Dampak Keberadaan Penderita Gangguan Jiwa Terhadap Ketahanan Wilayah Kabupaten Jombang

Authors

  • Febiadi Faisal Hakim Gadjah Mada University

DOI:

https://doi.org/10.22219/sospol.v7i2.7460

Keywords:

Jombang, Ketahanan Wilayah, Ketertiban Sosial, Penderita Gangguan Jiwa

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan dampak keberadaan penderita gangguan jiwa terhadap ketahanan wilayah di Kabupaten Jombang. Tingginya jumlah penderita gangguan jiwa di wilayah tersebut berdampak pada terancamnya ketahanan wilayah yang berpotensi dapat mengganggu ketertiban sosial yang ada. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif, dengan menitikberatkan pada 3 jenis informan sebagai subjek penelitian yakni: penderita gangguan jiwa, informan tahu (keluarga, tokoh masyarakat/agama dan masyarakat lingkungan sosial) dan informan ahli (dokter spesialis kesehatan jiwa) melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi wawancara dan studi dokumentasi. Sebagai hasilnya, fenomena gangguan jiwa di Kabupaten Jombang memberikan dampak negatif terhadap ketahanan wilayah tersebut terutama pada (1) gatra ekonomi, yaitu hilangnya kemampuan produktivitas diri sehingga berdampak pada penurunan ketahanan ekonomi keluarga dan rendahnya ketahanan ekonomi wilayah, (2) gatra sosial, yaitu isolasi sosial, adanya tindakan pemasungan dan melekatnya stigma dan labelling gila pada mantan penderita gangguan jiwa, (3) gatra keamanan, yaitu munculnya teror akibat hilangnya ketertiban sosial masyarakat dan beredarnya berita hoax.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andina, E. (2013). Pelindungan bagi Kelompok Berisiko Gangguan Jiwa. Jurnal Aspirasi, 4(2), 143–154. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v4i2.497

Amal, I. (1995). Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional. Universitas Gajah Mada Press.

Dinkes Kabupaten Jombang. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Jombang 2019. https://dinkes.jombangkab.go.id/assets/files/Profil Kesehatan/2019/Profil Kesehatan Kab Jombang 2019.pdf

Haas, K. (1997). Abnormal Psychology (1st ed.). Van Nostrand.

Kemenkes RI. (2016). Peran Keluarga Dukung Kesehatan Jiwa Masyarakat. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20161006/4318188/peran-keluarga-dukung-kesehatan-jiwa-masyarakat/

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Lubis, N., Krisnani, H., & Fedryansyah, M. (2014). Pemahaman Masyarakat Mengenai Gangguan Jiwa dan Keterbelakangan Mental. Share : Social Work Journal, 4(2). https://doi.org/10.24198/share.v4i2.13073

Medistiara, Y. (2018). Penganiaya Ulama Diduga Gangguan Jiwa, GP Ansor: Harus Dibuktikan. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-3848849/penganiaya-ulama-diduga-gangguan-jiwa-gp-ansor-harus-dibuktikan.

Pemerintah Kabupaten Jombang, 2017, Peta Kabupaten Jombang, http://www.jombangkab.go.id/ (diakses tanggal 5 April 2018).

Radar Jombang. (2017). Sakit Jiwa Curi Motor. Radar Jombang. https://radarjombang.jawapos.com/read/2020/09/07/212600/curi-motor-tetangga-sendiri-residivis-asal-megaluh-dibekuk-polisi

Sanapiah, F. (1992). Format-Format Penelitian Sosial. Rajawali Press.

Slamet, Suprapti; Markam, S. (2007). Pengantar Psikologi Klinis. UI Press.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Syafi’i, M. (2017). Orang Gila Berulah, Warga Kepatihan Jombang Geger. Faktualnews.Co. https://faktualnews.co/2017/08/07/orang-gila-berulah-warga-kepatihan-jombang-geger/30323/

Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. EGC.

Downloads

Published

2021-11-30

How to Cite

Hakim, F. F. (2021). Dampak Keberadaan Penderita Gangguan Jiwa Terhadap Ketahanan Wilayah Kabupaten Jombang. Sospol, 7(2), 202–211. https://doi.org/10.22219/sospol.v7i2.7460