Penguatan Kapasitas Kelembagaan Program Kota Layak Anak dalam Penanganan Permasalahan Kekerasan Seksual Anak di Kota Surakarta

Authors

  • Cintia Cahya Ningrum Universitas Sebelas Maret
  • Sri Yuliani

DOI:

https://doi.org/10.22219/sospol.v7i2.10839

Keywords:

Kapasitas Kelembagaan, Kekerasan Seksual Anak, Kota Layak Anak, Surakarta

Abstract

Penelitian ini berfokus menjelaskan bagaimana langkah yang mesti dilakukan dalam penguatan program Kebijakan Kota Layak Anak sebagai upaya penanganan kekerasan seksual anak di Kota Surakarta. Kota Layak Anak sendiri merupakan salah satu bentuk Kebijakan Perlindungan Anak yang dibuat pada tahun 2006, dimana Kota Surakarta menjadi salah satu pilot project dalam program ini. Pada tahun 2017 Kota Surakarta telah mendapatkan penghargaan untuk Kategori Utama, namun kasus seperti Kekerasan Seksual Anak (KSA) cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dalam program Kota Layak Anak terdapat indikator Penguatan Kelembagaan dan 5 indikator Klaster Hak Anak yang harus dipenuhi. Indikator Perlindungan Khusus menjadi salah satu indikator yang memiliki penilaian lebih rendah dibanding ke-4 indikator lainnya. Dengan menggunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa guna memaksimalkan penguatan program Kota Layak Anak dalam menangani masalah kekerasan seksual terhadap anak diperlukan adanya pembaharuan Peraturan Daerah Kota Surakarta tentang Perlindungan Anak, adanya konsistensi anggaran, keikutsertaan Dinas dalam pelatihan KHA bersertifikat, serta diadakannya rapat koordinasi rutin antar stakeholder yang terlibat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, U. (2002). Politik Identitas Etnis : Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang: Indonesia Tera.

Ambardi, K. (2009). Mengungkap Politik Kartel: Studi Tentang Sistem Kepartaian di Indonesia Era Reformasi. Jakarta: Gramedia & LSI.

Buchari, S., R. (2014). Kebangkitan etnis menuju politik identitas. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Chandakirana, K. (1989). Geertz dan Masalah Kesukuan. Jakarta. Prisma No. 2/1989.

Cnnindonesia.com. (2019). Polisi Sebut 33 Korban Tewas Di Wamena Akibat Kerusuhan. Online. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/ nasional/20191028204602-20443648/polisi-sebut-33-korban-tewas-di-wamena-akibat-kerusuhan

Fukuyama, F. (2018). Identity: The Demand for Dignity and the Politics of Resentment. New York: Farrar, Straus, and Giroux

Geertz, Clifford. (1963). The Integrative Rovolution: Primordial Sentiments and Civil Politics in The New States. New York: Free Press.

Geertz, Clifford. (1983). Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Hamid, A. (2019) Populism In The 2017 Jakarta Gubernatorial Election. Journal of Governance, Vol 4, No 1

Jumadi. (2003). Fenomena Etnis Dalam Proses Rekruitmen Elit Politik Lokal: Kasus Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ketapang Kalbar 2000-2005. Yogyakarta. Tesis UGM.

Morowitz. D., L. (1998). Demokrasi Pada Masyarakat Majemuk. Dalam Larry Diamond dan Mars F Plattner. Nasionalisme, Konflik Etnik dan Demokrasi Bandung. ITB Pres

Habbodin, M. (2012). Menguatnya Politik Identitas Di Ranah Lokal. Jurnal Studi Pemerintahan, Vol 3, No 1.

Haryanto. (2009). Elit Politik Lokal dalam Perubahan Sistem Politik. Jurnal Sosial Politik, Vol 13, No 2.

Huntington, S.,P. (2007). Benturan Antarperadaban dan Masa Depan Politik Dunia (terj.). Yogyakarta: Qalam

Lee, H. (2009). Furnivall's Plural Society and Leach's Political Systems of Highland Burma. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 24(1), 32-46. Retrieved from www.jstor.org/stable/41308110

Levistky, S & Ziblat, D. (2018). Bagaimana Demokasi Mati. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Mietzner, M. (2008). Comparing Indonesia’s party systems of the 1950s and the post-Suharto era: From centrifugal to centripetal inter-party competition. Journal of Southeast Asian Studies, 39(3), pp 431–453 October 2008.

Perdana, A & Wildianti, D. (2019). Narasi Kampanye dan Media Sosial dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019. Jakarta: Bawaslu RI.

Nasional.tempo.co. (2019). Kronologi Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Di Cikeusik. Online. Diakses dari https://nasional.tempo.co/read/311441/kronologi-penyerangan-jamaah-ahmadiyah-di-cikeusik

Nordholt, H, S., & Klinken, G. (2007). Politik Lokal Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV Jakarta

Robinson, R., & Hadiz, V. (2004). Reorganizing Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in Age of Markets. London: Routletge.

Romli, L. (2019). Political Identity and Challenges for Democracy Consolidation in Indonesia. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, Vol 4, No 1.

Santoso, Purwo. (2011). Proliferation of Local Governments in Indonesia: Indentity Politics within a Troubled Nation State. Journal of Power Conflict Democracy, Vol 3, No 1.

Sari, Endang (2016). Kebangkitan Politik Identitas Islam Pada Arena Pemilihan Gubernur Jakarta. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol 2, No 2.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Simandjuntak, D. (2018). Identity politics looms over Indonesia’s presidential election. Retrieved November 13, 2018, from http://www.eastasiaforum.org/ 2018/1 1/10/identity-politics-looms-overindonesias-presidential-election/

Slater, D. (2004). Indonesian Accuntability Traps: Party Cartels and Presidential Power After Democracy Transition. Indonesia, No. 78 (Oktober).

The Wahid Institute. (2014). Laporan Tahunan Kebebasan Beragama/Berkeya-kinan dan Intoleransi. Jakarta: The Wahid Institue.

Tirto.id. (2017). 13 Hari Pembantaian Orang Cina di Jakarta. Online. Diakses dari https://tirto.id/13-hari-pembantaian-orang-cina-di-jakarta-cx2Y

Tornquist, O. (2013). Assessing dynamics of democratization: Transformative politics, new institutions, and the case of Indonesia. China: Palgrave Macmillan.

Tornquist, O & Savirani, A. (2016). Reclaiming The State: Mengatasi Problem Demokrasi di Indonesia Pasca-Soeharto. Yogyakarta: PolGov.

Ubaid, A.,H & Habibusabandi, H.,B. (2017). Political Polarization based on Religious Identities: Empirical Evidence from the 2017 Jakarta Gubernatorial Election. Jurnal Studi Pemerintahan, Vol 8, No 4.

Winters, J. (2014). Oligarchy and Democracy in Indonesia. In M. Ford, & T. Pepinsky, Beyond Oligarchy: Wealth, Power, and Contemporary Indonesian Politics. New York: Cornell University Press.

Zuhro, R. S. (2019). Demokrasi Dan Pemilu Presiden 2019. Jurnal Penelitian Politik, Vol 16, No 1.

Downloads

Published

2021-11-30

How to Cite

Ningrum, C. C., & Yuliani, S. (2021). Penguatan Kapasitas Kelembagaan Program Kota Layak Anak dalam Penanganan Permasalahan Kekerasan Seksual Anak di Kota Surakarta. Sospol, 7(2), 189–201. https://doi.org/10.22219/sospol.v7i2.10839