Eksistensi sedekah bumi di era modern: Desa wisata Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar

Authors

  • Nabila Masruroh Universitas Sebelas Maret
  • Abdul Rahman Universitas Sebelas Maret
  • Yosafat Hermawan Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17209

Keywords:

Desa Wisata Plesungan, Eksistensi, Perubahan, Resik Deso, Sedekah Bumi

Abstract

Masyarakat Jawa tidak lepas dengan budaya juga tradisi yang menjadi ciri khas daerahnya. Salah satunya tradisi sedekah bumi di Jawa menjadi manifestasi bentuk rasa syukur. Warga Plesungan masih menjaga tradisi ini meskipun mayoritas bukan petani dan tergolong masyarakat urban. Tujuan penelitian ini melihat sejarah tradisi sedekah bumi di era modern, makna yang terkandung pada tradisi sedekah bumi, proses tradisi dan dinamika untuk menyimpulkan eksistentesinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk menggambarkan fakta tentang tradisi sedekah bumi.  Sumber data penelitian adalah informan dan fenomena tradisi sedekah bumi. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi sedekah bumi telah dilaksanakan turun-temurun sejak nenek moyang, masyarakat melihat tradisi ini wajib dilaksanakan dan dilestarikan karena banyak menanamkan nilai-nilai luhur yang baik seperti gotong royong juga silaturahmi dengan adanya perubahan tersebut masyarakat Desa Plesungan mengambil sisi baik sebagai pengenalan tradisi sedekah bumi kepada generasi penerus agar tidak hilang ditelan zaman.                              

 

Javanese society cannot be separated from the culture and traditions that characterize the region. One of them is the earth alms tradition in Java which is a manifestation of gratitude. The people of Plesungan still maintain this tradition even though the majority are not farmers and belong to the urban community. The purpose of this study is to look at the history of the earth alms tradition in the modern era, the meaning contained in the earth alms tradition, the traditional process and the dynamics to conclude its existence. The research method used is descriptive qualitative to describe facts about the earth alms tradition. Sources of research data are informants and the phenomenon of the earth alms tradition. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This study concludes that the earth alms tradition has been carried out from generation to generation since the ancestors, the community sees this tradition as obligatory to be implemented and preserved because it instills many good noble values ​​such as mutual cooperation and friendship. the tradition of giving the earth alms to the next generation so that it is not lost in time.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afif. (2014). Sedekah bumi. https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/sedekah_bumi/

Alkaf, M. (2013). Tari sebagai gejala kebudayaan: Studi tentang eksistensi tari rakyat di Boyolali. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2), 125–138. https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2.2401

Arinda, I. Y. (2016). Sedekah bumi (Nyadran) sebagai konvensi tradisi Jawa dan Islam mayarakat Sraturejo Bojonegoro. El Harakah Tahun 2014, Vol.16 No. https://doi.org/10.18860/el.v16i1.2771

Astuti. (2019). Eksistensi budaya Rimpu masyarakat Suku Mbojo di Kabupaten Bima. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 4(5), 276–280. http://dx.doi.org/10.36312/jupe.v4i5.843

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Teknologi Pendidikan, 10, 46–62. http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/meyakinkan-validitas-data-melalui-triangulasi-pada-penelitian-kualitatif.pdf

Cholifah, U. (2013). Eksistensi grup musik kasidah “Nasida Ria” Semarang dalam menghadapi modernisasi. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 3(2), 131–137. https://doi.org/10.15294/komunitas.v3i2.2309

Dalmeda, M., & Elian, N. (2017). Makna tradisi Tabuik oleh masyarakat Kota Pariaman (Studi deskriptif interaksionisme simbolik). Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 18(2), 135. https://doi.org/10.25077/jantro.v18i2.63

Firmansyah, R. (2016). Konsep dasar asimilasi dan akulturasi dalam pembelajaran budaya. Tidak TKonsep Dasar ASIMILASI & AKULTURASI Dalam Pembelajaran BUDAYA, December. https://www.researchgate.net/publication/311718551_Konsep_Dasar_ASIMILASI_AKULTURASI_dalam_Pembelajaran_BUDAYA

Fitri, M., Mangkurat, U. L., Fauziyah, N., & Mangkurat, U. L. (2018). PASAR TERAPUNG , EKSISTENSI BUDAYA LOKAL BANJARMASIN DI ERA Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Jember Social and Political Days 2018 Disusun oleh : Nurul Fauziyah Fathurrahman. April 2020. https://www.researchgate.net/publication/340470942_PASAR_TERAPUNG_EKSISTENSI_BUDAYA_LOKAL_BANJARMASIN_DI_ERA_REVOLUSI_INDUSTRI_40

Guntoro. (2020). Transformasi Budaya Terhadap Perubahan Sosial di Era Globalisasi. Orphanet Journal of Rare Diseases, 21(1), 1–9. https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/asketik/article/view/2122

Hastuti, S., Slamet, S. Y., & Rakhmawati, A. (2021). Ecological politeness on Sedekah Bumi ceremony in Merapi Mountainside. 553(Iclp 2020), 7–15. https://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.210514.002

Hidayatulloh, F. S. (2013). Sedekah Bumi Dusun Cisampih Cilacap. El-Harakah, 15(1), 1–17. https://dx.doi.org/10.18860/el.v15i1.2669

Huda, M. T. (2017). Harmoni sosial dalam Tradisi Sedekah Bumi Masyarakat Desa Pancur Bojonegoro. 7(2), 267–296. https://doi.org/10.15642/religio.v7i2.753

Jalil, A. (2019). Resistensi Tradisi Terhadap Modernitas. Umbara, 2(2), 113–126. https://doi.org/10.24198/umbara.v2i2.20451

Jenks, C. (1993). Culture (Konsep Budaya) Oleh : CHRIS JENKS Penerjemah : Arie Setyaningrum Pamungkas Editor : Novi Kurnia BUDAYA. https://kalamkopi.files.wordpress.com/2017/04/chris-jenks-culture-konsep-budaya.pdf

Lestari, E. D., A. S. N. F. (2018). Tradisi Sedekah Bumi dalam Pelestarian Budaya Lokal di Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang. 1–10. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/28150

Mangunjaya, F. M., Bahagia, W, R., & Yono. (2020). Nujuh Bulanan Tradition Value for Societies Resilience in Costumary Community Urug Bogor West Java. Sosial Budaya, 17(2), 106–117. http://dx.doi.org/10.24014/sb.v17i2.10960

Moleong, D. L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (38th ed.). Remaja Rosdakarya

Nugroho, H. (2018). Dimensi Teologi Dalam Ritual Sedekah Bumi Masyarakat Made. Jurnal Keislaman Dan Humaniora, 4(1), 24–48. https://doi.org/10.35719/islamikainside.v4i1.45

Nurrofika, N., & Murdiono, M. (2020). Tradisi HANTA UA PUA sebagai Upaya Pelestarian Budaya Religi Di BIMA. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 10. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n1.p10-18.2020

Pakuna, H. B., Hunowu, M. A., & Obie, M. (2020). Traditional Wisdom of Peasant Community and Its Integration on Islamic Order in Molamahu Village of Gorontalo Regency - Indonesia. 0958(2), 81–86. https://doi.org/10.36349/EASJHCS.2020.V02I02.012

Prasasti, S. (2020). Konseling Indigenous: Menggali Nilai–Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Bumi dalam Budaya Jawa. Journal of Chemical Information and Modeling, 14(02), 110–123. https://doi.org/10.30957/Cendekia.v14i2.626.satu

Riezal, C., Joebagio, H., & Susanto, S. (2019). Kontruksi Makna Tradisi Peusijuek Dalam Budaya Aceh. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 20(2), 145. https://doi.org/10.25077/jantro.v20.n2.p145-155.2018

Roszi, J. P., & Mutia. (2018). Akulturasi Nilai-Nilai Budaya Lokal dan Keagamaan dan. Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan, 3(2), 172–198. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiBury8-4fzAhXEXisKHZ9lAhUQFnoECAIQAQ&url=http%3A%2F%2Fjournal.iaincurup.ac.id%2Findex.php%2FJF%2Farticle%2Fdownload%2F667%2Fpdf&usg=AOvVaw3LJ7Ep71jyHjNRJqLgnWqE

Supriatna, A.L., Nugraha, Y. . (2020). Menguak Real itas Praktik Sedekah Bumi Di Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Jurnal Penelitian Sosial, 2, 43–60. https://doi.org/10.33751/jpsik.v4i1.1804

Utami, L. S. S. (2015). The Theories of Intercultural Adaptation. Jurnal Komunikasi, 7(2), 180–197. https://media.neliti.com/media/publications/108215-ID-teori-teori-adaptasi-antar-budaya.pdf

Downloads

Published

2021-10-31

How to Cite

Masruroh, N., Rahman, A., & Hermawan, Y. (2021). Eksistensi sedekah bumi di era modern: Desa wisata Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(2), 268–283. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17209

Issue

Section

Original Research