Mitos dan paradoks diskursus perempuan dalam film horor Kuime (Over Your Dead Body)

Authors

  • Cintya Dara Sakina Universitas Brawijaya
  • Esther Risma Purba Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22952

Keywords:

Diskursus Horor Mitos Paradoks Perempuan

Abstract

Genre horor seringkali menghadirkan perempuan sebagai sosok mengerikan dan menakutkan. Penggambaran tersebut berangkat dari mitos tentang perempuan yang sengaja direpresentasikan sebagai sosok yang mengancam laki-laki. Sebagai akibatnya, sosok menakutkan dan mengerikan diidentikkan dengan perempuan. Terkait dengan mayoritas karya bergenre horor yang menampilkan perempuan sebagai sosok yang menakutkan dan mengerikan dengan teror dan penampilannya, horor di Jepang yang biasa disebut dengan  kaidan (怪談) juga masih mempertahankan praktik tersebut. Bahkan dalam kaidan, perempuan dinarasikan dan divisualisasikan secara lebih spesifik, yaitu ditampilkan dalam wujud hantu balas dendam. Terdapat paradoks hantu balas dendam sebagai tokoh jahat dalam cerita yang di sisi lain dimaklumi karena semasa hidupnya ia mengalami ketidakadilan dan penindasan oleh laki-laki. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis film Kuime yang menampilkan bahwa narasi dan visualisasi hantu perempuan Jepang merupakan sebuah diskursus dari pemahaman masyarakat Jepang mengenai perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif menggunakan teori analisis wacana kritis oleh Norman Fairclough. Teori tersebut mencakup analisis deskripsi linguistik dari teks, interpretasi hubungan antara proses diskursif dengan teks, serta hubungan antara proses diskursif dengan proses sosial. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat diskursus posisi dan peran perempuan dalam masyarakat Jepang yang memengaruhi pembentukan mitos hantu perempuan pada karya bergenre horor di Jepang.  Dengan adanya diskursus tandingan dalam paradoks hantu dan pembunuh perempuan pada film Kuime, dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan pada pemaknaan perempuan dalam film horor Jepang yang pada awalnya dimaknai sebagai bentuk manifestasi ketakutan laki-laki terhadap perempuan menjadi pemaknaan yang berpusat pada keberdayaan perempuan. 

 

The horror genre often portrays women as terrible Gambars. Women are deliberately represented as a menace to men. As a result, a frightening and terrible Gambar is identified as a woman. Related to the most of horror genre that represents women as terrifying Gambars with terror and grim appearance, Japanese horror, known as kaidan (怪談) also still maintains this practice. In kaidan, women are narrated and visualized more specifically in revenge ghost Gambars. There is a paradox in the vengeful female ghost who is seen as an evil character in the story, but her revenge is understandable because she was wronged and oppressed by men. This research was conducted to analyze Kuime, a Japanese horror film which shows that the narration and visualization of Japanese female ghosts is a discourse on the stereotypes about women in Japanese culture. The method used in this research is a literature study with a qualitative approach using the theory of critical discourse analysis by Norman Fairclough. The theory includes the analysis of the linguistic description of the text, the interpretation of the relationship between the discursive process and the text, and the relationship between the discursive process and the social process. The result of this research shows that discourse about the position and role of Japanese women builds the myth of female ghosts in Japanese horror. By the counter-discourse in the paradox of ghosts and female killers in Kuime, it can be concluded that there is a change in the meaning of women in Japanese horror films, which was interpreted as a manifestation of men's fear of women becoming centered to women's empowerment. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Acunta, K. (2020). The Waiting Woman as the Most Enduring Asian Ghost Heroine. Gothic Studies, 22(1). https://doi.org/10.3366/gothic.2020.0039

Afdholy, N., & Murti, G. H. (2020). Menimbang Spiritualitas dan Seksualitas: Simbolik Efisiensi dalam Praktik Pesugihan Kembang Sore di Tulungagung. Jurnal Satwika, 4(1), 34-42. Retrieved from https://doi.org/10.22219/satwika.v4i1.11623

Agustiningsih, D. D., & Rostiyati, A. (2019). Konstruksi Perempuan dalam Film Hantu Sundel Bolong. Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 5(1). https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i1.25

Balmain, C. (2008). Introduction to Japanese Horror Film (1st ed.). Edinburgh University Press.

Buisson, D. (2003). Japan Unveiled: Understanding Japanese Body Culture. Hachette Ill.

Carroll, N. (1990). The Philosophy of Horror: Or, Paradoxes of the Heart. Routledge.

Creed, B. (2015). The Monstrous-Feminine: Film, Feminism, Psychoanalysis (Popular Fictions Series) (1st ed.). Routledge.

Fairclough, N. (1995). Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language. Addison Wesley Publishing Company.

Haryatmoko. (2016). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis) (1st ed.). Rajawali Pers.

Hickinbottom, J. W. (2016). Takashi Miike and the Dynamics of Cult Authorship. Amsterdam, Netherlands: Amsterdam University Press.

Japan Arts Council. (2019). Invitation to Kabuki: Guidance for Japanese Traditional Performing Arts Kabuki. Retrieved September 17, 2022, from https://www2.ntj.jac.go.jp/unesco/kabuki/en/history/history3.html

Klippel, H., Wahrig, B., & Zechner, A. (2017). Poison and Poisoning in Science, Fiction and Cinema: Precarious Identities (Palgrave Studies in Science and Popular Culture) (1st ed. 2017). Palgrave Macmillan.

Larasati, A. W., & Adiprasetio, J. (2022). Memaksa Ibu Jadi Hantu (1st ed.). Cantrik Pustaka.

Liddle, J. & Sachiko, N. (2000). Rising Suns, Rising Daughters: Gender, Class and Power in Japan. New York: Zed Books.

Lindsay, N. (2018). Pure Poison: The Gothic Femme Fatale in Japanese Horror Cinema. Meiji University Academic Repository. Retrieved from https://m-repo.lib.meiji.ac.jp/dspace/bitstream/10291/19937/1/kyouyoronshu_537_21.pdf

Lovelace, A. (2008). Ghostly and Monstrous Manifestations of Women: Edo to Contemporary. The Irish Journal of Gothic and Horror Studies, 5. Retrieved from https://irishgothichorror.files.wordpress.com/2018/03/adac2a0lovelace.pdf

Mawaidi, & Nurhadi. (2020). Eksplorasi Hantu Perempuan dalam Sihir Perempuan Karya Intan Paramaditha: Telaah Konstruksi Feminitas. Jurnal Bahasa, Sastra, Seni Dan Pengajarannya, 48(2), 168. Retrieved from https://dx.doi.org/10.17977/um015v48i22020p16

Miike, T. (2019). Miike Takashi’s Unusual Takes on Feminism and China. Yahoo! Movies. Retrieved September 5, 2022, from https://www.yahoo.com/entertainment/miike-takashi-unusual-takes-feminism-164428984.html

Miike, T. Kuime (Over Your Dead Body). (2014). Toei Company.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (1st ed.). PT Remaja Rosdakarya Offset.

Over Your Dead Body (Kuime). (2021, September 22). Retrieved September 9, 2022, from https://filmfestival.cologne/en/filme/over-your-dead-body-kuime

Pasaribu, R. E., & Ananda, M. W. (2022). Revenge Through Haunting: Expression of Women’s Anger in the Movies, Tookaidoo Yotsuya Kaidan and Sundel Bolong. Humaniora, 34(1). https://doi.org/10.22146/jh.68223

Prohászková, V. (2012). The Genre of Horror. American International Journal of Contemporary Research, 2(4), 140. Retrieved from https://www.aijcrnet.com/journals/Vol_2_No_4_April_2012/16.pdf

Roosiani, I. (2016). Kedudukan Perempuan dalam Masyarakat Jepang. Jurnal Media Bahasa, Sastra, Dan Budaya Wahana, 1(13), 73. Retrieved from https://journal.unpak.ac.id/index.php/wahana/article/view/672

The Chilling Power Of Ambiguity In Supernatural Horror. (2016, August 11). Retrieved August 25, 2022, from https://burnttongueblog.wordpress.com/2016/07/16/the-chilling-power-of-ambiguity-in-supernatural-horror/

Wahid, M. (2015). Teori Interpretasi Paul Ricoeur. LKiS Yogyakarta.

Wahyuni, E. A., Priyatna, A., & Prabasmoro, T. (2022). Konstruksi Gender dalam Sastra Anak Sunda Nalakarya Darpan. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(1), 35-49. Retrieved from https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.20250

Yoshizumi, K. (1995). Marriage and Family: Past and Present dalam Kumiko Fujimura-Fanselow & Atsuko Kameda. (Ed). Japanese Women: New Feminist Perspectives on the Past, Present, and Future. The Feminist Press.

Downloads

Published

2022-10-31

How to Cite

Sakina, C. D., & Purba, E. R. (2022). Mitos dan paradoks diskursus perempuan dalam film horor Kuime (Over Your Dead Body). Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 367–384. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22952

Issue

Section

Original Research