Author Guidelines
Manuscripts must submit only online, proceeds are totally online and you will be guided stepwise through the creation and uploading of your files. Electronic submission reduces the editorial processing and reviewing times and reduces the time of submission to publication.
You have to use Satwika template to prepare your article. Satwika accepts research manuscripts which have not been published and are not currently in the process of scientific publication elsewhere. The manuscript texts are written in English or Bahasa Indonesia. The main text of a manuscript must be submitted as a Word document (.doc) or Rich Text Format (.rtf). Journal templates can be downloaded at the journal website.
1. JUDUL (TITLE)
Judul artikel: Ringkas, menggambarkan isi, dan tidak lebih dari dua belas kata.
Article title: Concise, describes the content, and no more than twelve words.
2. ABSTRAK (ABSTRACT)
Abstrak, ditulis maksimal 200 kata, berisikan deskripsi singkat mengenai masalah penelitian, tujuan, metode, hasil penelitian, dan simpulan. Menyertakan 4 kata kunci yang menggambarkan ruang lingkup penelitian serta konsep utama yang mendasari penelitian (spesifik). Kata kunci sejumlah empat kata atau frasa. Kata kunci ditulis dalam Bahasa Indonesia diurutkan sesuai abjad.
The abstract, comprised of a maximum of 200 words, briefly describes research problems, aims, the method used, results, and conclusion. Four keywords must be written to describe the research scope observed and the main terms undergirding the research—keywords totaling four words or phrases. Keywords written in English, written alphabetically.
3. PENDAHULUAN (INTRODUCTION)
Artikel ditulis minimal 10 halaman. Bagian pendahuluan ditulis menggunakan spasi tunggal jenis huruf Perpetua ukuran 12. Tujuan utama pendahuluan adalah untuk menyampaikan informasi dasar kepada pembaca dan memberikan gambaran hasil penelitian yang dilakukan (refernsi berasal dari hasil publikasi berdampak tinggi, dapat dilacak, dan sumber bergengsi). Untuk melakukan hal tersebut, subjek artikel harus ditinjau ulang secara menyeluruh, dan tujuan penelitian harus dinyatakan dengan jelas setelah memaparkan referensi dasar. Bagian pendahuluan harus memuat:
- Latar belakang umum
- Kebaruan dan state of the art (wajib dijelaskan di bagian pendahuluan)
- Menggambarkan survei literatur
- Analisis kesenjangan
- Tujuan penelitian
- Kontribusi penelitian yang jelas
Bagian ini ditulis maksimum 20% dari keseluruhan bagian artikel. Semua sumber yang dirujuk wajib dituliskan dalam daftar pustaka.
Articles are written at least ten pages. The introduction is written using single-spaced Perpetua typeface size 12. The primary purpose of the introduction is to convey essential information to the reader and provide an overview of the research results (references come from high-impact, traceable, and prestigious sources). The article's subject must be thoroughly reviewed, and the purpose of the study must be clearly stated after presenting primary references. The introductory section should contain the following:
- General background
- Novelty and state-of-the-art (must be explained in the introduction)
- Describe a literature survey
- Gap analysis
- Purpose of the study
- Clear research contributions
This section is written a maximum of 20% of the entire article. All referenced sources must be listed in the bibliography.
4. METODE (METHOD)
Bagian metode harus ditulis secara singkat, jelas, padat, dan bernas. Metode berisi mengenai penjelasan mengenai:
- Jenis penelitian
- Pendekatan penelitian
- Lokasi penelitian (jika penelitian lapang)
- Data dan sumber data
- Teknik pengumpulan data
- Teknik analisis data.
Penulis perlu menjelaskan langkah konkrit (tahapan) yang dilakukan bukan definisi dari metode yang digunakan. Hal-hal spesifik (misalnya peta lokasi penelitian) dapat ditambahkan pada bagian metode ini. Bagian ini ditulis maksimum 10% dari badan artikel.
The method section should be written briefly, clearly, concisely, and pithy. The method contains an explanation of the following:
Types of research
- Research approach
- Research location (if field research)
- Data and data sources
- Data collection techniques
- Data analysis techniques.
The author needs to explain the concrete steps (stages) carried out, not the definition of the method used. Specific things (e.g., maps of research locations) can be added to this method section. This section is written a maximum of 10% of the body of the article.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN (RESULT AND DISCUSSION)
Untuk memudahkan pemahaman dan pembacaan, hasil dan pembahasan tidak dipisah dalam penulisannya. Hasil dan pembahasan harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Subjudul hasil dan pembahasan disajikan terpisah. Pembahasan merupakan bagian yang memiliki porsi paling banyak dalam badan artikel, minimum 60% dari keseluruhan artikel.
Bagian hasil penelitian berisi paparan analisis data. Penulis dapat memaparkan hasil penelitian yang telah disesuaikan dengan tujuan atau permasalahan yang dikaji, serta berlandaskan prosedur yang telah diuraikan pada bagian metode. Hasil dapat disajikan dalam bentuk tabel angka-angka, grafik, deskripsi verbal, karakteristik, analisis statistik, pengujian hipotesis yang telah disesuikan dengan karakteristik penelitian. Tabel, grafik, atau gambar tidak boleh terlalu panjang, terlalu besar, atau terlalu banyak. Penulis sebaiknya menggunakan variasi penyajian tabel, grafik, atau deskripsi verbal. Tabel dan grafik yang disajikan harus dirujuk dalam teks. Cara penulisan tabel ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel tidak memuat garis vertikal (tegak). Ukuran huruf isian tabel dan gambar boleh diperkecil.
Bagian pembahasan menjadi poin terpenting dari keseluruhan penelitian. Pembahasan diberikan porsi 60% dari keseluruhan tulisan. Pembahasan dimaksudkan untuk memaknai hasil penelitian sesuai dengan teori yang digunakan dan tidak sekadar menjelaskan temuan. Pembahasan harus diperkaya dengan merujuk hasil-hasil penelitian yang relevan dan telah terbit di jurnal ilmiah. Selain itu, pembahasan harus menunjukkan kebaruan dan temuan signifikan dari penelitian yang dilakukan. Pembahasan dapat disajikan dalam subbab dan sub-subbab sesuai dengan tujuan dan masalah secara sistematis. Untuk memudahkan pemahaman maka bagian yang harus ada dalam hasil dan pembahasan meliputi:
- Menyampaikan temuan
- Membandingkan temuan dengan penelitian sebelumnya
- Membandingkan hasil dan teori
- Menjawab apa/bagaimana tujuan yang diuraikan dalam pendahuluan?
Penulisan tabel mengikuti aturan pada template jurnal. Angka-angka di dalam tabel atau gambar tidak boleh diulang-ulang dalam narasi verbal baik sebelum maupun sesudahnya.
Sub-bab
Hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam subbab, tanpa menggunakan nomor. Judul subbab ditulis dengan huruf kapital pada awal kata.
Sub-Subbab
Apabila dalam subbab ada sub-subbab, penulisan judul sub-subab ditulis dengan huruf Kapital pada awal kata dan dimiringkan (italic).
The results and discussion are not separated in writing to facilitate understanding and reading. The results and discussion must answer the problems and objectives of the study. The subtitle of the results and discussion are presented separately. The discussion is the part that has the most portion in the body of the article, at least 60% of the entire article.
The result section contains exposure to data analysis. The author can describe the research results adjusted to the objectives or problems studied based on the procedures described in the method section. Results can be presented in tables of figures, graphs, verbal descriptions, characteristics, statistical analysis, and hypothesis testing that has been adjusted to the characteristics of the study. Tables, graphs, or figures can't be too long, too large, or too many. Writers should use variations of tables, graphs, or verbal descriptions. The presented tables and graphs should be referenced in the text. How to write the table is shown in Table 1. The table does not contain vertical (upright) lines. The font size of the table and figure fields may be reduced.
The discussion part is the most crucial point of the entire study. The discussion is given a portion of 60% of the entire writing. The discussion intends to interpret the research results in accordance with the theory used and not just explain the findings. The discussion must be enriched by referring to relevant research results published in scientific journals. In addition, the discussion should show the novelty and significant findings of the research conducted. The discussion can be systematically presented in subchapters and sub-subchapters according to the objectives and problems. To facilitate understanding, the parts that must be present in the results and discussion include the following:
- Communicate findings
- Comparing findings with previous research
- Comparing results and theories
- Answer what/how is the purpose outlined in the introduction?
The table format follows the rules in the journal template. Numbers in tables or figures should not be repeated in verbal narratives before or after.
Sub-chapters
Results and discussion can be presented in subchapters without using numbers. Subchapter headings are capitalized at the beginning of words.
Sub-Subchapters
If there is a sub-subchapter in the subchapter, the sub-chapter title is written with a capital at the beginning of the word and italicized.
6. SIMPULAN (CONCLUSION)
Simpulan harus menjawab permasalahan atau tujuan penelitian. Bagian simpulan juga harus berisi pernyataan kelemahan (kekurangan penelitian) serta rekomendasi atau implikasi penelitian. Simpulan bukan ringkasan dan bukan pula tulisan ulang dari pembahasan. Bagian simpulan ditulis paling panjang 2 paragraf.
Conclusions must answer the problem or research objectives. The conclusion section should also contain a statement of weaknesses (research deficiencies) and recommendations or research implications. The conclusion is neither a summary nor a rewriting of the discussion. The conclusion section is written at most two paragraphs long.
7. UCAPAN TERIMA KASIH (ACKNOWLEDGMENT)
Bagian ini dapat ditulis jika ada pihak-pihak tertentu yang perlu diakui, seperti sponsor penelitian. Pengakuan harus ditulis secara singkat dan jelas. Selain itu, hindari pengakuan yang bersifat hiperbola
This section can be written if certain parties, such as research sponsors, need to be recognized. Acknowledgment should be written briefly and clearly. Also, avoid confessions that are hyperbole.
8. DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)
Daftar pustaka ditulis dengan komposisi 80% merupakan sumber primer dan hendaknya berasal dari hasil-hasil penelitian, gagasan, teori atau konsep yang telah diterbitkan di jurnal, baik cetak maupun elektronik (minimal ada 5 jurnal yang dari scopus). 20% acuan yang dirujuk dari buku merupakan hasil publikasi 10 tahun terakhir, terkecuali acuan klasik (buku induk) yang digunakan sebagai bahan kajian historis. SELAIN ITU, PENULIS WAJIB MENSITASI 5 ARTIKEL DARI Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial. Penulisan daftar pustaka dan pengutipan menggunakan gaya APA atau American Psychological Association. Selain itu, untuk penulisan daftar pustaka dan pengutipan disarankan menggunakan aplikasi Mendeley, Zootero, atau Endnote.
a) Contoh penulisan sumber dari artikel jurnal ilmiah
Andalas, E. F., & Qur’ani, H. B. (2022). Remembering the 1998 Indonesian Sorcerers Massacre: Memory of Tragedy and Trauma in Intan Andaru’s Perempuan Bersampur Merah (Woman in Red Scarf). Rupkatha Journal on Interdisciplinary Studies In Humanities, 13(1), 1-13. https://dx.doi.org/10.21659/rupkatha.v13n1.23
b) Contoh penulisan sumber dari buku
Herman, J. L. (1992). Trauma and Recovery. BasicBooks
c) Contoh penulisan sumber dari laporan penelitian (skripsi, tesis, disertasi)
Roibin, R. (2008). Mitos Pesugihan dalam Tradisi Keberagaman Masyarakat Muslim Kejawen: Studi Konstruksi Sosial Mitos Pesughan para Peziarah Muslim Kejawen di Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur. Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Surabaya.
d)Contoh penulisan sumber dari artikel prosiding seminar
Andalas, E.F. and Qur’ani, H.B. (2019) ‘Masculine domination: gender construction in Indonesian folk literature’, in Proceedings of the 1st Seminar and Workshop on Research Design, for Education, Social Science, Arts, and Humanities, SEWORD FRESSH 2019. Surakarta: European Union Digital Library, pp. 1–7. Available at: https://doi.org/10.4108/eai.27-4-2019.2286838.
e) Contoh penulisan sumber dari media massa
Hidayat, F. (2010) ‘Puluhan Tambang Batu Bara di Kawasan Hutan Tanpa Izin Menteri’, www.tempo.co. Available at: https://nasional.tempo.co/read/269673/puluhan-tambang-batu-bara-di-kawasan-hutan-tanpa-izin-menteri.
f) Contoh penulisan sumber dari website
Allen, P. (2013). Review: Voices from the Unheard, Inside Indonesia. Available at: https://www.insideindonesia.org/review-voices-from-the-unheard-2 (Accessed: 7 July 2020).
The referenced literature is at least 35 sources, with a composition of 80% primary sources, and should come from the results of research, ideas, theories, or concepts that have been published in both print and electronic (there are at least five journals from Scopus). 20% of references referenced from books are the results of publications of the last ten years, except classical references (master books), used as historical study material. IN ADDITION, THE AUTHOR IS REQUIRED TO CITE 5 ARTICLES FROM SATWIKA: Cultural Studies and Social Change. Bibliography and citation writing use the APA or American Psychological Association style. In addition, it is recommended to use the Mendeley, Zootero, or Endnote applications for writing references and citations.
a) Sources from scientific journal articles
Andalas, E. F., & Qur’ani, H. B. (2022). Remembering the 1998 Indonesian Sorcerers Massacre: Memory of Tragedy and Trauma in Intan Andaru’s Perempuan Bersampur Merah (Woman in Red Scarf). Rupkatha Journal on Interdisciplinary Studies In Humanities, 13(1), 1-13. https://dx.doi.org/10.21659/rupkatha.v13n1.23
b) Sumber from the book
Herman, J. L. (1992). Trauma and Recovery. BasicBooks
c) Source of a research report (thesis, thesis, dissertation)
Roibin, R. (2008). Mitos Pesugihan dalam Tradisi Keberagaman Masyarakat Muslim Kejawen: Studi Konstruksi Sosial Mitos Pesughan para Peziarah Muslim Kejawen di Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur. Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Surabaya.
d) Source from the seminar proceedings article
Andalas, E.F. and Qur’ani, H.B. (2019) ‘Masculine domination: gender construction in Indonesian folk literature’, in Proceedings of the 1st Seminar and Workshop on Research Design, for Education, Social Science, Arts, and Humanities, SEWORD FRESSH 2019. Surakarta: European Union Digital Library, pp. 1–7. Available at: https://doi.org/10.4108/eai.27-4-2019.2286838.
e) Sources from mass media
Hidayat, F. (2010) ‘Puluhan Tambang Batu Bara di Kawasan Hutan Tanpa Izin Menteri’, www.tempo.co. Available at: https://nasional.tempo.co/read/269673/puluhan-tambang-batu-bara-di-kawasan-hutan-tanpa-izin-menteri.
f) Source from website
Allen, P. (2013). Review: Voices from the Unheard, Inside Indonesia. Available at: https://www.insideindonesia.org/review-voices-from-the-unheard-2 (Accessed: 7 July 2020)