Peran media baru terhadap gelaran konser musik di era pandemi Covid-19: Studi kasus Pamungkas "The Solipsism 0.2”

Authors

  • Rachman Rigga Aglaia Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Nur Maghfirah Aesthetika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19836

Keywords:

Budaya, Media Baru, Musisi Pamungkas

Abstract

Budaya merupakan salah satu komponen perilaku manusia dan teknologi, menurut O’Brien dalam (Setiawan, 2013) Musik telah menjadi budaya dan bagian hidup dari masyarakat Indonesia namun adanya pandemi Covid-19 menghambat seluruh aktivitas masyarakat tidak terkecuali dunia musik. Banyak gelaran musik yang telah dipersiapkan berbulan-bulan jauhnya dan selalu ada setiap tahun terpaksa dibatalkan, namun dengan adanya perkembangan teknologi perubahan ruang kreativitas musisi Indonesia pun berubah. Dengan memanfaatkan berbagai media online seperti Instagram, Youtube, dan situs web, Pamungkas sukses dengan album barunya “Solipsism 0.2”. Pamungkas berhasil menarik lebih dari satu juta penonton dari konser musik daringnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa peran new media terhadap gelaran konser musik dalam era pandemi Covid-19 dan bagaimana peran new media dalam mengatasi gelaran konser musik online dengan studi kasus “Pamungkas : The Solipsism 0.2” sehingga kami berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran bagaimana perkembangan media baru dan teknologi komunikasi dalam perkembangan musik di Indonesia. Penulis melakukan analisa kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data dan informasi sekunder melalui kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media baru memiliki peranan yang penting dalam gelaran konser musik terutama pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini karena keterbatasan yang ada. Kesimpulan yang kami hasilkan yaitu media baru dapat dimanfaatkan sebagai media utama yang dapat efisiensi dalam berkomunikasi.

 

Culture is one component of human behavior and technology, according to O'Brien in (Setiawan, 2013) Music has become a culture and part of life for Indonesian people, but the Covid-19 pandemic has hampered all community activities, including the music world. Many musical events that have been prepared for months and always take place every year have had to be canceled, but with the development of technology, the creative space of Indonesian musicians has changed. By utilizing various online media such as Instagram, Youtube, and websites, Pamungkas was successful with his new album “Solipsism 0.2”. Pamungkas managed to attract more than one million viewers from its online music concerts. This study aims to find out what the role of new media in music concerts in the Covid-19 pandemic era and how the role of new media in overcoming online music concerts with the case study "The Ultimate: The Solipsism 0.2" so we hope that this research can provide an overview. how the development of new media and communication technology in the development of music in Indonesia. The author conducted a descriptive qualitative analysis by collecting secondary data and information through a literature review. The results of the study show that new media have an important role in holding music concerts, especially during the Covid-19 pandemic as it is today because of existing limitations. Our conclusion is that new media can be used as the main media for efficient communication.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustiningsih, G. (2018). Konstruksi Gaya Hidup Melalui Musik sebagai Produk Budaya Populer. Jurnal Komunikasi dan Bisnis, 6(2) 16-22. Retrieved from https://jurnal.kwikkiangie.ac.id/index.php/JKB/article/view/566.

Anufia, B. dan, Thalha A. (2019). Instrumen Pengumpulan Data. https://osf.io/preprints/inarxiv/s3kr6/

Annas, W. F., & Rizal, D. A. (2019). Pemanfaatan Media Baru sebagai Media Bisnis. Mabsya: Jurnal Manajemen Bisnis Syariah, 1(1), 99-115. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/mabsya.v1i1.3153

Conney, S. (2021, February 24). Riset Ungkap Lebih dari Separuh Penduduk Indonesia “Melek” Media Sosial. https://tekno.kompas.com/read/2021/02/24/08050027/riset-ungkap-lebih- dari-separuh-penduduk-indonesia-melek-media-sosial

Efendi, A., Astuti, P. I., & Rahayu, N. T. (2017). Analisis Pengaruh Penggunaan Media Baru Terhadap Pola Interaksi Sosial Anak di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(2), 12-24. https://doi.org/10.23917/humaniora.v18i2.5188

Fikri, S., Wihyani, W., & Suwandaru, A. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas Mahasiswa. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 3(1), 120-134. https://doi.org/10.26905/jbm.v3i1.80

Fuad, S., Effendi, N., & Ronaning, E. (2021). Perubahan Perilaku Komunikasi Generasi Milenial dan Generasi Z di Era Digital. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(1), 69-87. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15550

Hutari, F. (2018). Konser Deep Puple 1975: Kericuhan dan Memori Mereka. Aline.id. https://www.alinea.id/gaya hidup/konser-deep-purple-1975 kericuhan-dan-memori-mereka b1U8P9ffM.

Indrawan, J., Efriza, E., & Ilmar, A. (2020). Kehadiran Media Baru (New Media) dalam Proses Komunikasi Politik. Medium, 8(1), 1-17. https://doi.org/10.25299/medium.2020.vol8(1).4820

Iswatiningsih, D., & Fauzan, F. (2021). Semiotika Budaya Kemaritiman Masyarakat Indonesia Pada Syair Lagu. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(2), 214-228. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.18073

Karman. (2013). Riset Penggunaan Media dan Perkembangannya Kini. http://www.calvertonschool.org/Waldspurger/

Khasanah, L. U. (2021, Desember 24). Teknik Analisis data Deskriptif Kualitatif. DQLab.id. https://dqlab.id/penelitian-kualitatif-teknik-analisis-data-deskriptif.

Kurmia, N. (2005). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: Implikasi terhadap Teori Komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 6(2), 291-296. https://doi.org/10.29313/mediator.v6i2.1197

Lowisz, S. (2017). The Influence of Social Media in Today’s Culture. https://www.coursehero.com/file/88040537/Influence-of-Social-Media-in-Todays-Culturepdf/

Moleong, L. J. (2016) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Oktaviana, M., Abidin, Z., Heidy, A., & Kusnarto. (2021). Budaya Komunikasi Virtual di Twitter dan Tiktok: Perluasan makna kata estetik. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(2), 173-186. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17560

Puspita, Y. (2015). Pemanfaatan New Media dalam Memudahkan Komunikasi dan Transaksi Pelacur Gay. Jurnal Pekommas, 18(3), 203-212. http://dx.doi.org/10.30818/jpkm.2015.1180306

Ratna, L. G. P. (2012). Media Online sebagai Pemenuh Kepuasan Informasi: Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Tingkat Kepuasan Informasi Bagi Kaum Wanita pada Media Online wolipop.com. Skripsi Sarjana. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. http://e-journal.uajy.ac.id/1041/

Riandy, A. P. (2021). Tak Gentar Pandemi Covid-19, Pamungkas Malah Semakin Rajin Tulis Lagu. Kompas.com. https://www.kompas.com/hype/read/2021/05/07/213805366/tak-gentar-pandemi-covid-19-pamungkas-malah-semakin-rajin-tulis-lagu.

Romeltea. (2019, May 2). Media Baru : Pengertian dan Jenis-Jenisnya. https://romeltea.com/media-baru-pengertian-dan-jenis-jenisnya/

Sabrina, G. (2020). Nasib Hidup Festival Musik di Tengah Pandemi COVID-19. https://www.whiteboardjournal.com/ideas/music/nasib-hidup-festival-musik-di-tengah-pandemi-covid-19/.

Septiyan, D. D. (2020). Perubahan Budaya Musik Di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik, 2(1), 31-38. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v2i1.37.

Setiawan, R. (2013). Kekuatan New Media dalam Membentuk Budaya Populer di Indonesia (Studi Tentang Menjadi Artis Dadakan dalam Mengunggah Video Musik di Youtube). eJournal Ilmu Komunikasi, 1(2), 354-374. https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/06/Junal%20Rudi%20Ganjil%20(06-01-13-04-50-33).pdf

Sinaga, F. S. S. (2020). Sustainabilitas Pendidikan Musik Selama Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (Prosnampas). 3(1) 980-988. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/693/612

Situmorang, J. (2013). Pemanfaatan Internet Sebagai New Media dalam Bidang Politik, Bisnis, Pendidikan dan Sosial Budaya. Jurnal Administrasi Bisnis, 8(2), 73-91. https://doi.org/10.26593/jab.v8i1.418.%25p

Susanto, T. E. (2016). Pesan dan Respon dalam Proses Komunikasi Pemasaran Kafe Melalui Instagram. Jurnal E-Komunikasi, 4(2), 1-12. https://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/4830/4439

Suwardani, N. P. (2015). Pewarisan Nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi. Jurnal Kajian Bali, 5(2), 247-264. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/16775/11048

Vardiansyah, D. (2017). Ontologi Ilmu Komunikasi: Usaha Penyampaian Pesan Antarmanusia. Jurnal Komunikologi, 14(2), 82-88. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Kom/article/view/2207

Wangsa, C. I. (2016). Ambient Song Karya Kelompok Musik Dinding Kota Kajian Tentang Proses Pembuatan dan Pemanfaatan Sebagai Media Meditasi. Jurnal Seni Musik. 5(2), 11-17. https://doi.org/10.15294/jsm.v5i2.11265

Wiflihani. (2016). Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia. Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 2(1), 101-107. https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.7503

Downloads

Published

2022-04-28

How to Cite

Aglaia, R. R., & Aesthetika, N. M. (2022). Peran media baru terhadap gelaran konser musik di era pandemi Covid-19: Studi kasus Pamungkas "The Solipsism 0.2”. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 13–22. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19836

Issue

Section

Original Research