Transformasi cerita dalam ludruk menjadi cerita Gambus Misri di Kabupaten Jombang
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25373Keywords:
Transformasi, Sosial Budaya, Ludruk, Gambus MisriAbstract
Kesenian Gambus Misri adalah kesenian berasal dari lingkungan pesantren yang diciptakan oleh santri Tebuireng bernama Asfandi sebagai respon budaya dari lingkungangan yang dibentuk Ludruk. Ludruk semula memiliki latar belakang sosial yang dekat dengan masyarakat mengambil cerita bertema keluarga, desa, perjuangan, dan legenda kemudian bertransformasi menjadi kesenian Gambus Misri yang memiliki corak keislaman akibat dari pertumbuhan pondok pesantren yang semaikin meluas di Jombang. Namun keberadaan kesenian Gambus Misri tidak mengubah eksistensi kesenian Ludruk di deretan kesenaian Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi yang membahas tentang transformasi cerita dalam Ludruk menjadi cerita Gambus Misri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan keterpengaruhan aktivitas kesenian Ludruk terhadap lingkungan pesantren sehingga memunculkan kebudayaan baru. Dengan menggunakan pendekatan etnografi, penelitian ini akan menghasilkan kajian yang sesuai dengan keadaan lapangan. Penelitian ini mampu menjadi bahan referensi kesejarahan transformasi cerita dalam Ludruk menjadi cerita Gambus Misri bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
Gambus Misri art originates from the Islamic boarding school environment created by a Tebuireng student named Asfandi as a cultural response to the environment formed by Ludruk. Ludruk originally had a social background close to the community, took stories on the themes of family, village, struggle, and legends, then transformed into Gambus Misri art, which has an Islamic style due to the growth of Islamic boarding schools which are increasingly expanding in Jombang. However, the existence of Gambus Misri art does not change the presence of Ludruk art in the Jombang line of art. This qualitative research uses an ethnographic approach that discusses the transformation of the story in Ludruk into the tale of Gambus Misri. This research aims to show the influence of Ludruk art activities on the pesantren environment so that a new culture emerges. Using an ethnographic approach, this research will produce a study appropriate to the situation in the field. This research can become a historical reference material for transforming the story in Ludruk into the story Gambus Misri for the Jombang Regency Education and Culture Office.
Downloads
References
Adinda, A. R. A., Arkanudin, A., Purnama, D. T., & Batualo, I. D. (2022). Perubahan pola kehidupan masyarakat adat: Studi etnografi pada masyarakat Dayak Ribun di sekitar perkebunan kelapa sawit Parindu Kabupaten Sanggau. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 242–254. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.21523
Dary, M. (2022). Kubang Balombak: Dendang Sampelong Dari Nagari Talang Maua sebuah Proses Transformasi Budaya. Jurnal Seni Dan Desain, 4(1), 10–15. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.51804/ijsd.v4i1.1508
Diagusty, H. F., Yanuartuti, S., & Rahayu, E. W. (2022). Tari Greget Sawunggaling sebagai ikon kota Surabaya. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 23–34. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19247
Fakhrurozi, J., & Adrian, Q. J. (2021). Kajian Dan Praktik Ekranisasi Cerpen Perempuan di Rumah Panggung ke Film Pendek Angkon. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(1), 31–40. https://doi.org/10.33603/dj.v8i1.4417
Gaspersz, S. G. C. (2022). Islam di Kota Ambon pada Masa Kolonial: Perspektif Sejarah. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan, 15(2), 67–77. https://doi.org/10.36588/sundermann.v15i2.103
Hamzah, M. (2018). Transformasi Ornamen Rumoh Aceh Teungku Chik Awee Geutah Pada Rapa ’ I Aceh. Melayu Arts and Performance Journal, 1(2), 246–261. http://journal.isipadangpanjang.ac.id/index.php/MAPJ/article/view/645/pdf
Hanifah, U. (2019). Transformasi Sosial Masyarakat Samin di Bojonegoro. Jurnal Sosiologi Agama Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama Dan Perubahan Sosial, 13(1), 41–74.
Hannan, A. (2022). Sinergi Kearifan Lokal dan Pendidikan Pondok Pesantren: Strategi Meredam Isu Ekstremisme di Madura. Asketik, 6(2), 311–321. https://doi.org/10.30762/asketik.v6i2.922
Hardiansyah, B., Iriyadi, D., & Gufron, I. A. (2022). Akulturasi Islam pada budaya Ruwatan Rumah di Cikidi Hilir Banten. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 50–61. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19755
Huda, M. A., Khoiri, M., & Anwar, N. (2021). Dinamika Pendidikan Di Pesantren Tebuireng Dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Jombang 1948-1975 M. Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 9(2), 743–776. https://doi.org/10.24235/tamaddun.v9i2.8873
Iqbal, M. (2022). Spirit Agama dalam Aktifitas Ekonomi: Kritik Atas Tesis Weber Tentang Islam dan Kapitalisme. 7(2), 103–120. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/mtq.v7i2.9673
Irwan, I., Siska, F., Zusmelia, Z., & Meldawati, M. (2022). Analisis perubahan peran dan fungsi keluarga pada masyarakat Minangkabau dalam teori feminisme dan teori kritis. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 191–205. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19383
Kinseng, R. A. (2021). Perubahan Sosial Budaya dan Konflik pada Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia Socio-cultural Change and Conflict in the Coastal and Small Island Community in Indonesia. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 09(01), 1–17.
Mabrur. & Hairul, M. A. (2022). Transformasi Dakwah Pesantren di Era Digital: Membaca Peluang dan Tantangan. An-Nida', 46(2), 231-250 https://doi.org/10.24014/an-nida.v46i2.20864
Mandala, E. (2023). Peta Jombang, Jawa Timur. https://www.pinhome.id/blog/peta-jombang/
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. Sage Publication.
Muwaffiqillah, M. (2022). Revitalisasi Civil Society Melalui Teologi Sosial Pasca Dua Dasawarsa Reformasi. Asketik, 6(2), 225–241. https://doi.org/10.30762/asketik.v6i2.530
Nasution, A. (1983). Sosiologi. Penerbit Alumni.
Nata, A. (2023). Peran transformatif perguruan tinggi Islam bagi kemajuan ilmu, kebudayaan dan peradaban di Indonesia. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 12(1), 84–104. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32832/tadibuna.v12i1.9118
Peacock, J. L. (2005). Ritus Moderenisasi: Aspek Sosial & Simbolik Teater Rakyat Indonesia. Desantara Utama.
Prasisko, Y. G. (2018). Ludruk Jember: Ritual Masyarakat Perantauan. PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan, 18(01), 69–78. https://doi.org/10.30996/parafrase.v18i01.1384
Rahmawati, I., & Wahyuniarti, F. R. (2019). Gaya Bahasa Retoris dalam Naskah Drama Trilogi Gambus Misri Part 1 dan 2. SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(4), 83-94. https://doi.org/10.32682/sastranesia.v6i4.967
Sugiarti, D. N. (2019). Gambus Misri: Sebuah Paradigma Budaya dan Ide Pemikiran (A. Wahyudi (ed.); satu). Jombang Institute.
Sunyoto, A. (2017). Atlas Wali Songo. Pustaka Iman.
Supriyanto, H. (2018). Ludruk Jawa Timur dalam Pusaran Zaman. Intrans Publishing.
Toynbee, A. J. (1974). A Study Of History. Dell Publishing.
Tumarjio, A. E., & Birsyada, M. I. (2022). Pergeseran prosesi dan makna dalam tradisi Merti Dusun di desa wisata budaya Dusun Kadilobo. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 323–335. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.21503
Widianto, A. A., & Lutfiana, R. F. (2021). Kearifan Lokal Kabumi: Media Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Masyarakat Tuban Jawa Timur. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 118–130. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15929
Zailuddin, M. F. N. ., Omran, N., Datoem, A., Ibrahim, Y., Abdullah, M., & Seni, B. (2022). Perubahan Sosial dan Seni Visual : Kajian Awal Terhadap Bakat Muda Sezaman Social Change And Visual Arts : 1959. https://jurcon.ums.edu.my/ojums/index.php/GA/article/view/3701/2736
Zis, S. F., Effendi, N., & Roem, E. R. (2021). Perubahan Perilaku Komunikasi Generasi Milenial dan Generasi Z di Era Digital. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 69–87. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15550
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Abi Utomo, Taufik Dermawan, Yuni Pratiwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)