Pulau Bali dalam Pandangan Dunia Penyair Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v3i1.8679Keywords:
bali, pandangan dunia, peyairAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan para penyair terhadap pulau Bali yang dituangkan dalam karyanya. Fokus penelitian ini adalah menyoroti pandangan dunia pengarang dalam menciptakan puisi tentang pulau Bali. Untuk mengupas tuntas hal tersebut digunakan teori strukturalisme genetik Lucien Goldmann. Teori ini digunakan sebagai upaya pengungkapan pandangan penyair terhadap kondisi masyarakat Bali yang nantinya dijadikan bahan imajinasi penyair. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi dari empat penyair, yaitu WS Rendra Sajak Pulau Bali, Wayan Jengki Sunarta Selat Bali, Eka Budianta Pada Selembar Daun Gugur, dan Ketut Yuliarsa Hari Raya Pohon. Data yang digunakan berupa diksi-diksi bernilai estetik. Teknik pengumpulan data dengan cara studi dokumen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa pengarang menggunakan sisi pandang yang berbeda-beda dalam mengambarkan pulau Bali. Pertama, WS Rendra menggunakan sisi pandang keburukan yang dimiliki Bali secara menyeluruh, mulai dari persoalan sosial hingga kebudayaan. Kedua, Wayan Jengki Sunarta mengunakan sisi pandang yang dimiliki Bali dengan titik fokus pada permasalahan sosial masyarakatnya. Ketiga, Eka Budianta menggunakan sisi pandang tragedi sejarah yang pernah terjadi di Bali. Keempat, Ketut Yuliarsa mengunakan sisi pandang kekayaan budaya yang dimiliki Bali.
Downloads
References
Andalas, E. F. (2017). Dampak dan Fungsi Sosial Mitos Mbah Bajing bagi Kehidupan Spiritual Masyarakat Dusun Kecopokan Kabupaten Malang Jawa Timur. Puitika, 13(1), 21-31.
Andalas, E. F. (2017). Eskapisme Realitas dalam Dualisme Dunia Alice: Telaah Psikologi-Sastra FIlm Alice in Wonderland (2010). Kembara, 3(2), 185-195.
Andalas, E. F. (2018). Cerita Rakyat dan Tradisi Masyarakat Agraris Nusantara: Mitos Dewi Sri (Jawa) dan Legenda Putri Mandalika (Sasak). In P. Karyanto (Ed.), Kisah-Kisah Perempuan dan Cerita Rakyat Nusantara (pp. 1-12). Surabaya: Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga.
Brata, I. B. (2016). Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati, 10-13.
Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Damono, S. D. (1978). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Endraswara, D. S. (2013). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.
Faruk, D. (1999). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar .
Faruk, D. (2015). Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jalil, D. A. (1990). Teori dan Periodesasi Puisi Indonesia. Bandung: Angkasa.
Malik, F. (2016). Peranan Kebudayaan dalam Pencitraan Pariwisata Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 69.
Manuaba, P. (1999). Budaya Daerah dan Jatidiri Bangsa: Pemberdayaan Cerita Rakyat dalam Memasuki Otonomi Daerah dan Globalisasi,”. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 57-66.
Miharja, D. (2013). Adat, Budaya dan Agama Lokal Studi Gerakan Ajeg Bali Agama Hindu Bali. Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 53-78.
Santoso, T. (2004). Kajian Sosio Budaya Kumpulan Sajak Madura "Akulah Darahmu" Karya D. Zawawi Imron. Humaniora, 313.
Sapulette, E. M. (2014). Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu Karya Wiwid Prasetyo (Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann). Jurnal Pendidikan, 42-45.
Soekanto, S. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiarti, & Andalas, E. F. (2018). Perspektif Etik dalam Penelitian Sastra. Malang: UMM Press.
Sukarya, E. B. (2007). The Poetry of Nature. Jakarta: PT. Sukarya & Sukarya Pandetama.
Suwardani, N. P. (2015). Pewarisan Nilai- nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi. Jurnal Kajian Bali, 248-249.
Suwitha, D. S. (2012). Dinamika Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Humanis, 127-132.
Vickers, A. (2013). Bali Membangun kembali Industri Pariwisata. Jurnal Kajian Bali , 1-38.
Wihantari, B. (2013). Studi Etnografi Penanaman Nilai Agama Hindu pada Anak. Jurnal Antropologi, 238-254.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)