Konflik Horisontal Antar Kelompok Korban Bencana Lumpur Lapindo

Authors

  • Oman Sukmana

DOI:

https://doi.org/10.22219/sospol.v3i1.4402

Abstract

Abstrak

Fenomena yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini adalah fenomena  konflik yang terjadi  antar kelompok korban bencana Lumpur Lapindo (Lula) di Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang: (1) Bagaimana proses terbentuknya kelompok-kelompok korban bencana Lumpur Lapindo hingga terjadinya konflik antar kelompok  korban bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo; (2) Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya konflik horisontal antar kelompok korban bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo; dan (3) Bagaimana bentuk-bentuk konflik horisontal antar kelompok korban bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian studi kasus, teknik analisa data  deskriptif-kualitatif, dan teknik pengumpulan data meliputi indeepth interview, Focus Group Discussionobservation, dan  documentation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban bencana Lumpur Lapindo membentuk kelompok sebagai wadah dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Terdapat dua kelompok utama korban bencana Lumpur Lapindo, yakni kelompok GKLL dan kelompok Pagarekorlap, namun kelompok ini mengalami friksi dan perpecahan dalam tiga hal yakni perubahan nama kelompok, bentuk tuntutan proses pembayaran ganti rugi, dan strategi aksi, sehingga menimbulkan konflik horisontal antara kelompok korban bencana Lumpur Lapindo dalam bentuk: konflik kepentingan, konflik strategi aksi, dan konflik mekanisme tuntutan ganti rugi.

Kata kunci: Bencana, Konflik, Kelompok.                    

 

Abstract

A phenomenon that became the focus of attention in this study is the phenomenon of conflict between groups of Lapindo mudflow disaster victims (Lula) in Sidoarjo. This study aims to assess: (1) How is the process of formation of the groups and conflict between groups Lapindo mudflow disaster victims in Sidoarjo?; (2) What factors are causing horizontal conflicts between groups Lapindo mudflow disaster victims in Sidoarjo?; and (3) How the forms of horizontal conflicts between groups Lapindo mudflow disaster victims in Sidoarjo?. This study used a qualitative approach, case study research, data analysis techniques descriptive qualitative, and data collection techniques include indeepth interviews, focus group discussions, observation, and documentation. The results showed that Lapindo mudflow disaster victims formed the group as a forum in Struggle their rights. There are two main groups of Lapindo mudflow disaster victims,namely GKLL groups and groups Pagarekorlap, however this group experienced friction and split in three ways ie change the group name, the form of demands compensation payment process, and action strategies, causing horizontal conflicts among groups Lapindo mudflow disaster victims in the form of: a conflict of interest, conflict action strategy, and conflict redress mechanism.

Keywords: Conflicts, Disasters, Group.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-06-09

How to Cite

Sukmana, O. (2017). Konflik Horisontal Antar Kelompok Korban Bencana Lumpur Lapindo. Sospol, 3(1), 78–98. https://doi.org/10.22219/sospol.v3i1.4402