Local Governance dalam Merespons Isu dan Ancaman ISIS: Kasus di Kota Malang

Authors

  • Najamuddin Khairur Rijal

DOI:

https://doi.org/10.22219/sospol.v2i1.4758

Abstract

Abstrak

Tulisan ini mengkaji mengenai bagaimana sinergitas multi aktor di Kota Malang dalam merespons isu dan ancaman ISIS di level lokal. Sebagaimana dipahami bahwa ISIS merupakan ancaman global di mana ideologinya telah menyebar, bahkan hingga di Kota Malang. Untuk itu, keterlibatan dan sinergitas multiaktor dalam kerangka local governance menjadi penting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan deskriptif. Data difokuskan pada temuan di lapangan yang dikumpulkan secara langsung melalui wawancara. Penelitian menemukan bahwa aktor publik dan aktor non-publik di level Kota Malang cukup sinergis dalam merespons isu dan ancaman ISIS. Namun, adanya perbedaan pandangan dan persepsi ancaman antara aktor publik (terutama Pemkot) dengan stakeholders perguruan tinggi menjadi tantangan tersendiri.
Kata Kunci: ISIS, Local Governance, Sinergitas Multi Aktor

 

Abstract

This paper study about how multi actors in Malang City synergy to response ISIS’s threat and issues. As we known, ISIS as a global threat and its ideology has spreading even to the Malang City. So, the multi actors involvement and synergy with framework of local governance is important thing. This research used qualitative methods with aimed descriptive. Data focused on the field research with direct technique by means of interview to many informants. The found of this research is that public actors and non-public actors in the level of Malang City has synergy to response ISIS’s threat and issues. However, the challenge is that dissimilarity opinion and threat perceptions between public actors (especially local government) and university stakeholders.
Keywords: ISIS, Local Governance, Multi Actors Synergy

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-09-13

How to Cite

Rijal, N. K. (2017). Local Governance dalam Merespons Isu dan Ancaman ISIS: Kasus di Kota Malang. Sospol, 2(1), 85–102. https://doi.org/10.22219/sospol.v2i1.4758