Kebangkitan Politik Identitas dalam Proses Demokratisasi di Indonesia Pasca Orde Baru
DOI:
https://doi.org/10.22219/sospol.v7i2.10781Keywords:
Demokrasi, Indonesia, Pemilihan Umum, Politik IdentitasAbstract
Tulisan ini berupaya menjelaskan bagaimana kebangkitan politik identitas di Indonesia pasca Orde Baru. Guna menjawab pertanyaan tersebut, tulisan ini menggunakan teori tentang politik identitas dan metode penelitian kualitatif–deskriptif, dengan pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur. Hasil kajian menyimpulkan bahwa Kebangkitan politik identitas di Indonesia pasca Soeharto menyebabkan pejalanan demokrasi di Indonesia selama dua dekade tidak berjalan maju ke arah demokrasi substansial. Demokrasi Indonesia pada akhirnya masih terjebak pada demokrasi prosedural yang hanya berkelindan soal urusan pemilu dan proses pergantian elit. Namun dalam praktik kehidupan warga negara masih belum menunjukkan kehidupan yang demokratis. Berbagai kasus kekerasan dan intoleransi serta menguatnya sentimen identitas atas dasar etinisitas dan agama telah menimbulkan praktik diskriminasi dan pengeksklusian terhadap kelompok identitas lain yang berbeda. Kondisi ini sering kali dimanfaatkan oleh elit politik yang memainkan peran penting dalam mempertajam sentimen identitas dan agama untuk mendapatkan kekuasaan, terutama memasuki masa pemilu.
Downloads
References
Abdillah, U. (2002). Politik Identitas Etnis : Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang: Indonesia Tera.
Ambardi, K. (2009). Mengungkap Politik Kartel: Studi Tentang Sistem Kepartaian di Indonesia Era Reformasi. Jakarta: Gramedia & LSI.
Buchari, S., R. (2014). Kebangkitan etnis menuju politik identitas. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Chandakirana, K. (1989). Geertz dan Masalah Kesukuan. Jakarta. Prisma No. 2/1989.
Cnnindonesia.com. (2019). Polisi Sebut 33 Korban Tewas Di Wamena Akibat Kerusuhan. Online. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/ nasional/20191028204602-20443648/polisi-sebut-33-korban-tewas-di-wamena-akibat-kerusuhan
Fukuyama, F. (2018). Identity: The Demand for Dignity and the Politics of Resentment. New York: Farrar, Straus, and Giroux
Geertz, Clifford. (1963). The Integrative Rovolution: Primordial Sentiments and Civil Politics in The New States. New York: Free Press.
Geertz, Clifford. (1983). Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Hamid, A. (2019) Populism In The 2017 Jakarta Gubernatorial Election. Journal of Governance, Vol 4, No 1
Jumadi. (2003). Fenomena Etnis Dalam Proses Rekruitmen Elit Politik Lokal: Kasus Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang Kalbar 2000-2005. Yogyakarta. Tesis UGM.
Morowitz. D., L. (1998). Demokrasi Pada Masyarakat Majemuk. Dalam Larry Diamond dan Mars F Plattner. Nasionalisme, Konflik Etnik dan Demokrasi Bandung. ITB Pres
Habbodin, M. (2012). Menguatnya Politik Identitas Di Ranah Lokal. Jurnal Studi Pemerintahan, Vol 3, No 1.
Haryanto. (2009). Elit Politik Lokal dalam Perubahan Sistem Politik. Jurnal Sosial Politik, Vol 13, No 2.
Huntington, S.,P. (2007). Benturan Antarperadaban dan Masa Depan Politik Dunia (terj.). Yogyakarta: Qalam
Lee, H. (2009). Furnivall's Plural Society and Leach's Political Systems of Highland Burma. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 24(1), 32-46. Retrieved from www.jstor.org/stable/41308110
Levistky, S & Ziblat, D. (2018). Bagaimana Demokasi Mati. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Mietzner, M. (2008). Comparing Indonesia’s party systems of the 1950s and the post-Suharto era: From centrifugal to centripetal inter-party competition. Journal of Southeast Asian Studies, 39(3), pp 431–453 October 2008.
Perdana, A & Wildianti, D. (2019). Narasi Kampanye dan Media Sosial dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019. Jakarta: Bawaslu RI.
Nasional.tempo.co. (2019). Kronologi Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Di Cikeusik. Online. Diakses dari https://nasional.tempo.co/read/311441/kronologi-penyerangan-jamaah-ahmadiyah-di-cikeusik
Nordholt, H, S., & Klinken, G. (2007). Politik Lokal Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV Jakarta
Robinson, R., & Hadiz, V. (2004). Reorganizing Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in Age of Markets. London: Routletge.
Romli, L. (2019). Political Identity and Challenges for Democracy Consolidation in Indonesia. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, Vol 4, No 1.
Santoso, Purwo. (2011). Proliferation of Local Governments in Indonesia: Indentity Politics within a Troubled Nation State. Journal of Power Conflict Democracy, Vol 3, No 1.
Sari, Endang (2016). Kebangkitan Politik Identitas Islam Pada Arena Pemilihan Gubernur Jakarta. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol 2, No 2.
Simandjuntak, D. (2018). Identity politics looms over Indonesia’s presidential election. Retrieved November 13, 2018, from http://www.eastasiaforum.org/ 2018/1 1/10/identity-politics-looms-overindonesias-presidential-election/
Slater, D. (2004). Indonesian Accuntability Traps: Party Cartels and Presidential Power After Democracy Transition. Indonesia, No. 78 (Oktober).
The Wahid Institute. (2014). Laporan Tahunan Kebebasan Beragama/Berkeya-kinan dan Intoleransi. Jakarta: The Wahid Institue.
Tirto.id. (2017). 13 Hari Pembantaian Orang Cina di Jakarta. Online. Diakses dari https://tirto.id/13-hari-pembantaian-orang-cina-di-jakarta-cx2Y
Tornquist, O. (2013). Assessing dynamics of democratisation: Transformative politics, new institutions, and the case of Indonesia. China: Palgrave Macmillan.
Tornquist, O & Savirani, A. (2016). Reclaiming The State: Mengatasi Problem Demokrasi di Indonesia Pasca-Soeharto. Yogyakarta: PolGov.
Ubaid, A.,H & Habibusabandi, H.,B. (2017). Political Polarization based on Religious Identities: Empirical Evidence from the 2017 Jakarta Gubernatorial Election. Jurnal Studi Pemerintahan, Vol 8, No 4.
Winters, J. (2014). Oligarchy and Democracy in Indonesia. In M. Ford, & T. Pepinsky, Beyond Oligarchy: Wealth, Power, and Contemporary Indonesian Politics. New York: Cornell University Press.
Zuhro, R. S. (2019). Demokrasi Dan Pemilu Presiden 2019. Jurnal Penelitian Politik, Vol 16, No 1.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Mahpudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.