Gambaran nilai dan kebiasaan budaya Jawa dan Batak pada pengendalian diri: Analisis psikologi budaya

Authors

  • Riska Trismayangsari Universitas Padjadjaran
  • Yuliana Hanami Universitas Padjajaran
  • Hendriati Agustiani Universitas Padjajaran
  • Shally Novita Universitas Padjajaran

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25225

Keywords:

Pengendalian Diri, Jawa, Batak, Pola Pengasuhan

Abstract

Jawa dan Batak sebagai dua suku terbesar di Indonesia memiliki perbedaan cukup mencolok dari cara berbicara dan bersikap. Tak hanya itu, nilai-nilai yang diajarkan pada anak-anaknya melalui pengasuhan juga dapat berbeda, salah satunya adalah nilai dalam pengendalian diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran nilai-nilai budaya yang diajarkan melalui pengasuhan yang berkontribusi dalam mempengaruhi pengendalian diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Partisipan dalam studi ini berjumlah empat orang dengan dua orang bersuku Jawa dan dua orang bersuku Batak. Data diperoleh melalui wawancara yang dilakukan melalui google meet. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai-nilai yang berkontribusi dalam membentuk pengendalian diri dari suku Jawa adalah sopan santun atau tata krama, kejujuran, disiplin, dan kepercayaan. Sementara pada suku Batak adalah nilai tanggung jawab, agama, pendidikan, dan kejujuran. Oleh karena itu, adanya pengaruh budaya yang diturunkan terhadap pengendalian diri dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan intervensi. 

 

Javanese and Batak are the two largest ethnic groups in Indonesia. They have pretty striking differences in the way they speak and behave. Not only that, but the values taught to their children through parenting can also be different. One of them is the value of self-control. This study aims to find out the picture of cultural values taught through parenting that contributes to influencing self-control. This research uses a descriptive qualitative approach. The participants in this study were four people. They are two Javanese and two Batak. The data was obtained through interviews via google meet. The result of the study found that the values that influence the self-control of the Javanese are manners, honesty, discipline, and trust while the Batak are responsibility, religion, education, and honesty. Therefore, the influence of inherited culture on self-control can be considered in intervening.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, L. N. O., & Desiningrum, D. R. (2018). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Intensi Agresivitas Verbal Instrumental pada Suku Batak di Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 7(3), 270–278. https://doi.org/10.14710/empati.2018.21864

Baumeister, R. F., & Exline, J. J. (2000). Self-control, morality, and human strength. Journal of Social and Clinical Psychology, 19(1), 29–42. https://doi.org/10.1521/jscp.2000.19.1.29

Belsky, J. (1984). The determinants of parenting: a process model. Child Development, 55(1), 84-92. doi: 10.2307/ 1129836

Bornstein, M. H. (2012). Cultural Approaches to Parenting. Parenting, 12(2–3), 212–221. https://doi.org/10.1080/15295192.2012.683359

Chen, X., Fu, R., & Yiu, W. Y. V. (2019). Culture and Parenting. In M. H. Bornstein (Ed.), Handbook of Parenting (Third Edition, Vol. 2, pp. 448–473). Routledge.

Ciputra, W. (2022, January 5). 10 Suku dengan Populasi Terbanyak di Indonesia, Minangkabau dan Batak Masuk Daftar. Kompas.com. https://regional.kompas.com/read/2022/01/05/212041478/10-suku-dengan-populasi-terbanyak-di-indonesia-minangkabau-dan-batak-masuk?page=all

Coyne, M. A., & Wright, J. P. (2014). The Stability of Self-Control Across Childhood. Personality and Individual Differences, 69, 144–149. https://doi.org/10.1016/j.paid.2014.05.026

Daniel, J. (2012). Sampling Essentials: Practical Guidelines for Making Choices. SAGE Publications.

Dewi, Z. L., Halim, M. S., & Derksen, J. (2018). Emotional Intelligence Competences of Three Different Ethnic Groups in Indonesia. Asian Ethnicity, 19(1), 36–58. https://doi.org/10.1080/14631369.2017.1310615

Diananda, A. (2021). Pola Asuh Suku Jawa: Dahulu Dan Sekarang Serta Pengaruhnya Terhadap Pola Pikir Dan Perilaku Anak. Annual Conference on Islamic on Early Childhood Education (ACIECE), 5, 137–150. http://conference.uin-suka.ac.id/index.php/aciece/index

Etikawati, A. I., Siregar, J. R., Jatnika, R., & Widjaja, H. (2019). Pengembangan Instrumen Pengasuhan Berbasis Nilai Budaya Jawa. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 12(3), 208–222. https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.3.208

Fazri, A., Kamil Dan, G., & Komariah, S. (2015). Komunitas Etnis Batak sebagai Supir Angkutan Kota di Kota Bandung. SOSIETAS, 6(1), 1-9. https://doi.org/10.17509/sosietas.v6i1.2868

Gottfredson, M., & Hirschi, T. (1990). A General Theory of Crime. Stanford University Press.

Grusec, J. E., & Goodnow, J. J. 1994. Impact of Parental Discipline Methods on the Child’s Internalization of Values: A Reconceptualization of Current Points of View. Developmental Psychology, 30, 4–19. https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/0012-1649.30.1.4

Hardjowirogo, M. (1983). Manusia Jawa. Yayasan Idayu.

Hasmayni, B. (2016). Perilaku Agresif pada Anggota Geng Motor Ditinjau dari Tingkat Usia dan Suku di Kota Medan. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8(2), 165–177. https://doi.org/10.24114/jupiis.v8i2.5162

Hay, C. (2001). Parenting, Self-Control, and Delinquency: A Test of Self-Control Theory. Criminology, 39(3), 707–736. https://doi.org/10.1111/j.1745-9125.2001.tb00938.x

Hitlin, S., & Piliavin, J. A. (2004). Values: Reviving a Dormant Concept. Annual Review of Sociology, 30, 359–393. https://doi.org/10.1146/annurev.soc.30.012703.110640

Idrus, M. (2012). Pendidikan Karakter pada Keluarga Jawa. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(2), 118–130. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.1297

Kamarea, L. B. (2018). Kontrol Diri dan Agresivitas Orang Jawa dan Orang Papua Tesis [Repository Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Malang]. http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/43879

Lambert, V. A., & Lambert, C. E. (2012). Qualitative Descriptive Research: An Acceptable Design. Pacific Rim International Journal of Nursing Research, 16(4), 255–256. https://he02.tci-thaijo.org/index.php/PRIJNR/article/view/5805

Lubis, S. (1999). Komunikasi Antar Budaya: Studi Kasus Etnik Batak Toba & Etnik Cina. Universitas Sumatera Utara Press.

Madyatmadja, E. D., Ridho, M. N., Pratama, A. R., Fajri, M., & Novianto, L. (2022). Penerapan Visualisasi Data terhadap Klasifikasi Tindak Kriminal di Indonesia. Infotech: Journal of Technology Information, 8(1), 61–68. https://doi.org/10.37365/jti.v8i1.127

Meldrum, R. C. (2008). Beyond parenting: An examination of the etiology of self-control. Journal of Criminal Justice, 36(3), 244–251. https://doi.org/10.1016/j.jcrimjus.2008.04.00

Meldrum, R. C., Young, J. T. N., Hay, C., & Flexon, J. L. (2012). Does Self-Control Influence Maternal Attachment? A Reciprocal Effects Analysis from Early Childhood Through Middle Adolescence. Journal of Quantitative Criminology, 28(4), 673–699. https://doi.org/10.1007/s10940-012-9173-y

Minauli, I. (2002). Studi Perbandingan Mengenai Pola Penanganan Kemarahan dalam Situasi Konflik dalam Keluarga pada Suku Jawa Batak dan Minangkabau [Repository Universitas Medan Area, Universitas Sumatera Utara]. http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/13038

Nur, S. M., Rasminto, R., & Khausar, K. (2019). Pendidikan Katakter dalam Perspektif Kebudayaan (Studi pada Keluarga Suku Batak Toba). Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(2), 61–74. https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/pgsd/article/view/373/324

Pratt, T. C., & Cullen, F. T. (2000). The Empirical Status of Gottfredson And Hirschi’s General Theory of Crime: A Meta-Analysis. Criminology, 38(3), 931–964. https://doi.org/10.1111/j.1745-9125.2000.tb00911.x

Pyle, M. B. (2011). Culture and Regulation: Examining Collectivism and Individualism as Predictors of Self-Control [Electronic Theses and Dissertations, Georgia Southern University]. https://digitalcommons.georgiasouthern.edu/etd/443

Rachmawati, H. R. (2018). Menggali Nilai Filosofi Budaya Jawa sebagai Sumber Karakter Generasi Milenial : Konseling SFBT. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 327–337. http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/index

Rahayu, M. D., & Amanah, S. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pola Asuh Anak Pada Keluarga Etnis Minang, Jawa, dan Batak (Factors Associated with Family Parenting Children in Ethnic Minang, Javanese and Batak). Jurnal Penyuluhan, 6(2), 1-9. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v6i2.11449

Riany, Y. E., Meredith, P., & Cuskelly, M. (2017). Understanding the Influence of Traditional Cultural Values on Indonesian Parenting. Marriage and Family Review, 53(3), 207–226. https://doi.org/10.1080/01494929.2016.1157561

Rounding, K., Lee, A., Jacobson, J. A., & Ji, L. J. (2012). Religion Replenishes Self-Control. Psychological Science, 23(6), 635–642. https://doi.org/10.1177/0956797611431987

Satrianingrum, A. P., & Setyawati, F. A. (2021). Perbedaan Pola Pengasuhan Orang Tua pada Anak Usia Dini Ditinjau dari Berbagai Suku di Indonesia: Kajian Literatur. Jurnal Ilmiah Visi, 16(1), 25–34. https://doi.org/10.21009/jiv.1601.1

Smith, T. R., & Crichlow, V. J. (2013). A cross-cultural validation of self-control theory. International Journal of Comparative and Applied Criminal Justice, 37(3), 175–193. https://doi.org/10.1080/01924036.2012.721194

Sriyanti, L. (2012). Pembentukan Self Control dalam Perspektif Nilai Multikultural. MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 4(1), 68–89. https://mudarrisa.iainsalatiga.ac.id/index.php/mudarrisa/article/view/1439

Suseno, F. M. (2001). Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksaaan Hidup Jawa. PT Gramedia Pustaka Utama.

Suwarna, Tobing, R. L., & Mulyana. (2012). Tingkat Tutur dalam Budaya “Jawa” dan “Batak”: Analisis Sosio-Pragmatik [Repository Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta]. https://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/viewFile/6592/5652

Triandis, H.C., & Gelfand, M.J. (1998). Converging Measurement of Horizontal and Vertical Individualism and Collectivism. Journal of Personality and Social Psychology, 74(1), 118-128. https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/0022-3514.74.1.118

Trommsdorff, G. (2009). Culture and Development of Self-Regulation. Social and Personality Psychology Compass, 3(5), 687–701. https://doi.org/10.1111/j.1751-9004.2009.00209.x

Vazsonyi, A. T., & Belliston, L. M. (2007). The family → low self-control → deviance: A cross-cultural and cross-national test of self-control theory. Criminal Justice and Behavior, 34(4), 505–530. https://doi.org/10.1177/0093854806292299

Wandansari, Y., Suminar, R., & Afiatin, T. (2016). Optimizing the Development of Emotional Competence in Early Childhood. 3rd International Conference on Early Childhood Education, 58, 475–481. https://doi.org/10.2991/icece-16.2017.83

Winta, T. F. (2019). Perbedaan Perilaku Prososial Ditinjau Dari Suku Jawa dan Suku Batak Pada Remaja di Desa Nagori Kandangan Simalungun [Repository Universitas Medan Arena, Universitas Medan Arena]. http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/11160/1/158600105%20-%20Tri%20Fanny%20Ana%20Winata%20-%20Fulltext.pdf

Yolanda, W. G., & Wismanto, Y. B. (2017). Perbedaan Regulasi Emosi dan Jenis Kelamin pada Mahasiswa yang Bersuku Batak dan Jawa. PSIKODIMENSIA, 16(1), 72–80. https://doi.org/10.24167/psiko.v16i1.948

Zentner, M., & Shiner, R. L. (2012). Handbook of Temperament. The Guilford Press.

Zuhdi, M. S., & Nuqul, F. L. (2022). Konsepsi Emosi Marah Dalam Perspektif Budaya di Indonesia: Sebuah Pendekatan Indigenous Psychology. Jurnal Psikologi, 18(1), 51–62. https://doi.org/10.24014/jp.v14i2.14680

Downloads

Published

2023-04-13

How to Cite

Trismayangsari, R., Yuliana Hanami, Hendriati Agustiani, & Shally Novita. (2023). Gambaran nilai dan kebiasaan budaya Jawa dan Batak pada pengendalian diri: Analisis psikologi budaya. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 113–125. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25225

Issue

Section

Table of Content