Migrasi Orang Biak di Kota Jayapura

Authors

  • Alfasis Romarak Ap Universitas Cenderawasih
  • Renny Thereesje Tumober Universitas Cenderawasih
  • Febriani Safitri Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15835

Keywords:

Kota Jayapura, Migrasi, Orang Biak

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dalam aspek geografi sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola migrasi dan faktor penyebab orang Biak bermigrasi ke Pantai Base-G Kota Jayapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Alasan penggunaan metode ini adalah karena teknik wawancara yang digunakan lebih banyak menggunakan wawancara mendalam terhadap informan-informan kunci termasuk penduduk setempat yang mengetahui riwayat pola migrasi dan faktor penarik orang Biak datang ke Pantai Base-G Kota Jayapura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa migran orang Biak datang ke Jayapura karena alasan keamanan di daerah asalnya dan sebelumnya sudah ada orang Biak, yang merupakan keluarga dekat, telah menempati daerah tersebut. Alat transportasi yang pertama kali digunakan ketika datang ke Jayapura adalah kapal perintis. Alasannya karena pada saat itu belum ada kapal berukuran besar yang melayani transportasi dari Biak ke Jayapura. Migran orang Biak di Base-G baru mulai menempati Base-G tahun 1984. Sebelumnya, mereka bertempat tinggal di beberapa kawasan pemukiman penduduk di Kota Jayapura, Abepura, dan Sentani karena alasan belum mempunyai rumah. Penduduknya bertambah jumlahnya menjadi 147 jiwa. Migran orang Biak di Base-G saat ini berprofesi tetap sebagai nelayan, di samping bekerja sebagai buruh bangunan.      

 

This article is a research in the aspect of social geography. The purpose of this study was to determine the migration patterns and factors that attract the Biak people to migrate to Base-G Beach of Jayapura City. The method used is descriptive qualitative. The reason for using this method is due to the interview technique used that mostly use in-depth interviews with key informants including local residents who have the knowledge of the history of migration patterns and the attracting factors of the Biak people to the Base-G Beach, Jayapura City. The results showed that Biak migrants came to Jayapura for security reasons in their home areas and previously there were Biak people, who were close relatives, who had occupied the area. The first means of transportation used when they came to Jayapura were pioneer ships. The reason was because at that time there were no large ships serving transportation from Biak to Jayapura. Biak migrants at Base-G only started to occupy Base-G in 1984. Previously, they lived in several residential areas in Jayapura, Abepura, and Sentani cities because they did not have a house. The population has increased to 147 inhabitants. Biak migrants at Base-G currently work as fishermen, in addition to working as construction workers.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahimsa-Putra, H. S. (2009). Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Keppel Press.

Ashari, M. I., & Mahmud, A. K. (2018). Apakah yang mempengaruhi Fenomena Migrasi Masuk ke Wilayah Perkotaan? Ecces, Vol, 5 No.1, EcceS (Economics, Social, and Development Studies), 5(1), 61-79. doi: https://doi.org/10.24252/ecc.v5i1.5237

Frank, S. A., Rumere, J., & Lewakabessy, B. (2015). Persebaran Orang Biak di Kepulauan Komamba, Sarmi-Papua (1th ed.). Yogyakarta: Kepel Press

Herdianti, S. (2019). Analisis Migrasi Risen berdasarkan Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Tahun 2015 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019.

Husnah, A., Sentosa, S. U., & Anis, A. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Migrasi Seumur Hidup di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 1(2), 331-340. doi: http://dx.doi.org/10.24036/jkep.v1i2.6175

Huwae, M. A., Hanif, F. M., & Rumbekwan, K. (2018). Redefining Tourism Governance in Raja Ampat: Sustainable Development Plus, Governance Index and Android Based App Open Access. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 2(3), 309-319. Retrieved from http://journal.bappenas.go.id/index.php/jpp/article/view/40

Lausiry, M. N., & Tumuka, L. (2019). Analisis Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Migran Sebelum dan Sesudah Berada di Kota Timika. JURNAL KRITIS (Kebijakan, Riset, dan Inovasi), 3(1), 1-23. Retrieved from http://ejournal.stiejb.ac.id/index.php/jurnal-kritis/article/view/43/33

Marta, J., Fauzi, A., Juanda, B., & Rustiadi, E. (2020). Migrasi Desa-Kota di Indonesia:“Risk Coping Strategy vs Investment”. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 20(2), 160-173. doi: https://doi.org/10.21002/jepi.v20i2.1337

Monanisa, M. (2017), Fenomena Migrasi Tenaga Kerja dan Perannya Bagi Pembangunan Daerah di Oku Selatan. JURNAL SWARNABHUMI: Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi, 2(1), 59-64. Doi: http://dx.doi.org/10.31851/swarnabhumi.v2i1.1138

Oktafiani, I., & Jogaswara, H. (2019). Migrasi Orang Biak dan Identitas Orang Asli Papua di Sausapor, Papua Barat. Antropologi Indonesia, 40(1), 1-18. Doi: https://doi/org/10.7454/ai.v40i1.11278

Purnomo, D. (2009). Fenomena Migrasi Tenaga Kerja dan Perannya bagi Pembangunan Daerah Asal Studi Empiris di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 10. No. 1, Edisi Juni 2009.10(1), 84-102. Doi: https://doi.org/10.23917/jep.v10i1.810

Puspitasari, W. I. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Migrasi Tenaga Kerja ke Luar Negeri Berdasarkan Provinsi di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, 2(1), 49-64. doi: http://dx.doi.org/10.20473/jiet.v2i1.5505 (1): 49-64

Saberia, S., Parera, A. M. F., & Yamin, A. (2016). Orang Tobelo di Kampung Lemalas: Sejarah dan Peran Orang tobelo di Distrik Misool Timur Kabupaten Raja Ampat (1th ed.). Jayapura: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua

Saptanto, S., Lindawati, L., & Zulham. (2011). Analisis Pola Migrasi dan Konsumsi Rumah Tangga di Deaerah Asal Migrasi Tterkait Kkemiskinan dan Kerentanan Pangan (Kasus Studi Studi Kasus Indramayu). Jurnal Organisasi dan Manajemen, 7(1) 21-37. Retrieved from http://jurnal.ut.ac.id/index.php/jom/article/view/81

Sasmi, C., & Bachtiar, N. (2014). Analisis Migrasi Internal di Sumatera Barat: Suatu Kajian Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi masuk ke Kota Padang. Retrieved from http://repo.unand.ac.id/5114/

Sudubia, K., Rimbawan, D., & Adnyana. I. B. (2012). Pola Migrasi dan Karakteristik Migran Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 2010 di Pulau Bali. Piramida, 8(2), 59-75. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/piramida/article/download/6996/5245

Trendyarti, A. A. T., & Yasa, I. N. M. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Migrasi Masuk ke Kota Denpasar. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3(10) 431-484. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/download/9417/7580

Usmany, D. P. (2014). Pelayaran Orang Biak Numfor sebelum Abad 19 Suatu Tinjauan Sejarah Maritim. Jnana Budaya, 19(2), 199-216. Retrieved from https://jurnalbpnbbali.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/Jnana/article/view/16/16

Downloads

Published

2021-04-10

How to Cite

Ap, A. R., Tumober, R. T., & Safitri, F. (2021). Migrasi Orang Biak di Kota Jayapura . Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 88–104. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15835

Issue

Section

Original Research