Resepsi Ikatan Keluarga Banyuwangi Terhadap Mantra Sabuk Mangir

Authors

  • Dayu Rahma Dhani Universitas Muhammadiyah Malang
  • Vindy Berlian Awanda Universitas Muhammadiyah Malang
  • Santi Novitasari Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v3i2.10243

Keywords:

banyuwangi, mantra, resepsi, sabuk mangir

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi yang dilakukan oleh Ikatan Keluarga Banyuwangi yang ada di Malang terhadap mantra sabuk mangir. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa asal Banyuwangi yang tergabung dalam Ikawangi yang ada di universitas di Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teori resepsi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan generasi muda terhadap mantra sabuk mangir beragam. Hanya sedikit yang mengerti secara mendalam fungsi dan kegunaan mantra ini. Meskipun begitu, bagi mereka yang tidak mengerti secara mendalam mempersepsi bahwa mantra ini merupakan mantra pengasih yang biasa digunakan untuk mencari jodoh. Hal ini menunjukkan bahwa mantra sabuk mangir di tengah masyarakat Banyuwangi, khususnya pelajar, tidak banyak lagi diketahui.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Dayu Rahma Dhani, Universitas Muhammadiyah Malang

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

References

Andalas, E. F. (2014). Mitos Mbah Bajing dalam Sastra Lisan Masyarakat Dusun Kecopokan Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Skripsi tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Andalas, E. F. (2015). Mitos-Mitos Kabupaten Malang: Cara Orang Jawa dalam Menjelaskan Dunianya. Puitika, 11(2), 150–162.

Andalas, E. F. (2016a). Citra Antikolonial dalam Film Avatar (2009): Sebuah Tinjauan Poskolonial. Puitika Jurnal Humaniora, 12(1), 1-10.

Andalas, E. F. (2016b). Sastra Lisan Lakon Lahire Panji dalam Pertunjukan Wayang Topeng Malangan Padepokan Mangun Dharma: Kajian Sastra Lisan Ruth H Finnegan. Universitas Airlangga.

Andalas, E. F. (2017a). Dampak dan Fungsi Sosial Mitos Mbah Bajing bagi Kehidupan Spiritual Masyarakat Dusun Kecopokan Kabupaten Malang Jawa Timur. Puitika, 13(1), 20–31.

Andalas, E. F. (2017b). Eskapisme Realitas Dalam Dualisme Dunia Alice Telaah Psikologi-sastra Film Alice in Wonderland (2010). KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(2), 185-195.

Andalas, E. F. (2018a). Cerita Rakyat dan Tradisi Masyarakat Agraris Nusantara: Mitos Dewi Sri (Jawa) dan Legenda Putri Mandalika (Sasak). In P. Karyanto (Ed.), Kisah-Kisah Perempuan dan Cerita Rakyat Nusantara (pp. 1–12). Surabaya: Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga.

Andalas, E. F. (2018b). Meninjau Kembali Identitas Budaya Jawa di Era Globalisasi. In Seminar Kebudayaan Jawa (pp. 1–12).

Ariani, M. F., & Andalas, E. F. (2019). Kearifan Lokal Malangan dalam Kumpulan Cerpen Aloer-Aloer Merah Karya Ardi Wina Saputra. JURNAL SATWIKA, 2(2), 108–118.

Asrumi, A. (2017). Tradisi Basanan dan Mantra Santet Osing sebagai Wujud Kearifan Lokal dalam Meredam Konflik (Tinjauan semantik: Studi Kasus di Banyuwangi).

Hidayatullah, D. (2017). Mantra dalam Naskah “Doa Wirid Tolak Bala”: Deskripsi, Isi, dan Suntingan Teks. Kandai, 13(1), 121-136.

Iman, N., & Andalas, E. F. (2019). Representasi Kehidupan Religius Masyarakat Islam Kejawen Di Yogyakarta Pada Tahun 1868 M–1912 M dalam Novel Dahlan: Sebuah Novel Karya Haidar Musyafa. Pena Literasi, 2(1), 189-200.

Indiarti, W. (2016). Masa Lalu Masa Kini Banyuwangi: Identitas Kota dalam Geliat Hibriditas dan Komodifikasi Budaya di Perbatasan Timur Jawa. In International Conference “Indonesia: Art and Urban Culture (pp. 1-19).

Intan, T. (2017). Studi Terhadap Resepsi Pembaca Perempuan Pada Novel Romantis Berbahasa Indonesia dan Perancis dengan Konsep Reading TheRomance dari Janice Radway. Bandung: Universitas Padjadjaran. Disertasi.

Kamal, Y. (2009). Teori Sastra. Jurusan Bahasa dan Sastra Arab. IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Maslikatin, T. (2012). Kerudung Santet Gandrung Dialektika Sastra Dan Tradisi Sub-Kultur Masyarakat Using-Banyuwang. Prosiding Seminar Internasional Hiski. Jember: Fakultas Sastra Universitas Jember.

Padmopuspito, A. (1993). Teori Resepsi dan Penerapannya. Jurnal Diksi (2) 1.

Pratiwi, Y., Andalas, E. F., & Dermawan, T. (2017). Penelitian Sastra Lisan Kontekstual: Performance-Centered-Approach. Malang: Kota Tua.

Saputra, H. S. P. (2007). Memuja mantra: sabuk mangir dan jaran goyang masyarakat suku Using Banyuwangi. PT LKiS Pelangi Aksara

Saputra, H. S. P., & Abdullah, I. T. (2003). Mantra Sabuk Mangir dan Jaran Goyang dalam budaya Using di Banyuwangi (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada). Tesis

Sugiarti, S., & Andalas, E. F. (2018). Perspektif Etik dalam Penelitian Sastra. Malang: UMM Press.

Sulistyorini, D., & Andalas, E. F. (2017). Sastra Lisan: Kajian Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. Malang: Madani.

Sutarto, A. (2006). Sekilas Tentang Masyarakat Using. Pembekalan Jelajah Budaya 2006, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, pp. 1-13.

Wulandari, I. dkk. (2017). Simbolisme Mantra Semar Mesem Terhadap Kekuasaan Di Banyuwangi. Bali: Universitas Udayana.

Downloads

Published

2019-11-18

How to Cite

Dhani, D. R., Awanda, V. B., & Novitasari, S. (2019). Resepsi Ikatan Keluarga Banyuwangi Terhadap Mantra Sabuk Mangir. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 3(2), 103–110. https://doi.org/10.22219/satwika.v3i2.10243

Issue

Section

Original Research