Desain karakter film animasi Raya and The Last Dragon dalam membangun politik identitas Asia Tenggara

Authors

  • Agni Saraswati Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Kathryn Widhiyanti Institut Seni Indonesia, Yogyakarta 55001, Indonesia
  • Nindya Galuh Fatmawati Institut Seni Indonesia, Yogyakarta 55001, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17587

Keywords:

Asia Tenggara, Desain Karakter, Film Animasi, Politik Identitas, Raya and The Last Dragon

Abstract

Raya and the Last Dragon merupakan salah satu film animasi dari Walt Disney Studio yang dirilis pada awal 2021. Film tersebut menceritakan petualangan tokoh bernama Raya di negeri Kumandra yang mencari naga untuk membasmi musuh dan menyelamatkan dunia. Dalam film tersebut terlihat elemen kuat warna, aset, latar belakang, nilai-nilai kehidupan, kebiasaan, dan adat istiadat yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat di Asia Tenggara. Dilihat dari indikasi tersebut, maka terdapat politik identitas yang mencerminkan bangsa di wilayah Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan meneliti bagaimana politik identitas terbentuk dan mempengaruhi persepsi penonton dalam mengapresiasi kebudayaan Asia Tenggara. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis menggunakan teori politik identitas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa politik identitas yang dibangun melalui penceritaan nilai kehidupan, desain aset, dan desain karakter tokoh film Raya and the Last Dragon telah berhasil membangun persepsi tentang Asia Tenggara, sebagai bangsa yang berkebudayaan dan berkarakter dengan nilai-nilai spiritualitas untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain, makhluk hidup, dan alam semesta.  Namun, ketiadaan pengisi suara yang berasal dari Asia Tenggara pada film yang pertama  kali rilis menggunakan bahasa Inggris menyebabkan hilangnya unsur “rasa memiliki” bagi penonton.  Film ini menjadi penanda penting dalam politik dagang Amerika di wilayah Asia, di mana peluncuran film terjadi di saat bersamaan dengan banyaknya tragedi Asian Hate di wilayah Amerika dan Eropa.

 

Raya and the Last Dragon is one of the Walt Disney Animation Studio films released in early 2021. The film tells the adventures of a character named Raya in the land of Kumandra who is looking for dragons to eradicate enemies and save the world. The film shows strong elements of color, background, assets, attributes, life values, habits, and customs which are very close to the daily lives of people in Southeast Asia. Based on these indications, there is an identity politics that reflects the nation in Southeast Asian region. This study aims to examine how identity politics is formed and influences the audience's perception of appreciating Southeast Asian culture. The research method uses a qualitative approach and analyzed using the theory of identity politics. Results of the study conclude that identity politics built through values of life, asset design, and character design for the film Raya and the Last Dragon has succeeded in building perceptions about Southeast Asia, as a cultured and characterized nation with spiritual values to coexist with other nations, living things, and the universe. However, the absence of an Asian voice actor in the film, which was first released in English, caused the audience to lose the element of a sense of belonging. This film became an important mark in American trade politics in the Southeast Asian region, where the film's release occurred at the same time as the many Asian Hate tragedies in American and Europe. 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Kathryn Widhiyanti, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta 55001, Indonesia

Animasi, Jurusan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

Nindya Galuh Fatmawati, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta 55001, Indonesia

Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

References

Arsi, M. A., & Sobur, A. (2019). Makna Identitas Budaya Dan Konflik Antaretnis Dalam Film “Crazy Rich Asians.” Mediator: Jurnal Komunikasi, 12(1), 46–60. https://doi.org/10.29313/mediator.v12i1.4519

Arsitowati, W. H. (2017). Kecantikan Wanita Korea Sebagai Konsep Kecantikan Ideal Dalam Iklan New Pond’s White Beauty : What Our Brand Ambassadors Are Saying. HUMANIKA, 24(2), 84–97. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/17572/12952

Batkin, J. (2017). Identity in Animation: A Journey into Self, Difference, Culture and the Body. Routledge. https://b-ok.asia/book/5264519/146b82

Darmojo, K. W. (2019). Eksistensi Keris Jawa dalam Kajian Budaya. Texture, 2(1), 49–60. https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/TXT/article/view/2630/2378

Fathoni, A. F. C. A., Kartika, R., & Lubis, S. H. (2018). Penerapan Physiognomy Karakter Pada Animasi. Dimensi DKV, 3(1), 31–42. https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/seni/article/view/2846/2484

Fishman, J. A. (1999). Handbook of Language and Ethnic Identity. Oxford University Press. https://b-ok.asia/book/837828/601a3f

Glebas, F. (2009). Directing the story: Professional storytelling and storyboarding techniques for live action and animation. Routledge

Hudayana, B. (2021). Pengembangan Seni-Budaya sebagai Penguatan Identitas Komunitas Kejawen dan Santri di Desa pada Era Reformasi. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 1–17. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15641

Jannah, S. K. (2020). Representasi Orientalisme Asia dalam Film Crazy Rich Asians. 8 No.1. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/26189

Kristiadi, R. (2021). Pengaruh Perang Dagang China - Amerika Serikat Terhadap Hubungan Dagang Indonesia Dengan Amerika Serikat. Jurnal Politico, 10(4), 16. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/politico/article/view/32460

Kustiyah, I. E. (2017). Batik Sebagai Identitas Kultural Bangsa Indonesia Di Era Globalisasi. Gema, 30(52), 2456–2472. https://media.neliti.com/media/publications/62476-ID-batik-sebagai-identitas-kultural-bangsa.pdf

Marta, R. F., & Rieuwpassa, J. S. (2018). Identifikasi Nilai Kemajemukan Indonesia Sebagai Identitas Bangsa dalam Iklan Mixagrip Versi Keragaman Budaya. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 37. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.15416

Merskin, D. L. (2020). Walt Disney Company. The SAGE International Encyclopedia of Mass Media and Society, July. https://doi.org/10.4135/9781483375519.n726

Mujabuddawat, M. Al. (2016). Symbolism of Complex Buildings in The Site of Ki Buyut Trusmi Cirebon. 12(2), 175–190. https://media.neliti.com/media/publications/144677-ID-simbolisme-kompleks-bangunan-situs-ki-bu.pdf

Mutiarasani, D., & Sidhartani, S. (2018). Perancangan Karakter Dyah Pitaloka pada Film Animasi Perang Bubat. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 1(01), 31–37. https://doi.org/10.30998/vh.v1i01.10

Nainggolan, P. P. (2021). 7 Meningkatnya Aksi-aksi Rasis Terhadap Warga Keturunan Asia di Amerika Serikat. Info Singkat: Bidang Hubungan Internasional, XIII(9), 7–12. http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XIII-9-I-P3DI-Mei-2021-160.pdf

Narottama, N., Arun, A. A. A., & Arianty, S. (2017). Proses Pembentukan Identitas Budaya Nasional Dan Promosi Pariwisata Indonesia di Eropa ( Studi Kasus Diaspora Bali di Perancis ). Jurnal Kepariwisaatan Dan Hospitalitas, 1(2), 180–195. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jkh/article/view/35370

Pratama, R. (2021). Imigran dan Warga Keturunan Jepang di Amerika Serikat : Sentimen-Sentimen Terhadapnya Dulu dan Kini. Kiryoku, 5(1), 63–73. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku/article/view/38019

Pujayanti, A. (2018). Perang Dagang Amerika Serikat-China dan Implikasinya bagi Indonesia. Info Singkat: Bidang Hubungan Internasional, X(07/I/Puslit/April/2018), 7–12. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-X-7-I-P3DI-April-2018-179.pdf

Sahril A. M., & Satwikasar, A. F. (2019). Kajian Arsitektur Tradisional Sunda Pada Desain Resort. Purwarupa, 03(4), 65–74. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/purwarupa/article/view/3991

Santiko, H. (2015). Ragam Hias Ular-Naga di Tempat Sakral Periode Jawa Timur*. Amerta, 33(2), 89. https://doi.org/10.24832/amt.v33i2.217

Soenjoto, W. P. P. (2019). Eksploitasi Isu Plolitik Identitas Terhadap Identitas Politik Pada Generasi Milenial Indonesia di Era 4.0. Journal of Islamic Studies and Humanities, 4(2), 187–217. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21580/jish.42.5223

Sukisman, J. M., Savitri, L., & Utami, S. (2021). Perlawanan Stigma Warna Kulit terhadap Standar Kecantikan Perempuan Melalui Iklan. Koneksi, 5(1), 67–75. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24912/kn.v5i1.10150

Suryana, C. (2018). Makna simbolik dan wujud estetik naga dalam kebudayaan jawa pada sengkalan dwi naga rasa tunggal dan dwi naga rasa wani di keraton yogyakarta. 2, 83–91. https://doi.org/10.34010/artic.2018.2.2526.83-91

Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, C. O. M., & Yunihastuti, E. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45. https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415

Thalib, A. A. (2018). Film dan Identitas Nasional Korea Selatan: Studi Komparasi pada Film My Little Hero dan Secretly Greatly. Jurnal Satwika, 2(1), 36. https://doi.org/10.22219/satwika.vol2.no1.36-46

Thalib, A. A. (2019). Isu-Isu Identitas Budaya Nasional dalam Film “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.” Jurnal Satwika, 1(2), 1. https://doi.org/10.22219/satwika.vol1.no2.1-

Tillman, B. (2011). Creative character design. Elsevier Inc

Trixie, A. A. (2020). Filosofi Motif Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia. Folio, Vol 1 No 1, 1–9. https://journal.uc.ac.id/index.php/FOLIO/article/view/1380

UNESCO. (2008). Indonesian kris. https://ich.unesco.org/en/RL/indonesian-kris-00112

Wright, J. L. (2019). Animation and the Star Body. Film-Philosophy, 194–211. https://doi.org/10.3366/film.2019.0109

Yulianti, I. (2021). Perancangan Desain Karakter Jole Berbasis Lokal Flores, Indonesia. Jags, 7(1), 63–72. https://journal.isi.ac.id/index.php/jags/article/view/4382/pdf

Yusuf, M. A. (2019). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan (5th ed.). Prenamedia Group. https://books.google.co.id/books?id=RnA-DwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

Downloads

Published

2021-10-31

How to Cite

Saraswati, A., Widhiyanti, K. ., & Galuh Fatmawati, N. . (2021). Desain karakter film animasi Raya and The Last Dragon dalam membangun politik identitas Asia Tenggara. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(2), 254–267. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17587

Issue

Section

Original Research