Analisis Kebutuhan Pengembangan Instrumen Tes Penilaian Literasi Sains Berorientasi TIMSS Siswa SD Kelas V

Authors

  • Robi Agape Barus Universitas Negeri Semarang
  • Ani Rusilowati Universitas Negeri Semarang
  • Saiful Ridlo Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jp2sd.v12i1.32712

Keywords:

Analisis Kebutuhan, Instrumen Tes, Literasi Sains, TIMSS, Sekolah Dasar

Abstract

Scientific literacy is a crucial competency needed to face the challenges of the 21st century. This is because scientific skills can equip learners to tackle various challenges in the global era. Scientific literacy, which involves understanding information, scientific knowledge, and facts in daily life, is essential for students to better prepare them for the era of scientific advancement and technology utilization in the present and future. The research objective is to identify the needs and issues teachers and students face related to science literacy test instruments in the 5th grade. This study applies qualitative research methods with descriptive data analysis obtained from interviews and observations with 5th-grade teachers and distributing a needs questionnaire to students. The research found that teachers still need to get science literacy test instruments; they acknowledge the importance of these instruments to measure and enhance students' scientific literacy but are hindered by a lack of ability to develop such instruments. Teachers' test instruments are still basic and mainly focus on measuring aspects of science content. Most students also recognize the importance of scientific literacy. In conclusion, both teachers and students require science literacy test instruments to measure and enhance students' scientific literacy.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawiyah, R., & Wisudawati, A. W. (2017). Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Sains : Menilai Pemahaman Fenomena Ilmiah Mengenai Energi. Indonesian Journal of Curriculum, 5(2), 112–121.

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Aji, S. (2015). Pengembangan Asesmen Untuk Mengukur Kemampuan Memecahkan Masalah, Bekerjasama Dan Berkomunikasi Calon Guru Fisika. Journal of Innovative Science Education, 4(2).

Amri, U., Yennita & Ma’ruf, Z. (2013). Pengembangan Instrumen Penilaian Literasi Sains Fisika Siswa pada Aspek Konten, Proses, dan Kontek. Universitas Riau.

Anggraini, N. (2014). Pengembangan Soal IPA Fisika Model TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Universitas Negeri Surabaya.

Asri, M. A., Velly, M., Mieke, M., & Rizhal, H. R. (2021). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Sains Berbasis Kontekstual pada Materi Pencemaran Lingkungan. Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi, 6(2), 192–218.

Astari, A. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif. 1–14.

Bagasta, A. R., Rahmawati, D., M., D. M. F. Y., & Wahyuni, I. P., & Prayitno, B. A. (2018). Profil Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik di Salah Satu SMA Negeri Kota Sragen. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 7(2), 121. https://doi.org/https://doi.org/10.21070/pedagogia.v7i2.1 551

Basam, F., Rusilowati, A., & Ridlo, S. (2018). Profil Kompetensi Sains Siswa dalam Pembelajaran Literasi Sains Berpendekatan Inkuiri Saintifik. Pancasakti Science Education Journal, 1, 1–8.

Cahyana, U., Abdul K., M. G. (2017). Relasi kemampuan berpikir kritis dalam kemampuan literasi sains pada peserta didik kelas IV sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 26(1), 14–22.

Carlgren, T. (2013). Communication, Critical Thinking, Problem Solving: A Suggested Course for All High School Students in the 21st Century. Interchange, 1(2), 63–81.

Chasanah, Nur, W. W. dan N. S. (2022). Pengembangan Instrumen Asesmen Literasi Sains Untuk Mendeskripsikan Profil Peserta Didik. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 474–483.

Dewantari, N., & Singgih, S. (2020). Penerapan Literasi Sains Dalam Pembelajaran Ipa. Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE), 3(2), 366–371. https://doi.org/10.31002/nse.v3i2.1085

Fu‘adah, H. (2017). Pengembangan Alat Evaluasi Literasi Sains untuk Mengukur Kemampuan Literasi Sains Siswa Bertema Perpindahan Kalor dalam Kehidupan. Jurnal Lembaran Ilmu Kependidikan, 46(1).

Hallman, W. K. (2017). What the public thinks and knows about science-and why it matters. The Oxford Handbook of the Science of Science Communication, May 2018, 61–72. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780190497620.013.6

Hardjo, F. N., Permanasari, A., & Permana, I. (2019). Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas 7 Melalui Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Bahan Ajar Berbasis Proyek Pada Materi Energi. Journal of Science Education and Practice, 2(2), 1–9. https://doi.org/10.33751/jsep.v2i2.1393

Indrawati, M.D. & Sunarti, T. (2018). Pengembangan Instrumen Penilaian Literasi Sains Fisika Peserta Didik Pada Bahasan Gelombang Bunyi di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 07(01), 14–20.

Karisma, C. D., Yuniawatika, & Erif Ahdhianto. (2023). Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Matematika Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. JP2SD (Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar), 11(2), 265–276.

Kemendikbud. (2017). Konsep Literasi Sains dalam Kurikulum 2013. Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kusdiningsih, E. Z., Abdurrahman, A., & Jalmo, T. (2016). Penerapan LKPD Berbasis Kemampuan Argumentasi-SWH untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Tertulis dan Literasi Sains Siswa. Jurnal Pendidikan Progresif, 6(2), 101–110.

Mardhiyyah, L. A., Rusilowati, A., & Linuwih, S. (2016). Pengembangan Instrumen Asesmen Literasi Sains Tema Energi. Journal of Primary Education, 5(2), 147–154.

Mashudi, A. (2019). Kebijakan PPDB Sistem Zonasi SMA/SMK dalam mendorong Pemerataan Kualitas Sumberdaya Manusia di Jawa Timur. Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 186–206.

Monica, N. F. (2021). Mengembangkan Keterampilan Belajar Abad-21 pada Pembelajaran Fisika untuk Mendukung Program Kampus Merdeka. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dan Sains Kimia (SNP-SK) FKIP-Undana, 49-53.

National Research Council. (1996). Discipline-based education research, Understanding and improving learning in undergraduate science and engineering. www.nap.edu

OECD. (2016). PISA 2015 Result in Focus. OECD Publications.

OECD. (2019). PISA 2018 Results.

Permanasari, A. (2011). Penerapan Project Based Learning Terintegrasi STEM Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Ditinjau Dari Gender. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA., 2(2).

Pratiwi, S. N., Cari, C., & Aminah, N. S. (2019). Pembelajaran IPA abad 21 dengan literasi sains siswa. Jurnal Materi Dan Pembelajaran Fisika, 9(1), 34–42.

Putra, H. (2016). Analisis Kemampuan Literasi Sains SMP Kelas VII Kurikulum 2013 di Kota Padang. Universitas Negeri Padang.

Rahmiwati, S., Festiyed, & Ratnawulan. (2020). The Development of Integrated Science to Improve Students’ New Literacy Skills in Cooperative Learning. 504(ICoIE), 400–403. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201209.257

Ridwan. (2013). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Sains Siswa Pada Topik Keanekaragaman Makhluk Hidup. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 4(1), 71–78.

Rostikawati, D., A. (2016). Rekonstruksi Bahan Ajar dengan Konteks Socio- Scientific Issues pada Materi Zat Aditif Makanan untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 156 – 164.

Rusilowati, et. al. (2018). Asesmen Literasi Sains: Analisis Karakteristik Instrumen dan Kemampuan Siswa Menggunakan Teori Tes Modern Rasch model. Prosiding Seminar Naional Fisika Universitas Riau, 3, 1–14.

Septiani, D., Yeni, W., & Indri, N. (2019). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Sains Pisa Aspek Menjelaskan Fenomena Ilmiah Kelas VII. Science Education and Application Journal (SEAJ) Pendidikan IPA Universitas Islam Lamongan, 1(2), 46–55.

Setiawan, A. R. (2019). Pembelajaran Tematik Berorientasi Literasi Saintifik. Jurnal Basicedu, 4(1), 51–69. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i1.298

Sudiatmika, A. I. (2010). Pengembangan Alat Ukur Tes Literasi Sains Siswa SMP dalam Konteks Budaya Bali. . . Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan., 2, 1–40.

Sutrisna, N., & Anhar, A. (2020). An Analysis of Student’s Scientific Literacy Skills of Senior High School in Sungai Penuh City Based on Scientific Competence and Level of Science Literacy Questions. 10(ICoBioSE 2019), 149–156. https://doi.org/10.2991/absr.k.200807.032

Toharudin, U. (2016). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Humaniora.

Utama, M. N., Ramadhani, R., Rohmani, S. N., & & Prayitno, B. A. (2019). Profil Keterampilan Literasi Sains Siswa Di Salah Satu Sekolah Menengah Atas ( Sma ) Negeri Di Surakarta.

Windyarini, Sistiana, D. (2017). Pengembangan Model Asesmen Literasi Sains Berbasis Konteks Bagi Siswa Berbasis Konteks Bagi Siswa Sekolah Dasar. The Second Progressive and Fund Education Seminar.

Yuliati, Y. (2017). Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 21–28.

Yuriza, P. A., Adisyahputra., & Diana, V. . (2018). Hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan tingkat kecerdasan dengan kemampuan literasi sains pada peserta didik SMP. Jurnal Pendidikan Biologi (BIOSFERJPB), 11(1), 13–20.

Downloads

Published

2024-04-25

Issue

Section

Articles