Visualisasi dan Makna Filosofi Motif Batik Teratai di Galeri Soendari Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter

Authors

  • Arinta Rezty Wijayaningputri Universitas Muhammadiyah Malang
  • Belinda Dewi Regina Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jp2sd.v8i2.13813

Keywords:

Visualisasi, makna filosofi, Batik Teratai, Penguatan Pendidikan Karakter

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan Visualisasi Motif Batik Teratai di Galeri Soendari Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter, (2) Mendeskripsikan Makna Filosofi Motif Batik Teratai di Galeri Soendari Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter, (3) Menganalisis muatan karakter pada Motif Batik Teratai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu motif batik Malangan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Di dalam Motif Batik Teratai terdapat beberapa visual atau bentuk motif diantaranya motif bunga teratai, sulur-sulur dan daun dari bunga teratai. (2) Beberapa motif dari Batik Teratai memeiliki makna filosofi yaitu untuk motif bunga teratai selain melambangkan keindahan juga memiliki makna kesuburan dimana diharapkan pemakainya senantiasa subur makmur dan terpelihara jiwa dan raganya, sedangkan untuk sulur-sulur merupakan simbol bahwa perwujudan suatu kehidupan itu akan terus berlangsung, tumbuh dan berkembang tapi tak abadi dan senantiasa mengingatkan bahwa manusia pasti akan mati dan makna filosofi daun dari bunga teratai adalah mengajarkan tentang kehidupan kaya yang harus disyukuri dan dijaga. (3) Muatan nilai karakter yang bisa diambil dari Motif Bunga Teratai dapat dilihat dan dianalisis antara lain dari (bentuk/visual) maupun warna yang ada dalam batik teratai

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asti Musman & Ambar B.Arini. 2011. Batik: Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: G-media.

A.N. Suyanto. 1986. Sejarah Batik Yogyakarta, Merapi, Yogyakarta, 2002, hlm. 2.; bandingkan dengan Endik S., Seni Membatik, Safir Alam, Jakarta.

Briegel. Guring. 2018. Persepsi Kualitas Batik Tulis. Jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik. Vol 35. No 2. Hal 75-84

Effendy, Muhadjir. 2016. Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam Pelatihan Pengembangan Kapasitas untuk Penguatan Pendidikan Karakter di Hotel Santika, Jakarta, 27 Sepember 2016. (transkrip rekaman Kemdikbud).

Endro, Gunardi. 2017. Menyelisik Makna Integritas dan Pertentangannya dengan Korupsi. Jurnal Integritas. Vol. 3 No. 1. Hal. 131-152.

Eska, Edi. 2016. Pengembangan Motif Batik Khas Aceh Gayo. Jurnal Riset Industri. Vol 10. No 1. Hal 12-21.

Hamidin, 2010. Batik Warisan Budaya Asli Indonesia. Yogyakarta: Narasi.

Hasibuan & Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hermawati, Adya. Strategi Bersaing: 2017. Batik Malangan Konvensional Melalui Diversifikasi Produk Batik Kombinasi pada UKM Kelurahan Merjosari Malang. Jurnal JIBEKA. Vol 11. No 1. Hal 11-23

Hidayat. 2015. Perancangan Aplikasi Rekomendasi Motif Karawo Berdasarkan Karakter Pengguna Berbasis Budaya Gorontalo. Prosiding. Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Hal 1-8.

Koesoema, A. 2010. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo

Nihayah, Durrotun. 2017. Implementasi Pendidikan Karakter di SDN 1 Cerme Kidul-Derme-Gresik. Jurnal JPGSD. Vol 5. No. 03. Hal 1652-1662.

Rosalia, Ravika. 2015. Batik Kabupaten Blitar. Jurnal e Journal. Vol 04. No 01. Hal 46-55.

Yanuarti, Eka. 2018. Pengaruh Sikap Religiusitas Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal FOKUS Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan. Vol 3. No 1. Hal 21-40.

Yudoseputro, Wiyoso. 1986. Pengantar Seni Rupa Islam Indonesia. Bandung: Angkasa.

Downloads

Published

2020-09-21