Pawai Miniatur Truk sebagai Arena Hiburan Baru Masyarakat Rural: Sebuah Praktik Sosial
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v4i1.11423Keywords:
karnaval, pawai miniatur truk, praktik sosial, rekonversi modal ruralAbstract
Pawai miniatur truk telah menjadi hiburan baru bagi masyarakat pedesaan di Jawa Timur bagian Selatan. Para peserta membuat miniatur truk lengkap dengan aksesoris dan desain interior yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Para pecinta miniatur truk menampilkan karya mereka di acara karnaval untuk memperebutkan hadiah dan pengakuan dari komunitasnya. Dalam memahami fenomena tersebut, pengamatan langsung, baik dalam karnaval maupun dalam media sosial dilakukan. Selain itu, wawancara kepada penggemar dilakukan. Wawancara dilakukan pada saat karnaval digelar di Desa Bagelenan Kabupaten Blitar dan di Desa Purwodadi Kabupaten Kediri. Tulisan ini bertujuan memahami fenomena pawai miniatur truk sebagai sebuah praktik sosial. Untuk melakukan hal teresebut digunakan teori Praktik Sosial Pierre Bourdieu. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat modal ekonomi, modal simbolik, dan modal budaya yang digunakan penggemar dalam melakukan praktik miniatur truk. Segala aktivitas ini disebut sebagai konsep habitus. Modal dan habitus yang dimiliki oleh penggemar miniatur tersebut mereka mainkan ke dalam sebuah arena, di mana arena merupakan tempat pertarungan para penggemar dalam merebutkan sumber daya. Pembahasan ini menemukan sebuah konsep baru tentang praktik sosial dalam hiburan masyarakat rural, yaitu pawai miniatur truk telah menjadi sebuah praktik sosial warga pedesaan di daerah Jawa Timur Selatan.
Downloads
References
Blitar, A. (Producer). (2019). Sound & truk miniatur Blitar. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=pldwU2mnNxU
Bourdieu, P. (2002). Forms of Capital. In N. W. Biggart (Ed.), Economic Sociology. Massachussets: Blackwell Publisher.
Bourdieu, P. (2010). Arena Produksi Kultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bourdieu, P. (2011). Choses Dites: Uraian dan Pemikiran. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Deer, C. (2008). Reflexifity. In M. Grenfell (Ed.), Pierre Bourdieu: Key Concepts. Durham: Acumen Publishing.
Denissa, L., Pialang, Y. A., Widodo, P., & Adidsasmito, N. Y. D. (2016). Fenomena Intertekstualitas Fashion Karnaval di Nusantara. Panggung, 26(4), 430-443. doi: http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v26i4.214.g242
Denissa, L., Widodo, P., Adisasmito, N. D., & Piliang, Y. A. (2015). Public Engagement and the Making of Carnaval's Place at Jember Fashion Carnaval. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 184, 95-103. doi:https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.05.061
Dona, M. (2019). Angkat Potensi Desa, TPS di Blitar ini Bertema Truk. faktualnews. Retrieved from https://faktualnews.co/2019/04/17/angkat-potensi-desa-tps-di-blitar-ini-bertema-truk/135356/
Facebook (2020a). Komunitas Miniatruk Truk Blitar Raya Retrieved from https://web.facebook.com/groups/167318890474543/
Facebook (2020b). Komunitas Miniatur Kediri Selatan Retrieved from https://web.facebook.com/groups/1599791106699596/
Facebook (2020c). Komunitas Sound Miniatur Truk Malang Raya. Retrieved from https://web.facebook.com/groups/1103255149759030/
Facebook (2020d). Miniatrur Truk Tulungangung Retrieved from https://web.facebook.com/groups/334031020658099/
Facebook (2020e). Pecinta Miniatur Sound System dan Truk Plat AG. Retrieved from https://web.facebook.com/groups/1989688571285448/
Hadi, S. (2018). Penggemar Miniatur Truk di Blitar Makin Banyak, Harga Truk Capai Rp 5 juta. jatim tribun news. Retrieved from https://jatim.tribunnews.com/2018/06/26/penggemar-miniatur-truk-di-blitar-makin-banyak-harga-truk-capai-rp-5-juta
Hasanah, U. (2019). Arak-Arakan Simbol Warak Ngendog Sebagai Media Dakwah. Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 3(1). doi:https://doi.org/10.31764/jail.v3i1.1367
Ibnu, S. (Producer). (2018). Lucunya TRUK MINIATUR di Kras Kediri - Karnaval Desa Butuh. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=lIpkPuZohhU
Malang, K. A. (Producer). (2019). Pengarajin Miniatur Truk Murni Rakitan Bayu Kodok Ngesot. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=OiWY2WpQVKI
Ratri, N. (2018). Unik, Parade 75 Minitruck Bakal Ikut Pesta Rakyat Sadar Pajak di Malang. Malang Times. Retrieved from https://www.malangtimes.com/baca/33250/20181116/184500/unik-parade-75-minitruck-bakal-ikut-pesta-rakyat-sadar-pajak-di-malang
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2010). Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern (Nurhadi, Trans.). Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Santoso, G. (Producer). (2019). Festival Miniatur Truck di Tunjung Udanawu Blitar 19119. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=ApuVhH4vAHM
Siregar, M. (2016). Teori “Gado-gado” Pierre-Felix Bourdieu An1mage Jurnal Studi Kultural, 1(2), 79-82. Retrieved from https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/61
Sutik, E. (Producer). (2020). Parade Miniatur Truck Sound Wates Campurdarat Tulungagung. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=uCwFzjtSZoQ
Syaifuddin, M. A., Qodariah, L., & Naredi, H. (2019). Modal Sosial Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia: Studi Kasus Paspampres, Jakarta Timur Chronologia, 1(2). doi:https://doi.org/10.22236/jhe.v1i2.4717
Wahjuni, S., & Al-Balya, M. D. (2020). Parade Miniatur, Potensi Pariwisata Berbasis Komunitas di Kabupaten Kediri Journal of Tourism and Creativity, 4(1), 31-42. doi:https://doi.org/10.19184/jtc.v4i1.14355
Wati, K. S. (2015). Modal dalam Praktik Sosial Arisan Sosialita (Studi Fenomenologi Terhadap Dua Kelompok Arisan Sosialita di Malang dan Jakarta). Idea Societa, 2(5), 1-27. Retrieved from http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/103/121
Windarti, Y. (2016). Communities Inclusion of Urban Tourism Development: The Case of Bandung City, Indonesia. International Journal of Culture and History, 2(4), 189-198. doi:https://doi/org/10.18178/ijch.2016.2.4.062
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)