Perubahan pola kehidupan masyarakat adat: Studi etnografi pada masyarakat Dayak Ribun di sekitar perkebunan kelapa sawit Parindu Kabupaten Sanggau
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.21523Keywords:
Perubahan Sosial, Masyarakat Adat, Dayak Ribun, Perkebunan Kelapa SawitAbstract
Keberadaan perkebunan kelapa sawit telah mengurangi luas hutan, sehingga memunculkan keberadaan Dayak Ribun yang melihat hutan sebagai basis utama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Berbagai bentuk perilaku lahir dan mendorong perubahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas perubahan pola hidup masyarakat adat Dayak Ribun sebelum dan sesudah adanya perkebunan kelapa sawit. Keberadaan kawasan perkebunan membuat kehidupan di Dayak Ribun menjadi pola yang belum muncul di masa lalu. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sangau, Kalimantan Barat dengan menggunakan metode etnografi. Pengumpulan data lapangan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan live-in di kawasan Dayak Ribun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan pola hidup masyarakat Dayak Ribun terjadi dalam berbagai dimensi. Perubahan pola peran keluarga, perubahan hak milik, perubahan pola morfologi dan kondisi rumah, serta perubahan tradisi dan agama, perubahan pola bahasa, perubahan pola seni, perubahan pola pakaian (fashion), dan perubahan pola konsumsi. Dari aspek perubahan gaya hidup, cara pandang dan arah penilaian memiliki sesuatu akan berubah, dan akan dirasakan bukan sebagai pelengkap belaka, tetapi sebagai pengakuan status sosial atau peningkatan status sosial. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat menunjukkan adanya korelasi antara perubahan dalam satu dimensi dan perubahan pada dimensi lainnya.
The existence of oil palm plantations has reduced the forest area, thus giving rise to the existence of the Dayak Ribun who see the forest as the main base to meet their needs. Various forms of behavior are born and encourage change. The purpose of this study is to clarify the changes in the lifestyle of the Dayak Ribun indigenous people before and after the existence of oil palm plantations. The existence of plantation areas makes life in the Dayak Ribun a pattern that has not appeared in the past. This research was conducted in Parindu District, Sangau Regency, West Kalimantan using ethnographic methods. Field data collection using observation techniques, in-depth interviews, and live-in in the Dayak Ribun area. The results of this study indicate that changes in the lifestyle of the Dayak Ribun community occur in various dimensions. changes in the pattern of family roles, changes in property rights, changes in morphological patterns and housing conditions, as well as changes in tradition and religion, changes in language patterns, changes in art patterns, changes in clothing patterns (fashion), and changes in consumption patterns. From the aspect of lifestyle changes, the perspective and direction of the assessment of having something will change, and it will be perceived not as a mere complement, but as an acknowledgment of social status or an increase in social status. Social changes that occur in society show a correlation between changes in one dimension and changes in other dimensions.
Downloads
References
Alauddin, M. I., Bauto, L. O. M., & Sarpin. (2016). Perubahan Pola Kehidupan Suku Bajo Pasca Penetapan Zonasi Taman Nasional (Studi Di Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi). Jurnal Neo Societal, 1(1), 23–33. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.52423/jns.v1i1
Arkanudin. (2011). Sebuah Penelitian Antropologi, Perubahan Sosial Masyarakat Peladang Berpindah (Cet kedua). Pontianak: STAIN PRESS. perubahan Pola Kehidupan Masyarakat Peladang Berpindah Dayak Ribun Yang Berada Di Sekitar Pir-Bun Kelapa Sawit Parindu | arkanblog (prof-arkan.blogspot.com)
Arkanudin, A., & Rupita, R. (2021). Keberlangsungan Adat Suku Dayak Ribun di Sanggau Kalimantan Barat: Suatu Tinjauan Etnografi. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 7(3), 27. https://doi.org/10.32884/ideas.v7i3.419
Budijarto, A. (2018). Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila. Jurnal Kajian Lemhannas RI |, 6(2), 5–21. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20496713
Carlos E.C. Freitas, J.R. Kahn, A. A. F. R. (2004). Indigenous people and sustainable n Amazonas development i. International Journal of Sustainable Development & World Ecology, 11(3), 37–41. https://doi.org/10.1080/13504500409469834
Dewiyanti, I. I. (2017). Hubungan Implementasi Program Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan ( Pir-Bun) Kelapa Sawitdengan Produktivitas Dan Pendapatan Petani Plasma(Suatu Kasus Pada Petani Peserta Program Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan(PIR-BUN) Kelapa Sawit di Kecamatan Natal, Ka. Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 5(2), 7. https://doi.org/10.35138/paspalum.v5i2.2
Enirka. (2018). Sikap Masyarakat Rimba Kampung Belaban Dalam Terhadap Pendidikan. Universitas Tanjungpura. attitudes of Jungle Community of Inner Belaban Village Towards Education (123dok.com)
Goa, L. (2017). Perubahan Sosial Dalam kehidupan bermasyarakat. SAPA: Jurnal Katekatik Dan Pastoral STP-IPI Malang, 2(2), 53–67. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.53544/sapa.v2i2.40
Hermawati. (2018). Perubahan pola kehidupan keluarga di era industri. Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Dan Konsling Islam, UIN Imam Bonjol Padang, 1(1), 26–38. Perubahan Pola Kehidupan Keluarga di Era Industri | Hermawati | Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam (uinib.ac.id)
Herjanto, R. L., Suliani, N. N. W., Nazaruddin, K., (2013). Pembelajaran Mendorong Siswa Kelas VIII SMP Tri Sukses Natar Lampung Selatan. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 1(5), 1–14. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/2282
Huberman, M. B. M. A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif (Diterjemahkan Oleh: Tjetjep Rohendi Rohidi) (Cet I). Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).
Imron, A., Perdana, Y., Rahfan, R., & Siregar, A. (2021). Eksistensi Tradisi Mangupa Batak Mandailing di Kelurahan Yukum Jaya Lampung Tengah. 5(1), 18–29. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15466
Indy, R., Fonny J. Waani, N. K. (2019). Peran Pendidikan Dalam Proses Perubahan Sosial di Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. HOLISTIK: Journal Of Social And Culture., 12(4), 1–16.
Jacobs, B. (2019). Indigenous identity: Summary and future directions. Statistical Journal of the IAOS, 35(1), 147–157. https://doi.org/10.3233/SJI-190496
Kartiwa, R. F. (2020). Perilaku Sosial Masyarakat Adat Kampung Kuta Dalam Era Modernisasi (Study Ethnografi di Kampung Kuta Ciamis). Jurnal Pelita Bumi Pertiwi, 1(1), 27–29. Perilaku Sosial Masyarakat Adat Kampung Kuta Dalam Era Modernisasi (Study Ethnograpi di Kampung Kuta Ciamis) | Pelita Bumi Pertiwi (upg.ac.id)
Kecamatan Parindu Dalam Angka. (2021). Penerbit BPS Kabupaten Sanggau.
Kustiani, S. (2005). Dampak Tradisi Pasar Kliwonan Terhadap Upaya Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Batang. Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/514
Lubis, M. S. A. (2018). Dampak Perubahan Sosial Terhadap Pendidikan. Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 513–523. https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v5i2.558
Misbahuddin, M., & Sholihah, A. M. (2018). Pakaian sebagai Penanda: Konstruksi Identitas Budaya dan Gaya Hidup Masyarakat Jawa (2000-2016). El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 6 (2), 113–133.
Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikas, 2(1), 33–47. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2616
Normina. (2017). Pendidikan dalam Kebudayaan. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, 15(28), 17–28. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18592/ittihad.v15i28.1930
Nugraha, A. N., Nurismawan, A. S., Naqiyah, N. (2022). Meningkatkan Pengetahuan Siswa Smk Tentang Bahaya Phubbing (Phone Snubbing) Melalui Penyuluhan Budaya Tepo Seliro. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(9), 2909–2915. https://doi.org/DOI : 10.33024/jkpm.v5i9.6848
Nur, A. (2020). Interelasi Masyarakat Adat Kajang dan Pola Kehidupan Modern. 1–4. https://doi.org/DOI: 10.31219/osf.io/twke7
Okada, M. V. (2012). The Plight of Ainu , Indigenous People of Japan. Journal of Indigenious Social Development, 1(1), 1–14. http://hdl.handle.net/10125/21976
Pauline, A., & Salindeho, D. B. (2021). Sejarah dan Dampak Misi Kristen di Kampung Besiq , Kutai Barat. Yupa: Historical Studies Journa, 5(1), 8–14. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.30872/yupa.v5i1
Rautela, P., & Karki, B. (2015). Impact of Climate Change on Life and Livelihood of Indigenous People of Higher Himalaya in Uttarakhand , India Traditional Practices for Survival in Resource Depleted Himalayan Region : Challenges Put Forth by Climate Change and Response of Local. American Journal of Environmental Protection, 3(4), 112–124. https://doi.org/10.12691/env-3-4-2
Rosyanti, N. M., Kuswana, D., Dewi, R., & Sosial, P. (2017). Dampak Industrialisasi Terhadap Kehidupan Masyarakat. Tamkin: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam UIN SGD Bandung, 2(1), 20–40. Dampak industrialisasi terhadap kehidupan masyarakat: studi deskriptif Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang - Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung (uinsgd.ac.id)
Ruslan, I. (2014). Perubahan sosial dan ekonomi masyarakat akibat perkebunan kelapa sawit. Al - Maslahah; Jurnal Ilmu Syariah IAIN Pontianak, 9(2), 32–51. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.24260/almaslahah.v9i2.685
Saputra, S. dan S. I. (Ed.). (2012). Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Masyarakat (Cetakan ke). Pekan Baru: UR PRESS.
Soekanto, S. (1985). Kamus Sosiologi (Edisi Baru). Jakarta: CV. Raja Wali.
Susanti, J. T., & Lestari, D. E. G. (2020). Tradisi Ruwatan Jawa pada Masyarakat Desa Pulungdowo Malang. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 4(2), 94–105. https://doi.org/10.22219/satwika.v4i2.14245
Tijok. A (2013). Masyarakat dan Kebudayaan. https://etnobudaya.net/2013/12/30/masyarakat-dan-kebudayaan
Wardhani, P. (2018). Wujud Pilihan Bahasa Dalam Ranah Keluarga Pada Masyarakat Perumahan di Kota Purbalingga. Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 1(2), 91–105. https://doi.org/doi.org/10.24176/kredo.v1i2.2147
Widianto, E. (2018). Pemertahanan Bahasa Daerah Melalui Pembelajaran dan Kegiatan di Sekolah. Jurnal Kredo, 1(2), 1–13. https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/article/view/2096
Wu, H. (2014). Protectors of Indigenous Adolescents ’ Post-Disaster Adaptation in Taiwan. Clinical Social Work Journal., 42(4). https://doi.org/10.1007/s10615-013-0448-z
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Armia Rizki Adinda Adinda, Arkanudin Arkanudin, Desca Thea Purnama, Ignasia Debbye Batualo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)