Table Manner Masyarakat Jepang sebagai Bentuk Penerapan Ajaran Konfusianisme di Asia Timur

Authors

  • Ana Rahmalia Universitas Muhammadiyah Sukabumi
  • Saprudin Saprudin Universitas Muhammadiyah Sukabumi

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.26404

Keywords:

Asia Timur, konfusianisme, etika, table manner Jepang

Abstract

Table manner merupakan salah satu bentuk budaya dalam aspek etika, adat, istiadat, tradisi, dan perilaku atau kebiasaan masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang elemen-elemen dalam table manner masyarakat Jepang yang dapat mencerminkan ajaran konfusianisme sebagai ajaran yang melatarbelakangi budaya di kawasan Asia Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh sesuai dengan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan fenomenologi sebagai jembatan dalam mengungkap realitas di balik fenomena yang terjadi guna menunjang penelitian mengenai budaya. Hasil penelitian menunjukkan adanya 4 ajaran konfusianisme yang diterapkan dalam table manner masyarakat Jepang adalah Ren, Li, Xiao, dan Lian. Lebih lengkapnya yakni: Ren memiliki arti cinta kasih/kemanusiaan (makan dalam posisi duduk di atas tatami), Li memiliki arti tata krama (etika dalam penggunaan sumpit dan posisi tubuh ketika makan), Xiao memiliki arti menhormati dan menghargai (mengucapkan “itadakimasu” sebelum makan dan “gochisousama deshita” setelah makan), dan Lian memiliki arti kebersihan (etika membersihkan tangan menggunakan handuk atau oshibori). Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa table manner yang dilakukan oleh masyarakat Jepang memang merefleksikan bentuk penerapan ajaran konfusianisme di Asia Timur.

 

Table manners are one of the cultures in terms of ethics, customs, traditions, and the behavior or habits of the people.  This study discusses about the elements in the table manners of Japanese society which can reflect the principle of Confucianism as the cultural background in the East Asian region. This research was used qualitative research methods by describing the data obtained according to phenomena that occur in society. The approach used is a phenomenological approach as a bridge in uncovering the reality behind the phenomena that occur in order to support research on culture. The research results show 4 Confucianism principle that applied in the table manners of Japanese society are Ren, Li, Xiao, and Lian. The complete informations are: Ren means love/humanity (eating in a sitting position on tatami), Li means etiquette (ethics in using chopsticks and body position when eating), Xiao means respect and appreciation (saying "itadakimasu" before eating and “gochisousama deshita” after eating), and Lian means cleanliness (ethics of cleaning hands using a towel or oshibori). From this research, it concluded that the table manners which used by Japanese society can reflect the implementation of Confucianism principle in East Asia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung, L. (2018). Sejarah Asia Timur 1. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Ambarwati, P., Wardah, H., & Sofian, M. O. (2019). Nilai Sosial Masyarakat Madura dalam Kumpulan Syair Lagu Daerah Madura. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 3(1), 55–68. https://doi.org/10.22219/satwika.v3i1.8682

Asruchin, M. (2018). Konfusianisme: Sumber Peradaban China. 首届东南亚“汉语+”国际研讨会the First International Seminar & Roundtable Meeting “Professional Chinese Teaching”in Southeast Asia.

Fadhli, A. (2018). Table Manner Tata Cara Dalam Etika Makan. Yogyakarta: Gava Media.

Hanafie, S. R. D. R. (2016). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Andi.

Hartati, D. (2016). Konfusianisme dalam Kebudayaan Cina Modern. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 2(2),174–178. https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1346&context=paradigma

Haryanti, P. (2013). All About Japan (A. Prabawati, Ed.). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Heriyanti, K. (2021). Humanisme dalam Ajaran Konfusianisme. Widya Katambung: Jurnal Fisalfat Agama Hindu, 12(1), 56–66.

Herniwati, Risda, D., & Judiasri, M. D. (2020). Designing Daily Life Manner in Japan as an Effort to Understand the Japanese Culture. 509(Icollite), 297–303. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201215.046

Imandika, B., Dewi, A., & Hartati, S. (2022). Nilai-Nilai Konfusius pada Tokoh Lu Yi 陆译 dalam Drama Under the Power(锦衣之下). Jurnal AL-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 7(1), 10–23.

Jannah, S. (2023). Nilai Moral dalam Tradisi Asapoan sebagai Potret Kerukunan Masyarakat. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 103–112. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.24607

Kinoshita. (2022). Japanese Eating Etiquette and Table Manners. Retrieved from www.cotoacademy.com website: https://cotoacademy.com/studyinjapan/japanese-eating-etiquette-and-table-manners/

Liu, Z. (2018). The Influence of Confucianism on East Asian Countries. Atlantis Press, 232.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis (3rd ed.). United State of America: Sage Publications, Inc.

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif (I). Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasioanal “Veteran” Yogyakarta Press.

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Solo: Cakra Books.

Okamoto, M. (2021). Table Manners in Japan. Retrieved from www.mai-ko.com website: https://mai-ko.com/travel/culture-in-japan/manners-in-japan/table-manners-in-japan/

Riyadi, I. (2017). Analisis Struktur Alur dalam Novel Pergolakan Karya Wildan Yatim. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/18674/15755

Rosliana, L. (2017). Shoku Bunka: Warna Budaya Dan Tradisi Dalam Makanan Jepang. Izumi, 6(2), 1. https://doi.org/10.14710/izumi.6.2.1-8

Sanjaya, I., Suswandari, & Gunawan, R. (2022). Nilai–nilai tradisi budaya Cap Go Meh pada masyarakat Cina Benteng di Tangerang sebagai sumber pembelajaran di sekolah. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 385–402. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.23163

Septianingrum, A. (2019). Sejarah Ringkas Terbaik Asia Timur. Yogyakarta: Unicorn Publishing.

Storey, J. (2009). Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction (Fifth). England: Pearson Longman.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (2nd ed.; Sutopo, Ed.). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Taniputera, I. (2017). History of China. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Tjahyadi, I., Andayani, S., & Wafa, H. (2020). Pengantar Teori dan Metode Penelitian Budaya. Retrieved from http://repository.upm.ac.id/1591/1/PCX - Report Pengantr Dan Metode _18 Persen.Pdf

Trimayangsari, R., Hanami, Y., Agustiani, H., & Novita, S. (2023). Gambaran nilai dan kebiasaan budaya Jawa dan Batak pada pengendalian diri: Analisis psikologi budaya. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 113–125. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25225

Tylor, E. B. (2016). Primitive Culture. New York: Dover Publication, Inc.

Visser, M. (2015). The Ritual of Dinner: The Origins, Evolution, Eccentricities, and Meaning of Table Manners. Connecticut: Open Road Media.

Widyosiswoyo, S. (2004). ILMU BUDAYA DASAR (Revisi; A. Vidiayanti, Ed.). Bogor: Ghalia Indonesia.

Xu, H., Wu, H., & Li, X. (2019). Similarities and Differences of Chinese and Japanese Dietary Etiquettes. 2019 5th International Conference on Economics, Management and Humanities Science (ECOMHS 2019), 89–92. UK: Francis Academic Press.

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Ana Rahmalia, & Saprudin, S. (2023). Table Manner Masyarakat Jepang sebagai Bentuk Penerapan Ajaran Konfusianisme di Asia Timur . Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(2), 308–319. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.26404

Issue

Section

Table of Content