Migrasi Internasional Pada Wanita di Kabupaten Tulungagung: Sebuah Konstruksi Sosial

Authors

  • Anggaunitakiranantika -

DOI:

https://doi.org/10.22219/sospol.v3i1.4399

Abstract

Abstrak

Buruh Migran Indonesia yang bekerja di luar negeri, baik kategori legal maupun yang ilegal lebih banyak melibatkan tenaga kerja wanita salah satunya berasal dari Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur. Di Negara Hongkong jumlah TKI asal Propinsi Jawa Timur paling banyak, yakni mencapai sekitar 170.000 orang, disusul Taiwan sekitar 160.000, dan Malaysia sekitar 130.000 orang. Penelitian dilakukan untuk melakukan identifikasi pada ketertarikan wanita di Kabupaten Tulungagung pada untuk menjadi buruh migran di Hongkong yang selanjutnya dianalisis menggunakan teori konstruksi sosial. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik purposive di Kabupaten Tulungagung meliputi 6 Kecamatan terpilih dengan melakukan observasi dan  in-depth interview pada 20 informan. Faktor yang mempengaruhi emigrasi wanita ke Hongkong sesuai dengan konstruksi sosial yang terbentuk adalah Adanya jaringan migran sukses yang berada di Hongkong dengan berbagai fasilitas, kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, “social prestige” pada mereka yang bekerja sebagai buruh migran dan kebutuhan dalam jangka panjang.

Kata Kunci: Hongkong, Konstruksi Sosial, Migrasi Internasional, Perempuan, Tulungagung


Abstract

Indonesian domestic worker whose came from Tulungagung Regency, East Java has been engaged as women labor and known as legal or illegal worker abroad. Divided into destination labor proportion at East Java Province, Hongkong has the first position with 170.000 worker, followed by Taiwan on 160.000 and Malaysia at least 130.000 worker being there. Research was conducted to identify local women interest on being Indonesian domestic worker using social construction theory. Research was done on purposive technique by qualitative method at Tulungagung Regency which covered 6 chosen district. Observed at least 20 informan and having in-depth interviewed, research identified through some factor: based on social construction, succeed migrant network at Hongkong has bade on privilege and comfortable life. Hence, social prestige also offers for Indonesia domestic worker at Hongkong. Latest finding is about international migration was seen as necessary things in life for longtime needs among them.

Keyword: Hongkong, International Migration, Social Construction, Tulungagung, Women

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-06-09

How to Cite

-, A. (2017). Migrasi Internasional Pada Wanita di Kabupaten Tulungagung: Sebuah Konstruksi Sosial. Sospol, 3(1), 26–41. https://doi.org/10.22219/sospol.v3i1.4399