Potensi wisata religi makam Ki Marogan sebagai upaya pelestarian kearifan lokal di kota Palembang
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25265Keywords:
Religious Tourism, Local Wisdom, Ki Marogan, PalembangAbstract
Wisata religi merupakan salah satu jenis wisata yang berhubungan dengan aspek-aspek keagamaan. Kegiatan wisata ke tempat keagamaan memiliki makna tertentu bagi umat beragama. Salah satu destinasi wisata religi di Kota Palembang terdapat di Komplek Pemakaman Ki Marogan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata religi makam Ki Marogan sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal di Kota Palembang. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai fakta secara akurat dan sistematis. Jenis data pada penelitian ini menggunakan data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara yang mandalam dan observasi langsung ke makam Ki Marogan, sedangkan sumber data sekunder melalui penelusuran literatur dari buku, jurnal, dan laporan penelitian terkait informasi makam Ki Marogan. Berdasarkan dari observasi lapangan bahwa Komplek Pemakaman Ki Marogan memiliki daya tarik tersendiri sebagai wisata religi yang ada di Kota Palembang. Salah satunya terdapat masjid Ki Marogan yang merupakan masjid tertua di Kota Palembang dan memiliki arsitektur yang dipengaruhi oleh kebudayaan Cina, India, dan Arab.
Religious tourism is a type of tourism related to religious aspects. Tourist activities to religious places have a certain meaning for religious people. One of the religious tourism destinations in Palembang City is in the Ki Marogan Cemetery Complex. This research aimed to determine the potential of religious tourism of Ki Marogan's tomb as an effort to preserve local wisdom in Palembang City. The method used was a descriptive qualitative research method with the aim of describing various facts accurately and systematically. The type of data in this study was carried out using primary data and secondary data. As for data collection techniques through deep interviews and direct observation to Ki Marogan's tomb, while the secondary data source was through literature search from books, journals, and research reports related to Ki Marogan's tomb information. This research discussed the existence of Ki Marogan tomb, religious tourism in the Ki Marogan Cemetery Complex, and the values of local wisdom of Ki Marogan tomb. Based on field observations, the Ki Marogan Cemetery Complex has its own charm as a religious tour in the city of Palembang. One of them is the Ki Marogan mosque which is the oldest mosque in Palembang City and has architecture influenced by Chinese, Indian and Arabic culture.
Downloads
References
Ahmad, M. (2010). Buku Sejarah Masagus Haji Abdul Hamid (Kiai Muara Ogan). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang.
Amalia, T., & Hudaidah, H. (2022). Peranan Syekh Abdoes Shamad Al-Palembani Sebagai Ulama Bebas Dalam Proses Internalisasi Islam Di Palembang. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 6(1), 128–140. Https://Doi.Org/10.29408/Fhs.V6i1.5486
Aminah, S. (2018). Ragam Hias Dan Makna Simbol Pada Nisan Kompleks Makam Kawah Tekurup Di Palembang (Kajian Arekologis Dan Historis). Journal Of Materials Processing Technology, 1(1), 1–8. Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Cirp.2016.06.001%0
Ansyah, A. B., & Qibtiyah, M. (2021). Peran Pemerintah Kota Palembang Dalam Mengembangkan Ziarah Sebagai Wisata Religi. Jurnal Trias Politika, 5(1), 93–104. Https://Doi.Org/10.33373/Jtp.V5i1.3221
Assoburu, S. (2022). Praktik Ziarah Kubur Kiai Marogan Masyarakat Melayu Palembang. Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat, 1(1), 80–93. Https://Doi.Org/10.55606/Jurrafi.V1i1.169
Fachri, S. (2018). Objek wisata religi: Potensi dan dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat lokal (studi kasus pada Makam Syekh Mansyur Cikadueun, Pandeglang). Syiar Iqtishadi: Journal of Islamic Economics, Finance and Banking, 2(1), 25-44. http://dx.doi.org/10.35448/jiec.v2i1.3412
Hasanah, N. (2020). Analisis Keberadaan Wisata Religi Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha. Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine), 6(2), 164–190. http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/qiema/article/view/3523
Kurnia, H., Dasar, F. L., & Kusumawati, I. (2022). Nilai-Nilai Karakter Budaya Belis Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Desa Benteng Tado Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(2), 311–322. Https://Doi.Org/10.22219/Satwika.V6i2.22300
Kurniawan, H. (2017). Metode Dakwah Dan Kontribusi Kiai Marohan Dalam Penyebaran Islam Di Palembang. SKRIPSI : UIN Raden Fatah.
Marlina, Y. (2019). Strategi Pengembangan Masjid Berbasis Wisata Religi di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.Skripsi. IAIN Bengkulu.
Maryamah, M. (2020). Fenomena Ziarah Masyarakat Di Sumatera Selatan: Studi Etnografi Pada Makam Kiai Muara Ogan. Kontekstualita, 35(02), 83–90. Https://Doi.Org/10.30631/35.02.83-90
Meileni, H., Apriyanti, D., & Choirudin, C. (2018). Implementasi Mobile Gis Pemetaan Objek Wisata Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Fifo, 10(1), 99-104. https://dx.doi.org/10.22441/fifo.v10i1.2945
Mirdad, J., Helmina, H., & Admizal, I. (2022). Tradisi Ziarah Kubur: Motif Dan Aktivitas Penziarah Di Makam Yang Dikeramatkan. Khazanah, 12(1), 65–80. Https://Doi.Org/10.15548/Khazanah.V12i1.643
Murdiyanto, E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (Sistematika Penelitian Kualitatif). Rosda Karya.
Nawiyanto, N. & Endrayadi, E. (2016). Kesultanan Palembang Darussalam: Sejarah dan Warisan Budayanya. Jember University Press.
Panorama, M. (2017). Potensi Ekonomi Wisata Religi Di Kota Palembang.
Panorama, M. (2018). Analisis Potensi Wisata Religi Ki Merogan Palembang. I-ECONOMICS: A Research Journal On Islamic Economics, 4(1), 18–28. Https://Doi.Org/10.19109/Ieconomics.V4i1.1924
Pradana, R. W. B. (2019). Kesinambungan Ragam Hias Pra-Islam Pada Mimbar Sunan Prapen.
Qibtiyah, M. (2014). Stratifikasi Sosial Dan Pola Kepercayaan (Analisis Atas Fenomena Kekeramatan Malam Di Kota Palembang). Tesis UIN Syarif Hidayatullah, 14(02), 144–150.
Rakhmi, M. P. (2020). Nilai Religiositas Pupuh Kasmaran Dalam Lontar Yusuf Dan Relevansinya Dengan Kehidupan Di Era Disruptif. Jurnal Satwika, 4(1), 56. Https://Doi.Org/10.22219/Satwika.Vol4.No1.56-70
Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. Https://Doi.Org/10.18592/Alhadharah.V17i33.2374
Rizaldi, M., & Sulistyo, W. D. (2022). Potensi Wisata Religi Makam Sunan Giri Sebagai Wujud Pelestarian Kearifan Lokal Arsitektur Islam Di Kabupaten Gresik. Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 19(1), 129–136. Https://Doi.Org/10.15575/Al-Tsaqafa.V19i1.18208
Sajiwa, B., Syawaluddin, M., & Guna, L. (2022). Politik Kebudyaan Zuriat Kiyai Marogan Dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Budaya Di Pulau Kemaro. Ampera: A Research Journal On Politics And Islamic Civilization, 3(3), 174–183.
Sugiyarto, S., & Amaruli, R. J. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Dan Kearifan Lokal. Jurnal Administrasi Bisnis, 7(1), 45. Https://Doi.Org/10.14710/Jab.V7i1.22609
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D (Pp. 15). ALFABETA.
Syarifuddin. (2019). Khazanah Kota Palembang.
Syukri, A. (2016). RELASI SOSIOLOGIS POLITIS SAYYID HADRAMI DENGAN KESULTANAN PALEMBANG.
Triacitra, R. A. (2021). DARI KUTO GAWANG KE KUTO BESAK: Pasang Surut Perdagangan Pada Masa Kesultanan Palembang Tahun 1804-1821. Tesis UIN Raden Fatah Palembang.
Turmiati, Idris, M., & Zamhari, A. (2020). Peninggalan Cagar Budaya Di Seberang Ulu I Sebagai Sumber Penulisan Buku Saku Sejarah Palembang. Kalpataru, 6(1), 53–62. Https://Jurnal.Univpgri-Palembang.Ac.Id/Index.Php/Kalpa/Article/View/2494
Utama, N. J., & Sair, A. (2016). Peranan Masagus Haji Abdul Hamid (Ki Marogan) Terhadap Perkembangan Masjid Lawang Kidul Di Kamppung 5 Ilir Palembang (1811-1914). Criksetra, 101–113.
Widianto, A. A., & Lutfiana, R. F. (2021). Kearifan Lokal Kabumi: Media Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Masyarakat Tuban Jawa Timur. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 118–130. Https://Doi.Org/10.22219/Satwika.V5i1.15929
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Oktaria Lestari, Hudaidah Hudaidah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)