengan bahan tambah 15% yaitu 16 cm. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa bahan tambah limbah pecahan genteng, fly ash dan superplasticiser kurang direkomendasikan untuk digunakan dalam konstruksi, dikarenakan mutu beton yang dihasilkan jauh dri mutu beton rencana.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Dwi Kurniati, Universitas Teknologi Yogyakarta

Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknologi

References

Baeha. A.E, dkk. (2016). Pemaksimalan limbah genteng dan keramik sebagai agregat kasar campuran beton K-350. Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer. Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Krida Wacana. Jakarta Barat.

Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1974-1990 Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. pp. 2-6. Balitbang PU.

Badan Standarisasi Nasional. (1997). SNI No 03-4431-1997 Metode Pengujian Kuat Lentur Normal Dengan Dua Titik Pembebanan.. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. (2000). SNI 03-2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. pp. 1-34. Bandung: Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standar Nasional. (2002). SNI No 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Beton Untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standar Nasional. (2008). SNI No Nomor 4156:2008 Cara Uji Slump. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI 03-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung. Bandung: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional. (2013). SNI 2847 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. pp. 1-265. Bandung: Badan Standardisasi Indonesia.

Dewi. P., dkk. (2011). Perbandingan Penggunaan Pasir Lumajang Dengan Pasir Gunung Merapi Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal APLIKASI. Jurusan Teknik Sipil Program Diploma Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

Puslitbang PU (2002). Untuk Struktur Bangunan Gedung. Vol. 7798393, no. April, 2002.

Wikana. I., Wantutrianus. Z. (2014). Pengaruh Pemakaian Fly Ash Abu Batu Sebagai Pengganti Sebagian Semen Pada Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi. Majalah Ilmiah UKRIM. Edisi 1. Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta. Yogyakarta.

Downloads

Published

2019-02-13

How to Cite

Kurniati, D. (2019). PENGUATAN KAPASITAS LENTUR BETON DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH. Media Teknik Sipil, 16(2), 86–91. https://doi.org/10.22219/jmts.v16i2.6522

Issue

Section

Articles