Fenomena Konstruksi Politik Dinasti pada Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Batang Hari

Authors

  • Hatta Abdi Muhammad Universitas Jambi
  • Dony Anggara

DOI:

https://doi.org/10.22219/sospol.v7i2.15160

Keywords:

Kabupaten Batang Hari, Perilaku Pemilih, Pilkada Serentak, Politik Dinasti

Abstract

Tulisan ini berfokus mengkaji fenomena konstruksi politik dinasti di Batang Hari, khususnya pada momentum Pilkada serentak tahun 2020. Terdapat upaya pelanggengan kekuasaan dari dua tokoh elit politik melalui representasi mereka dengan pola kekerabatan politik. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis secara mendalam terhadap fenomena yang terjadi dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer dari berbagai informan. Berbagai data dianalisis secara interaktif dan dikonfirmasi keabsahannya kemudian disajikan secara analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa konstruksi politik dinasti di Kabupaten Batang Hari mudah terbentuk bukan saja disebabkan faktor ekonomi namun juga disebabkan karakteristik masyarakat yang masih tradisional. Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang memperihatinkan selama kurang lebih 20 tahun secara tidak langsung mendukung kelanggengan pelokalan politik. Dalam kurun waktu tersebut berdampak pada terbentuknya budaya politik masyarakat yang pragmatis. Hal-hal yang menyangkut rasionalitas (visi misi, program kerja, pembangunan) dalam memilih dipaksa diabaikan karena kondisi sosial ekonomi sehingga menjadikan masyarakat lebih menyukai hal-hal yang praktis (politik uang) yang dapat memenuhi kebutuhan mereka secara langsung.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Hatta Abdi Muhammad, Universitas Jambi

Program Studi Ilmu Politik

References

Aninda, R. D. (2010). Pelanggengan Politik Dinasti “Samawi”. Sebuah studi perilaku pemilih model psikologis pada pilkada Bantul 2010. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 3(2), 15–28.

Besley, T., & Reynal-Querol, M. (2013). Selection via Dynasties: Theory and Evidence. Working Paper.

BPS. (2002). Persentase Penduduk Miskin tahun 2002-2004. Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.

BPS. (2007). Pengangguran terbuka menurut Kabupaten/Kota dan pendidikan yang ditamatkan. Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.

BPS. (2011). Persentase Penduduk Miskin 2011-2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.

BPS. (2014). Persentase Penduduk Miskin tahun 2014-2016. Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.

CNN Indonesia. (2020). 290 Calon Petahana Maju Pilkada di 236 Daerah.

Dal Bó, E., Dal Bó, P., & Snyder, J. (2009). Political dynasties. Review of Economic Studies, 76(1), 115–142. https://doi.org/10.1111/j.1467-937X.2008.00519.x

Diskominfo. (2012). Sejarah Singkat Kabupaten Batang Hari. Situs Pemerintah Kabupaten Batang Hari.

Effendi, W. R. (2018). Dinasti Politik Dalam Pemerintahan Lokal Studi Kasus Dinasti Kota Banten. Jurnal Trias Politika, 2(2), 233. https://doi.org/10.33373/jtp.v2i2.1471

Ekspres, J. (2020). Batal Maju di Pilbup Batang Hari, Hafizh Fattah: Saya Digantikan M Firdaus - Berita Jambi Ekspres - JAMBIEKSPRES.CO.ID.

Feinstein, B. D. (2010). The dynasty advantage: Family ties in congressional elections. Legislative Studies Quarterly, 35(4), 571–598. https://doi.org/10.3162/036298010793322366

Geys, B., & Smith, D. M. (2017). Political Dynasties in Democracies: Causes, Consequences and Remaining Puzzles. Economic Journal, 127(605), F446–F454. https://doi.org/10.1111/ecoj.12442

Hamid, A. (2015). Observation of Democratic Decentralization in Indonesia during 2009–2014: Political Dynasty in Banten Province and Populism in Jakarta Province. Doshisha University.

Hanafi, R. I. (2014). Pemilihan Langsung Kepala Daerah di Indonesia: Beberapa Catatan Kritis Untuk Partai Politik. Jurnal Penelitian Politik, 11(2), 1–16.

Hutabarat, M. P. (2012). Fenomena “Orang Kuat Lokal” Di Indonesia Era Desentralisasi (Studi Kasus Tentang Dinamika Kekuasaan Zulkifli Nurdin Di Jambi). Fisip Ui, 1–95.

Joubish, M. F., Khurram, M. A., Ahmed, A., Fatima, S. T. (2011). Paradigms and characteristics of a good qualitative research. World Applied Sciences Journal, 12(11), 2082–2087.

Kenawas, Y. C. (2015). The Rise of Political Dynasties in a Democratic Society. EDGS Working Paper - Arryman Fellow, 22, 1–58.

Mas’udi, M., Qodarsasi, U., & Dewi, N. R. (2018). Perilaku Partisipasi Pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2018. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 2(2), 169–188. https://doi.org/10.21580/jsw.2018.2.2.3038

Miles, H., & Huberman, A. M. S. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. A methods sourcebook.

Nurhayani. (2011). Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Perkapita di Kabupaten. Jurnal Paradigma Ekonomika, 1(4), 48–61.

Prianto, B. (2016). Partai Politik, Fenomena Dinasti Politik Dalam Pemilihan Kepala Daerah, Dan Desentralisasi. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 1(2). https://doi.org/10.26905/pjiap.v1i2.436

Putin. (2020). Perilaku memilih dalam menghadapi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari 2020.

Querubin, P. (2013). Dynasties in the Philippines ∗. In APSA 2012 Annual Meeting Paper.

Suaib, E., & Zuada, L. H. (2015). Fenomena ‘Bosisme Lokal’ Di Era Desentralisasi: Studi Hegemoni Politik Nur Alam Di Sulawesi Tenggara. Jurnal Penelitian Politik, 12(2), 51–69.

Sutisna, A. (2017). Gejala Proliferasi Dinasti Politik di Banten Era Kepemimpinan Gubernur Ratu Atut Chosiyah. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2(2), 100. https://doi.org/10.15294/jpi.v2i2.9329

Tempo. (2014). Korupsi, Bupati Batang Hari Divonis 14 Bulan Bui.

Tribun, J. (2013). Pengganti Sinwan Dilantik Akhir Maret - Tribun Jambi.

Downloads

Published

2021-11-30

How to Cite

Muhammad, H. A., & Anggara, D. (2021). Fenomena Konstruksi Politik Dinasti pada Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Batang Hari. Sospol, 7(2), 161–175. https://doi.org/10.22219/sospol.v7i2.15160