Stereotip Pemukim Terhadap Mahasiswa Pendatang dalam Perspektif Antar Budaya Studi di Malang
DOI:
https://doi.org/10.22219/jurnalsospol.v10i1.29807Keywords:
Inklusivitas, Komunikasi Antar Budaya, Mahasiswa, Malang, StereotipAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk stereotip penduduk pemukim terhadap keberadaan mahasiswa pendatang dari Papua terhadap: 1) kebersihan lingkungan; 2) norma dan kebiasaan yang berlaku; 3) tingkat inklusivitas mereka, di tengah masyarakat di mana mereka tinggal. Kehadiran mahasiswa dari Papua di pemukiman yang berdekatan dengan kampus cukup menonjol. Bagi penduduk setempat (pemukim) kehadiran mereka secara langsung bisa menguntungkan secara ekonomi, yaitu dengan menyediakan tempat indekos. Tetapi secara sosial dapat menimbulkan permasalahan sosial tersendiri, karena sering terjadi pergesekan antara nilai dan kebiasaan yang dibawa oleh mahasiswa pendatang dan nilai dan kebiasaan pemukim. Jika pergesekan tersebut tidak memperoleh titik temu, maka akan melahirkan stereotip antara yang satu terhadap yang lain. Untuk mengungkap permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan teori komunikasi antara budaya dan metode deskriptif survei. Peneliti menemukan bahwa rata-rata pemukim menaruh stereotip negatif terhadap mahasiswa asal Papua berkait dengan hal-hal yang disebutkan di awal. Melalui wawancara, peneliti juga memperoleh informasi bahwa masyarakat setingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) tertentu di lokasi penelitian, sepakat untuk tidak lagi menerima mahasiswa indekos dari Papua.
Downloads
References
Allwood, J. (1985). Intercultural Communication. Dalam J. Allwood (Penyunt.), Papers in Anthropological Linguistics 12, University of Göteborg, Dept of Linguistics (hal. 1-29). Göteborg: University of Göteborg.
Carter, M. J., & Fuller, C. (2015). Symbolic interactionism. Sociopedia.isa, 1-17. doi:10.1177/205684601561
Gerungan, W. (1996). Psikologi Sosial. Bandung: P.T. Eresco.
Gudykunst, W. B., & Kim, Y. Y. (2003). Communicating with Strangers: An Approach to Intercultural Communication. New York: McGraw-Hill.
Hall, E. T. (1959). The Silent Language. New York: Doubleday & Co.
Heerdjan, S. (1987). Apa Itu Keshatan Jiwa ? Suatu Pengantar Ke Bidang Kesehatan Jiwa Dan Kesehatan Jiwa Masyarakat. Jakarta: BP. FKUI.
Iskandar, D. (2004). Identitas Budaya Dalam Komunikasi Antar Budaya: Kasus Etnik Madura dan Etnik Dayak. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 6(2), 119-140. doi:10.14203/jmb.v6i2.208
Junaidi. (2020). Perilaku Komunikasi Etnis Jawa Dalam Kehidupan Sosial dan Politik Di Kota Medan. Medan: UIN Sumatra Utara.
Kartasapoetra, G., & Kreimers, L. J. (1987). Sosiologi Umum. Jakarta.,: PT. Bina Aksara.
Liliweri, A. (2009). Makan Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LKis.
Mulyana, D. (2007). Ilmu komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pollock, N. B. (2013). Contextual Adaptation. Human Functioning as Dynamic Interaction: A Social Work Perspective. Pennsylvania: University of Pennsylvania.
Putri, T., & Yulian, F. (2020, Nopember). Hambatan Komunikasi Pada Masyarakat Etnik Minang Di Kota Bengkulu. J-sikom, 1(2), 1-8. doi: https://doi.org/10.36085/j-sikom.v1i2
Ritzer, G., & Godman, D. J. (2004). Teori sosiologi modern. Jakarta: : Prenada Media.
Samovar, L. A., Porter, R. E., & Jain, N. C. (1981). Understanding intercultural communication. California: Wadsworth.
Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Communication Between Cultures. Boston: Wadsworth.
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2017). Sosiologi Ssuatu Pengantar. Jakarta: C.V. Rajawali Pers.
Sunarto, K. (2005). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Universitas Indonesia Publishing.
Tarigan., E. F. (2014). Strategi Komunikasi Masyarakat Pendatang Dalam Beradaptasi Dengan Masyarakat Urban (Studi Kasus Pada Etnik Batak dan Jawa di Kota Bengkulu). Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Budi Suprapto, Akhirul Aminulloh, Ahmad Cholil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.