Internasionalisasi dan Internalisasi Wacana War on Terror

Authors

  • Ambrosius Yustinus Kedang Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.22219/sospol.v3i2.4883

Abstract

Abstrak

Peristiwa 9/11 menimbulkan reaksi tegas dari Amerika Serikat (AS). AS melalui Presiden Bush dalam pidatonya pada tanggal 20 September 2001 menyatakan perang melawan terorisme “War On Teror”. Pernyataan ini dengan cepat menginternasional dan menginternalisasi negara-negara di dunia termasuk Indonesia. War On Teror mengkonstruksi dunia, memberikan identitas, norma, tingkah laku dan kepentingan yang baru bagi aktor-aktor dalam hubungan internasional dan bagi komunitas internasional. Wacana War on Terror kemudian mendorong masing-masing negara untuk membentuk berbagai aturan (norma)  dan lembaga untuk mendukung War on Terror. Aturan-aturan ini mengatur pola tingkah laku dalam negara tersebut dan mengatur dan membentuk pola tingkah laku negara tersebut dalam menjalin hubungan dengan negara lain dalam komunitas internasional.  Dengan teori konstrukstivis, khususnya melalui analisis wacana, penulis menunjukkan proses bagaimana wacana War on Terror menjadi suatu norma internasional dan diinternalisasi oleh berbagai negara di luar Amerika sebagai norma domestiknya. Secara khusus penulis mengangkat Indonesia sebagai contoh proses internalisasi wacana War on Terror.

Kata Kunci: Internalisasi, Internasionalisasi, Konstruktivis, Wacana War on Terror.

 

Abstract

The events of 9/11 cause reactions firmly from America. America through President; Bush in his speech on September 20, 2001 declared war against terrorism "War On Terror". This statement has been  quickly internationalized and internalized the countries in the world including Indonesia. War On Terror the construction world, give identity, norms, behaviors and interests of new actors in international relations and for the international community. Discourse about War on Terror forces every country to make some rules and institutions to support War on Terror. These rules regulate the pattern of attitude of the country and also regulate and shape the pattern of attitude of the country in making relations with other countries in international communities. With Constructivism, In particular with discourse analysis the author shows the process of how the discourse of War on Terror becomes an international norm and internalized by many countries outside the United States as its domestic norms. In particular the author raised the Indonesia as an example of the process of internalization of the discourse of War on Terror.

Keywords: Constructivism, Discourse War on Terror, Internalization, Internationalization.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-10-20

How to Cite

Kedang, A. Y. (2017). Internasionalisasi dan Internalisasi Wacana War on Terror. Sospol, 3(2), 21–42. https://doi.org/10.22219/sospol.v3i2.4883