Kebijakan Pertumbuhan Industri dan Munculnya Masyarakat yang Anomi

Authors

  • Muhammad Hayat

DOI:

https://doi.org/10.22219/sospol.v2i1.4757

Abstract

Abstrak

Kebijakan pembangunan Indonesia yang menekankan pada pertumbuhan telah tersirat pada pengembangan yang terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Ini adalah efek dari ruang penyangkalan merebut modal di arena Darwin disebut sebagai "survival of the fittest." Ini adalah arena di mana persaingan sangat ketat dan kompetitif sehingga orang-orang yang kekurangan kemampuan akan dihilangkan. Dalam konteks masyarakat kota, orang-orang yang tidak memiliki apapun kemampuan kompetitif akhirnya akan menjadi kelompok marjinal. Selanjutnya, dalam piramida masyarakat kota, kelompok-kelompok marginal akan membangun komunitas baru yang pasti akan menghasilkan nilai-nilai baru dengan cara dan selera mereka sendiri. Sosiologis, dapat dipahami sebagai munculnya masyarakat dengan nilai-nilai "liyan".Industri dengan pertumbuhan sebagai fokus utamanya telah menciptakan jenis masyarakat anomali (yang membuat kelompok lain atau dirinya sendiri / dirinya tidak ada atau "liyan"). Anomali masyarakat telah direkam dari produksi kesadaran kolektif dengan kepentingan ekonomis sebagai orientasi utama. Ini akan memunculkan satu-dimensi-masyarakat yang membuat modal mencari cara-cara hidup mereka dalam kehidupan. Bahkan kondisi ini telah menghilangkan ruang publik dalam komunikasi masyarakat.
Kata kunci: anomali masyarakat, kebijakan, pertumbuhan industri

 

Abstract

The policy of Indonesian development emphasizing on the growth has implied on the concentrated development in the city areas. It is the effect of the contesting space seizing capital is in the arena Darwin called as “survival of the fittest.” It is an arena where competition is very tight and higly competitive so the ones who are lack of capability will be naturally eliminated. In the context of the city society, the ones who don’t possess any competitive ability will finally become the marginal groups. Next, in the pyramid of city society, those marginal groups will build a new community who will surely produce the new values with their own ways and tastes. Sociologically, it is understood as the emergence of society with truly “liyan” values of the natural pyramid of the city society before the urbanisation waves happen. Industrial growth emphasizing on the economic growth has implied on how an individual or a group interact with others. Then the main building of the interactions will finally come to economical interests and the non-existence of the human values. At the end the common spaces which are built together will always be in the economical perspective.
Key words: anomalous society, industrial growth, policy

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-09-13

How to Cite

Hayat, M. (2017). Kebijakan Pertumbuhan Industri dan Munculnya Masyarakat yang Anomi. Sospol, 2(1), 71–84. https://doi.org/10.22219/sospol.v2i1.4757