Relics of the pre-script and script sites of Sapit Village: Evidence of the identity of Lombok’s civilization
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.24111Keywords:
Sapit, Sapit Village, LombokAbstract
Sapit is a village rich in natural resources and the hospitality of its people. This village is also rich in cultural diversity, not only in social norms, art, ideas, or notions but also in relics from pre-literate and script eras. The purpose of this research is to reveal information related to the legacy of the pre-script site and script of the village of Sapit as proof of the identity of the Lombok people's civilization. This study used a descriptive-qualitative method through the data collection stage through observation, data analysis, and data interpretation. The results showed that the heritage sites of the pre-literate Sapit village included punden, menhirs, dolmens, sarcophagi, beads, lisung stones, and statues in the form of creatures. Furthermore, cultural heritage is scriptural heritage, consisting of Sapit inscriptions, Langgar Pusaka, statues of Dewi Sri, ancient manuscripts or Korans, and kentongan. The existence of these heritage sites is strong evidence that Lombok has a cultural heritage that is unique or identifies it both nationally and globally.
Sapit merupakan desa yang kaya akan sumber daya alam, dan keramahtamahan masyarakatnya. Desa ini juga kaya akan keanekaragaman budaya, tidak hanya berupa norma sosial, seni, ide atau gagasan, melainkan peninggalan-peningalan zaman pra aksara dan aksara. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan informasi terkait peninggalan situs pra aksara dan aksara desa Sapit sebagai bukti identitas peradaban masyarakat Lombok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan melalui tahap pengumpulan data dengan melakukan observasi, tahap analisis data, dan tahap interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs peninggalan desa Sapit zaman pra aksara, antara lain punden, menhir, dolmen, sarkofagus, manik-manik, lisung batu, dan arca berbentuk makhluk. Selanjutnya warisan budaya berupa peninggalan aksara, terdiri atas prasasti Sapit, Langgar Pusaka, arca Dewi Sri, mushaf atau al-Quran kuno, dan kentongan. Adanya situs peninggalan tersebut merupakan bukti kuat bahwa Lombok memiliki warisan budaya yang menjadi keunikan atau identitas baik secara nasional maupun global.
Downloads
References
Akbar, A. (2011). 5 Pencetakan Mushaf Al-Qur’an di Indonesia. Suhuf, 4(2), 271–187. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/32368936/5
Ali, R. M. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Lkis.
Amrina, L. (2021). Studi Perubahan Sosial Dan Respon Masyarakat Lokal Akibat Perkembangan Pariwisata Di Desa Sapit Kabupaten Lombok Timur. 1(October), 133–162. Retrieved from http://eprints.unram.ac.id/22800
Ardianza Z. E. (2017). Kebudayaan Manusia Prasejarah di Desa Tanjung Aro Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Kronik: Journal of History Education and Historiography, 1(1), 14–22. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jhi/article/view/3037
Ayuningtyas T. R., Hilmiah A. S., Rohmawati R. (2018). Pemanfaatan Situs Peninggalan Sejarah di Kabupaten Bondowoso Sebagai Pengembangan Sumber Belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Kabupaten Bondowoso. Historia, 6(1), 139–150. https://core.ac.uk/download/pdf/350198549
Beckmann, M. (2007). The Meaning of Pons in the Inscription of Adrastus (CIL 6.1585). Mouseion: Journal of the Classical Association of Canada, 7(2), 123–130. https://doi.org/10.1353/mou.0.0034
Bellamy, J. A. (2016). A New Reading Of The Namarah Inscription. 105(1), 31–51. https://www.jstor.org/stable/601538
Diandra, P. N. (2019). Peninggalan Prasejarah Batu Petroglif di Korea. http://repository.unas.ac.id/1810
Futrie, D. W. (2019). Situs Peninggalan Kolonial Belanda di Kabupaten Bungo Sebagai Sumber Belajar Sejarah. https://repository.unja.ac.id/8505/1
Hamzani, Y. (2017). Tradisi Penghormatan Mushaf Kuno di Desa Sapit, Lombok Timur. Suhuf, 10(2), 287–306. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Tradisi+Penghormatan+Mushaf+Kuno+di+Desa+Sapit
Hamzani, Y. (2018). Penghormatan Terhadap Mushaf Kuno di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Lombok Timur, NTB. https://digilib.uinsuka.ac.id/id/eprint/32136/1/1620510009
Horn, S. H. (2015). The Amman Citadel Inscription Siegfried. Bulletin of the American Schools of Oriental Research, 193(193), 2–13. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63598
Irianto, H. D. S. (2015). Pemanfaatan Situs Seputih di Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Sebagai Media Pembelajaran Sejarah. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 1–10. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63598
Jannata, A. L., Alpionita R., Harmonika S., Hidayat A., Supiarmo M. G. (2022). Penemuan Prasasti Sapit sebagai Bukti Kemajuan Peradaban Literasi Masyarakat Lombok. Jurnal Pendidikan Sejarah, 11(1), 1–15. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jps/article/view/25493
Jannata, Supiarmo, M. G., Harmonika S., Amrina L., Alpionita R., Hidayata A. (2022). Profil Peninggalan Situs Sejarah Desa Sapit sebagai Bukti Identitas Peradaban Lombok. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 6(1), 98–110. http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/fhs/article/view/5298
Kartodirjo, S. (2014). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 dari Emporium Sampai Imperium. Yogyakarta: Ombak. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=932284
Kuswandi, A., Purwatih, A. R., and Nuraini, S. (2018). Pengembangan Kawasan Pariwisata dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Governance, 8(1), 82–101. https://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/governance/article/view/2314
Prihatmoko, H. (2017). Kajian Epigrafis Prasasti Babahan. Forum Arkeologi, 29(3), 117. https://doi.org/10.24832/fa.v29i3.100
Ramdani, E. (2018). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1–10. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/8264
Saputra, I. G. P., Titasari, C. P. (2018). Prasasti Kintamani E Kajian Epigrafi. Humanis, 22, 6. https://doi.org/10.24843/jh.2018.v22.i01.p02
Sasson, V. (1982). The Meaning of whsbt in the Arad Inscription. Zeitschrift Fur Die Alttestamentliche Wissenschaft, 94(1), 105–111. https://doi.org/10.1515/zatw.1982.94.1.105
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=281396
Sukarni, S., & Windhari, G. A. E. (2017). Pengrajin Batik Sasambo Di Desa Rembitan Dalam Membentuk Wisata Berbasis Batik Sasambo. Lumbung Inovasi: Jurnal …, 2, 23–28. Retrieved from http://journal-center.litpam.com/index.php/linov/article/view/410
Sukasih, N. K., Purnawati D. M. O. (2015). Peninggalan Sarkofagus dan Nekara di Desa Pakraman Manikliyu, Kintamani, Bangli, Bali (Studi Tentang Bentuk, dan Potensinya Sebagai Media Pembelajaran Sejarah di SMA).4(3). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPS/article/view/6290
Supiarmo, M. G., Jannata, Amrina L., Harmonika S., Alpionita R., Indriani L., & Hidayat A. (2022). Warisan Budaya Leluhur Desa Sapit Zaman Pra Aksara yang Menjadi Identitas Masyarakat Lombok. Journal of Arts and Humanities, 26, 206–214. https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/cite/84811
Supriatna, N., Ruhimat M., Kosim. (2006). IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah). PT Grafindo Media Pratama. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=tJahSbd9aesC&oi
Sutrisno, E., Iriyanti, S., & Ratnasari, S. D. (2020). Pengembangan Song Terus Sebagai Objek Wisata Edukasi Pra Sejarah di Pacitan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(2), 1741–1745. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.
Swastika, K. (2020). Kebudayaan Megalitik di Indonesia Persebaran, Tipologi, Asal-usul, dan Kronologinya. Yogyakarta: LaksBang PressIndo. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101065
Yuwono, J. S. E. (1995). Rekontemplasi Periodisasi Prasejarah di Indonesia Berkala Arkeologi. Berkala Arkeologi, 15(3), 144–149. https://doi.org/10.30883/jba.v15i3.687
Zakaria. (2018). Desa Sade Sebagai Tujuan Wisata Budaya. 1–12. https://www.scribd.com/document/512683319
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 M. Gunawan Supiarmo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)