Analisis perubahan peran dan fungsi keluarga pada masyarakat Minangkabau dalam teori feminisme dan teori kritis

Authors

  • Irwan Irwan Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Felia Siska Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Zusmelia Zusmelia Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Meldawati Meldawati Universitas PGRI Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19383

Keywords:

Masyarakat Minangkabau, Perubahan Keluarga, Teori Feminisme, Teori Kritis

Abstract

Masyarakat Minangkabu dewasa ini mengalami perubahan yang terlihat pada peran dan fungsi keluarga matrilinial. Fokus tujuan penelitian adalah menganalisis perubahan keluarga Minangkabau dalam perspektif teori feminisme dan teori kritis. Metode dalam penelitian ini adalah expost facto. Metode expost facto menjelaskan hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa dengan kenyataan. Analisis data dalam penelitian menggunakan buku, jurnal dan dokumen berdasarkan observasi di lapangan dan data diperoleh melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era digital ada perbedaan keluarga tradisional Minangkabau dan keluarga modern Minangkabau. Arus globalisasi berubah terdapat pada peran keluarga Minangkabau. Realitas kehidupan institusi dan fungsi keluarga Minangkabau mengalami perubahan dalam pelaksanaan peran. Relasi keluarga Minangkabau termasuk kuat, akan tetapi peran ninik mamak terhadap keponakan mengalami perubahan dalam realitas kehidupan.

 

Minangkabau society today is experiencing changes that can be seen in the roles and functions of the matrilineal family. The focus of the research objective is to analyze changes in the Minangkabau family in the perspective of feminism theory and critical theory. The method in this research is ex post facto. The expost facto method explains the causal relationship in an event with reality. Data analysis in the study used books, journals and documents based on field observations and data obtained through literature study. The results show that in the digital era there are differences between the traditional Minangkabau family and the modern Minangkabau family. The current of globalization has changed in the role of the Minangkabau family. The reality of institutional life and the function of the Minangkabau family has changed in the implementation of roles. Minangkabau family relations are strong, but the role of ninik mamak towards nephews has changed in the reality of life.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amir. (1997). Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Awlaa, S. (2017). Peran Keluarga (Nuclear Family Dan Extended Family) Dalam Pengembangan Literasi Dini Anak Di Paud Surabaya. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Budaya, D. A. N., & Di, P. (2018). Suku Malayu : Sistem Matrilineal. 1(1), 1-13. http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v1i1.626

Burhan, B. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surabaya: PT Raja Grafindo.

Creswell, J. W. (2010). Research Designi: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Di, M., Tigobaleh, K., Hum, M., & Si, M. (2011). Tradisi dan Pola Makan Masyarakat Tradisional Minangkabau di Kubuang Tigo Baleh. 1–12. http://repo.unand.ac.id/14857/1/Tradisi%20dan%20Pola%20Makan%20Masyarakat%20Tradisional%20Minangkabau%20di%20Kubuang%20Tigobaleh.pdf

Effendi, N. (2014). Budaya Politik Khas Minangkabau Sebagai Alternatif Budaya Politik di Indonesia. Jurnal Masyarakat Indonesia; Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial., 40(1), 75–88. https://doi.org/10.14203/jmi.v40i1.107

Goode, W. J. (1956). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara.

Haryanto, S. (2012). Spektrum Teori Sosial: dari Klasik Hingga Posmodren. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hasbi, W. (2012). Keluarga sebagai Basis Pendidikan Pertama dan Utama. Jurnal Ilmiah Didaktika, 12(2), 245–258. http://dx.doi.org/10.22373/jid.v12i2.451

Henslin H. James. (2006). Sosiologi dengan Pendekatan Membumi Edisi ke-6 Jilid 1dan 2, Terjemah dari Judul Ali Essentials of Sociology: a Down-To-Earth Approach, 6th Edition. Jakarta: Erlangga.

Ihromi, T. (1990). Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Irwan. (2018). Relevansi Paradigma Positivistik dalam Penelitian Sosiologi Pedesaan. Jurnal Ilmu Sosial, 17(1), 21–38. https://doi.org/10.14710/jis.17.1.2018.21-38

Irwan, I. (2015). Strategi Bertahan Hidup Perempuan Penjual Buah-Buahan (Studi Perempuan di Pasar Raya Padang Kecamatan Padang Barat Kota Padang Propinsi Sumatera Barat). Humanus, 14(2), 183-195. https://doi.org/10.24036/jh.v14i2.5685

Khairuddin, H. (2008). Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Koentjaraningrat. (1987). Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Lestari, D. V., Lubis, N. H., & Mulyadi, R. M. (2017). Gaya Hidup Elite Minangkabau Di Afdeeling Agam (1837-1942). Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 9(1), 45-60. https://doi.org/10.30959/patanjala.v9i1.345

Malik, R. (2016). Ikatan Kekerabatan Etnis Minangkabau dalam Melestarikan Nilai Budaya Minangkabau di Perantauan sebagai Wujud Warga NKRI. Jurnal Analisa Sosiologi, 5(2), 17–27. https://doi.org/10.20961/jas.v5i2.18102

Miles, M. B. & A. M. H. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Munir, M. (2016). Sistem Kekerabatan Dalam Kebudayaan Minangkabau: Perspektif Aliran Filsafat Strukturalisme Jean Claude Levi-Strauss. Jurnal Filsafat, 25(1), 1-31. https://doi.org/10.22146/jf.12612

Narwoko, D. dan B. S. (2010). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Edisi Ketiga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nurdin, Amin, & Rido, A. (2020). Identitas dan Kebanggaan Menjadi Orang Minangkabau: Pengalaman Perantau Minang asal Nagari Sulit Air. Jakarta: Hipius (Himpunan Peminat Ilmu-Ilmu Ushuluddin).

Nurkholis, A. C. S. (2020). Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Konsep Diri Terhadap Kedisiplinan Siswa MA Ma’arif Balong Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Ponorogo: Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.

Patimah, I. S. F. (2020). Transformasi Bentuk dan Fungsi Keluarga di Desa Mekarwangi. Sosioglobal : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 4(1), 12-25. https://doi.org/10.24198/jsg.v4i1.23405

Pitoyo, A. J., & Triwahyudi, H. (2018). Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara. Populasi, 25(1), 64-81. https://doi.org/10.22146/jp.32416

Ritzer, G. dan D. J. G. (2010). Teori Sosiologi dari Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Posmodren. Bandung: Kreasi Wacana Pffset.

Rustina. (2014). Keluarga Dalam Kajian Sosiologi Rustina. Musawa, 6(2), 287–322. https://doi.org/10.7454/jki.v2i6.94

Soekanto, S. (1992). Sosiologi Keluarga: Tantang Ikhwan Keluarga Remaja dan Anak. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Subianto, J. (2013). Peran Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Pembentukan Karakter Berkualitas. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 8(2), 331–354. https://doi.org/10.21043/edukasia.v8i2.757

Suhendi, H. dan R. W. (2001). Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Bandung: Pustaka Setia.

Downloads

Published

2022-04-28

How to Cite

Irwan, I., Siska, F., Zusmelia, Z., & Meldawati, M. (2022). Analisis perubahan peran dan fungsi keluarga pada masyarakat Minangkabau dalam teori feminisme dan teori kritis . Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 191–205. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19383

Issue

Section

Reviewing Research