Perubahan Perilaku Mantan Preman melalui Pendekatan Religi Pada Pencak Silat Kebatinan
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.26451Keywords:
Religi, Mantan Preman, Pencak Silat Kebatinan, Perubahan PerilakuAbstract
Padepokan Sapu Jagat Sukabumi memiliki keterbukaan dalam menerima anggota seperti mantan preman agar konsisten dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih religius. Padepokan Sapu Jagat menggunakan pendekatan religi yang terkandung pada Pencak Silat Kebatinan agar menjadikan mantan preman yang layak untuk kembali bergabung menjadi anggota masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan religi dalam mengubah perilaku mantan preman yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperdalam makna mengenai pendekatan religi yang diterapkan melalui Pencak Silat Kebatinan. Adapun metode studi kasus digunakan untuk mengeksplorasi fenomena pertaubatan mantan preman. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada 14 informan yang pernah terlibat aksi kejahatan. Analisis data menggunakan aplikasi NVivo untuk melakukan proses koding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Padepokan Sapu Jagat Sukabumi menjadi wadah bagi mantan preman memperbaiki diri dan mempelajari nilai-nilai spiritual melalui Pencak Silat Kebatinan. Hal ini kemudian menjadikan mantan preman yang bertaubat dan menjalankan kehidupan sesuai ketentuan nilai dan norma agama yang sejalan dengan aturan masyarakat.
Padepokan Sapu Jagat Sukabumi has an openness in accepting members such as former thugs so that they are consistent in making changes to a more religious direction. Padepokan Sapu Jagat uses the religious approach contained in Pencak Silat Kebatinan to make former thugs worthy of rejoining society. This study aims to find out the religious approach in changing the behavior of ex-thugs for the better. This study uses a qualitative approach to deepen the meaning of the religious approach applied through Pencak Silat Kebatinan. The case study method is used to explore the phenomenon of repentance of former thugs. Data collection was carried out by observation, documentation and interviews with 14 informants who had been involved in criminal acts. Data analysis uses the NVivo application to carry out the coding process. The results showed that Padepokan Sapu Jagat Sukabumi became a place for former thugs to improve themselves and learn spiritual values through Kebatinan Pencak Silat. This then makes former thugs repent and lead a life according to the provisions of religious values and norms that are in line with societal rules. Thus, the religious approach can be an alternative method in regulating its followers to obey and adhere to religious provisions.
Downloads
References
Abusyairi, K., & Iskandar, I. (2021). Pendidikan hukum perspektif al-Qur’an dan hadits. MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Hadis, 1(1), 89-102. https://mushafjournal.com/index.php/mj/search/search?query=Education%2C%20Law%2C%20Qur%E2%80%99an%2C%20Hadith.
Adnan, Gunawan. (2020). Sosiologi Agama: Memahami Teori Dan Pendekatan. Ar-raniry Press. Darussalam Banda Aceh, 33-43.
Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Edisi keempat (Cetakan Kesatu). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ediyono, S., Widodo, S.T. (2019). Memahami Makna Seni dalam Pencak Silat. Panggung: Jurnal Seni Budaya, 29(3): 300-313. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/1014/638
Jannah, R. J. dan Khikmah, A.N. (2018). Implementasi Nilai-Nilai Luhur Budaya Pencak Silat sebagai Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 1(1): 141-146. http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/
Kanafi, H. I. (2020). Ilmu Tasawuf: Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq. Penerbit NEM.
Mardotillah, M., Zein, D.M. (2017). Silat: Identitas budaya, pendidikan, seni bela diri, pemeliharaan kesehatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 18(2): 121-133. http://jurnalantropologi.fisip.unand.ac.id/index.php/jantro/article/view/62/58
Moleong, Lexy J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset
Munandar, S. A., Purwanti, H. F., & Barokah, L. (2020). Nilai-nilai Etos Kerja Islam pada Jamaah Majelis Doa dan Taklim At-Taqwa Wonokromo Pleret Bantul. NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam, 4(1), 43-50. https://e-journal.iainpalangkaraya.ac.id/index.php/nalar/article/view/1915/1311
Nafi'ah, W. D. A. (2022). Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Budaya Religius Pada Anak Di Desa Kasembon Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang. Tesis. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri. http://etheses.iainkediri.ac.id/4816/1/932109017_prabab.pdf
Rifai, A. (2022). Efektivitas Peran Kepolisian Dalam Menangani Kasus Premanisme Berdasarkan UU NO 2 Tahun 2002 (Studi Kasus Polres Blora) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung). http://repository.unissula.ac.id/25792/1/30301800004_fullpdf.pdf
Riza, J. K. (2020). Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Tingkat Religiusitas Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 4 Pare Kediri. Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 9(2): 242-260. https://doi.org/10.54437/urwatulwutsqo.v9i2.201
Sadya, S. (2023). Polri: Kejahatan di Indonesia Naik Jadi 276.507 Kasus pada 2022. Diperoleh pada 6 Mei 2023 dari website DataIndonesia.id: https://dataindonesia.id/varia/detail/polri-kejahatan-di-indonesia-naik-jadi-276507-kasus-pada-2022
Samarenna, D. (2019). Tinjuan Teologi “Allah Kota Benteng” Dalam Mazmur 46: 1-12. PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 15(2), 15-21. https://doi.org/10.46494/psc.v15i2.53
Shobrianto, A., & Warsono, W. (2023). Proses Konsep Diri Mantan Narapidana (Studi Fenomenologi Anggota Komunitas Dedikasi Mantan Narapidana Untuk Negeri). Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 11(2), 429-443. https://doi.org/10.26740/kmkn.v11n2.p429-443
Ulum, M. (2021). Metodologi Pengawasan Dengan Pendekatan Agama Dalam Dunia Pendidikan. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 6(1): 127-143. https://media.neliti.com/media/publications/332712-metodologi-pengawasan-dengan-pendekatan-95fc74aa.pdf
Umam, R. N. U., & Maemonah, M. (2021). Konseling Religi dalam Upaya Menemukan Kebermaknaan Hidup Remaja Korban Broken Home. Indonesian Journal of Educational Counseling, 5(2), 64-74. https://doi.org/10.30653/001.202152.166
Wahid, A., Akbar, I. P., Wijanarko, J. A., Aji, W. K. P., & Hikmah, N. (2022). Manusia dan Kebutuhan Doktrin Agama. Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan, 14(2), 77-82. https://www.researchgate.net/publication/366331465_Manusia_dan_Kebutuhan_Doktrin_Agama
Widiyono, A. (2023). Konstruksi dan Persepsi Batik Peter L. Berger: Monograf. UNISNU PRESS.
Zamzami, M. R. (2018). Penerapan reward and punishment dalam teori belajar behaviorisme. TaLimuna: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1): 1-20. https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/talimuna/article/view/111/102
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yadi Ruyadi, Annisa Fadillah, Abdul Azis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)