Nilai Religiositas Pupuh Kasmaran dalam Lontar Yusuf dan Relevansinya dengan Kehidupan di Era Disruptif
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v4i1.11721Keywords:
nilai religiusitas, pupuh kasmaran, era disruptifAbstract
Keberadaan sastra daerah memiliki beragam fungsi. Salah satunya sebagai penyebar ajaran agama. Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan sastra daerah sebagai penyebaran ajaran agama Islam, melalui Lontar Yusup Banyuwangi. Dalam Lontar Yusup Banyuwangi, nilai religiositas adalah yang paling dominan. Untuk itu, dalam penelitian ini dikaji nilai-nilai religiositas dengan memfokuskan pengkajian pada Pupuh Kasmaran. Selain itu juga dibahas relevansi nilai religiositas dengan kehidupan di era disruptif. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumen. Data dianalisis dengan metode analisis-deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui terdapat empat nilai religiositas: (1) keimanan terhadap Tuhan, (2) keteringatan manusia terhadap sifat Tuhan, (3) ketaatan manusia terhadap Tuhan dan (4) kepasrahan manusia terhadap Tuhan, serta empat dimensi religiositas: dimensi praktis, dimensi ideologis, dimensi pengetahuan, dan dimensi perasaan. (2) nilai religiositas pada PK sangat relevan dalam kehidupan manusia di era disruptif.
Downloads
References
Bakry, M. (2016). Nilai-Nilai Religiusitas Adat Mo Me’ati pada Masyarakat Kota Gorontalo (Replika Islam Nusantara) Jurnal Al-Ulum, 16(1), 185-207. Retrieved from https://jurnal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/162/134
Endraswara, S. (2018). Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta: Cakrawala.
Estriana, D. P. (2017). Sejarah Manuskrip Lontar Yusuf Sebagai Media Dakwah Masyarakat Osing Banyuwangi. (Sarjana Skripsi), Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Semarang. Retrieved from http://repository.unissula.ac.id/8826/
Harsena, D. S., & Holil, M. (2018). Sikap Ngelmu pada Teks Wedharan Wewadining Bawana Paper presented at the INUSHARTS (International Young Scholars Symposium on Humanities and Arts) Depok.
Indiarti, W. (2018). Lontar Yusup Banyuwangi: Teks Pegon-Transliterasi-Terjemahan. Yogyakarta: Elmatera.
Khalidi, M. W. A., & Syam, H. M. (2017). Representasi Nilai-Nilai Moral dalam Lirik Lagu Doda Idi (Studi Semiotik terhadap Lirik Lagu Doda Idi dalam Album Nyawoung). Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, 2(4), 417-428. Retrieved from http://www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP/article/view/5522/2631
Komarudin, D. (2017). Nilai Religiusitas Sufistik Dunia Hingga Indonesia: Suatu Kajian Sosial. Syifa Al-Qulub, 2(1), 56-70. Retrieved from http://digilib.uinsgd.ac.id/22068/1/KARYA%20ILMIAH%20NO.%205.pdf
Maslikatin, T. (2012). Kerudung Santet Gandrung Dialektika Sastra dan Tradisi Subkultur Masyarakat Using Banyuwangi Paper presented at the Konferensi Internasional Kesusastraan XXII UNY-HISKI: “The Role of Literature in Enhancing Humanity and National Identity”, Yogyakarta.
Ohoitimur, J. (2018). Disrupsi: Tantangan Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Peluang Bagi Lembaga Pendidikan Tinggi Respons, 23(2), 143-166. Retrieved from http://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/response/article/view/553/216
Pora, S. (2014). Tinjauan Filosofis Kearifan Lokal Sastra Lisan Ternate. Jurnal Uniera, 3(1), 112-121. Retrieved from https://journal.uniera.ac.id/jview/69
Rofiq, A. A., Degeng, I. N. S., Hidayah, N., & Atmoko, A. (2016). Nilai-Nilai Budaya Suku Using Banyuwangi dalam Kitab Lontar Yusuf dan Aplikasinya pada Konseling. Paper presented at the Kebhinekaan dan Masa Depan Indonesia: Peran Ilmu Sosial dalam Masyarakat, Malang.
Sholekhah, F. (2019). Pendidikan Karakter melalui Revolusi Mental di Era Disruptif. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI, 6(1), 64-88. doi:https://doi.org/10.36835/modeling.v6i1.343
Subadiyono. (1999). Nilai Budaya dalam Puisi Rakyat Panesak. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Sulaiman, A. (2016). Memahami Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Society, 4(1), 15-22. doi:https://dx.doi.org/10.33019/society.v4i1.32
Supanggih, E. A. M., Ferdyani, C., & Dwi, A. A. (2017). Nilai Religiositas dalam Tembang “Tak Lela-Lela Ledhung”. JURNAL SATWIKA, 1(2), 20-28. doi:https://doi.org/10.22219/SATWIKA.Vol1.No2.20-28
Thoyyibah, N. (2016). Nilai-Nilai Pendidikan Keimanan dan Ketaqwaan (Studi Analisis Novel Pesantren Impian Karya Asma Nadia). (Sarjana Skripsi), Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang. Retrieved from http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6023
Tresna, G., Maryana, M., Fatimah, N., & Priyanto, A. (2018). Nilai Religiusitas dalam Tinjauan Sajak “Potret Keluarga” Karya WS Rendra. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(2), 207-216. Retrieved from https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/216/pdf
Turahmat, T. (2019). Tatanan Sosial Masyarakat Jawa dalam Puisi Bolong Karya Joko Pinurbo. JSI: Jurnal Sastra Indonesia, 8(2), 88-93. doi:https://doi.org/10.15294/jsi.v8i2.33714
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)