Kritik Sosial dalam Animasi Tekotok: Analisis Wacana Kritis Van Dijk
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.26549Keywords:
Analisis wacana kritis, Kritik Sosial, Konteks SosialAbstract
Youtube merupakan salah satu platform media sosial yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai tempat penyampaian kritik dan saran terhadap kesenjangan sosial yang terdapat dilingkungan sekitar. Ide tersebut digunakan oleh salah satu Kreator Youtube animasi Tekotok dalam mengungkapkan kritikanya terhadap kesenjangan sosial. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kritik sosial yang terkandung dalam animasi youtube Tekotok. Teori yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis (AWK) Van Dijk, dengan metode analisi data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kritik sosial dalam animasi youtube Tekotok terwujud dalam bentuk kategori leksikon dan konteks sosial. Pada kategori leksikol ditemukan penggunaan kata vulgar yang terdiri dari pakaian dalam, aktivitas seksual, ketelanjangan. Selanjutnya ditemukan penggunaan metafora yang terdiri dari kekerasan seksual, penyimpangan seksual, kasus korupsi, kesehatan, politik dan ekonomi. Sedangkan dalam konteks sosial diperoleh temuan mengenai hukum dan kekerasan, politik, kesehatan, dan sosial. Oleh karena itu, penggunaan media sosial youtube sebagai salah satu platform penyampaian kritik dengan menggunakan animasi yang diselingin unsur kritis namun jenaka, dapat mudah diterima oleh masyarakat dari berbagai kalangan, dan pesan yang ingin disampaikan Kreator dapat terserap secara menyuluruh.
YouTube is one of the social media platforms utilized by Indonesians as a place to convey criticism and suggestions for social inequality in the surrounding environment. The idea is used by one of the creators of Tekotok animation in expressing his criticism of social inequality. This research aims to identify social criticism contained in Tekotok's YouTube animation. The theory used is Van Dijk's Critical Discourse Analysis (AWK), with qualitative data analysis methods. The results showed that social criticism in Tekotok youtube animation is realized in the form of lexicon categories and social context. In the lexicon category, there is the use of vulgar words consisting of underwear, sexual activity, and nudity. Furthermore, it was found the use of metaphors consisting of sexual violence, sexual perversion, corruption cases, health, politics, and economics. Meanwhile, in the social context, findings were obtained regarding law and violence, politics, health, and society. Therefore, the use of YouTube social media as a platform for delivering criticism using animation with critical but humorous elements can be easily accepted by people from various circles, and the message that the creator wants to convey can be absorbed thoroughly.
Downloads
References
Achmad, F. F., & Taun, T. (2022). Peran Justice Collaborator dalam Pengungkapan Kasus Pidana di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 7950–7958. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/7969
Adi, D. A. (2015). Ilustrasi Kritik Sosial dalam Bahasa Visual Metaphore pada Karya Mahasiswa Mata Kuliah Ilustrasi Desain sebagai Studi Kasus. Humaniora, 6(2), 221–229. https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/3331
Alfian, E. (2020). Tugas dan Fungsi Kepolisian Untuk Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Penegak Hukum. Legalitas: Jurnal Hukum, 12(1), 27–37. https://legalitas.unbari.ac.id/index.php/Legalitas/article/view/192
Andriany, L., Subagiharti, H., Handayani, D. S., Hasibuan, A., & Al Washliyah, M. N. (2023). Hegemony and authority in health: The World Health Organization in Indonesian Online News Coverage on COVID-19 Pandemic. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 13(1), 7. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/ijal.v13i1.58261
Anggraini, T., & Maulidya, E. N. (2020). Dampak paparan pornografi pada anak usia dini. Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 45–55. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-athfaal/article/view/6546
Ayyun, R. T. Q., & Malihah, E. (2018). Peran Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Adiksi Pornografi Pada Anak Usia Sekolah Dasar. SOSIETAS, 8(2). https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2464598
Azwar, A., & Subekan, A. (2022). Does Democracy Reduce Corruption in Indonesia? Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 25(3), 195–208. https://journal.ugm.ac.id/jsp/article/view/56886
Budi, A., & Pamungkas, W. A. (2020). Partisanship in crisis: Public response to Covid-19 pandemic in Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 24(1), 15–32. https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/56443
CNN Indonesia. (2022a). Korban Begal Lombok Tengah Jadi Tersangka, Polda NTB Ambil Alih Kasus. Cnnindonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220414170555-12-784962/korban-begal-lombok-tengah-jadi-tersangka-polda-ntb-ambil-alih-kasus/amp
CNN Indonesia. (2022b). Skandal Kementerian Koperasi: Jejak Abai Pemerkosaan Pegawai. Cnnindonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221227045337-12-892397/skandal-kementerian-koperasi-jejak-abai-pemerkosaan-pegawai/2
Darma, Y. A. (2009). Analisis Wacana Kritis. Yrama Widya.
Demanik, C. (2018). OTT Pungli SIM, Kapolres Kediri Terima Rp 50 Juta Tiap Minggu. Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2018/08/22/13010051/ott-pungli-sim-kapolres-kediri-terima-rp-50-juta-tiap-minggu
Detik.com. (2020). Tuntutan Pidana Maksimal Bagi Penimbun Masker-Penebar Bohong Corona. Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-4946537/tuntutan-pidana-maksimal-bagi-penimbun-masker-penebar-kabar-bohong-corona/2
Dewi, S. I. (2019). Konstruksi Berita Pemerkosaan Pada Memo-X.com (Edisi Bulan Januari-Februari 2016 dan Bulan Maret-Mei 2017). Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (JISIP), 8(2), 1–11. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/1607
Eriyanto. (2006). Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. LKIS.
Fatimah, Y. K., & Febriana, P. (2023). Representasi identitas seksual gay di YouTube. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 90–102. https://doi.org/https://doi.org/10.22210/ satwika.v7i1.24860
Fauzan. (2020). Marak Pungli, Sopir Truk Takut Melintas di Depan Polres Luwu. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/regional/read/4346928/marak-pungli-sopir-truk-takut-melintas-di-depan-polres-luwu
Gunawan, L. (2016). Kesetaraan dan Perbedaan Laki-laki dan Perempuan: Kritik terhadap Gerakan Feminisme. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 3(2), 288–288. https://doi.org/10.33550/sd.v3i2.39
Habibah, S. U. (2020). Analisis Wacana Kritis Pada Catatan Najwa Berjudul “Trias Koruptika” Perspektif Norman Fairclough. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 4(2), 244–261. https://doi.org/10.46937/20202240654
Halimatuzzuhrotulaini, B., & Jauhari, E. T. (2021). Pendidikan Seks Sebagai Upaya Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak. Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal), 2(1), 54–72. https://doi.org/10.37216/aura.v2i1.465
Handaningtias, U. R., Praceka, P. A., & Indriyany, I. A. (2022). Kepercayaan Publik (Public Trust) Terhadap Polisi: Studi Mengenai Wacana Public Dalam# Percumalaporpolisi Dengan Pendekatan Big Data Analysis. Ijd-Demos, 4(3). https://hk-publishing.id/ijd-demos/article/view/280
Indriani, R. M. D. (2022). Fakta-Fakta Pasal 241 RKUHP, Hina Pemerintah di Medsos Dipenjara 4 Tahun. Suara.Com. https://www.suara.com/news/2022/06/16/155314/fakta-fakta-pasal-241-rkuhp-hina-pemerintah-di-medsos-dipenjara-4-tahun
INFID, T. P. (2020). Laporan Studi Kuantitatif Barometer Kesetaraan Gender.
Iriana, A. J., & Sariah, S. S. (2020). Kata-kata Vulgar dalam Meme Calon Presiden Fiktif Nurhadi Aldo. Telaga Bahasa, 8(1), 1–10.
Irwan, I., Siska, F., Zusmelia, Z., & Meldawati, M. (2022). Analisis perubahan peran dan fungsi keluarga pada masyarakat Minangkabau dalam teori feminisme dan teori kritis. Satwika : Kajian Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 191–205. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19383
Karimah, R. A. (2020). Wacana Sunday Meme Surat Kabar Mingguan Jawa Pos: Analisis Wacana Kritis [Universitas Jember]. https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/98253?show=full
Kencana, M. R. B. (2022). Kartu Prakerja, Janji Kampanye Jokowi yang Jadi Masterpiece. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/bisnis/read/5025165/kartu-prakerja-janji-kampanye-jokowi-yang-jadi-masterpiece?page=2
Latief, R. (2022). Aktivisme Siber dan Gerakan Sosial Baru di Twitter: Analisis Wacana Kasus Penembakan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat. Jambura Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 28–41. https://jik.fis.ung.ac.id/index.php/Komunikasi/article/view/42
Mahmudan, A. (2022). Pengguna Youtube Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia pada 2022. DataIndonesia.Id. https://dataindonesia.id/internet/detail/pengguna-youtube-indonesia-terbesar-ketiga-di-dunia-pada-2022
Masriadi, & Susanti, R. (2022). Kisah Ibu di Aceh Ditahan Bersama Anakknya karena UU ITE, Diungkit dalam Kasus Ferdy Sambo. Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2022/09/05/185742478/kisah-ibu-di-aceh-ditahan-bersama-anaknya-karena-uu-ite-diungkit-dalam?page=all#:~:text=Regional-
Maulina, O. H., & Bowo, S. A. (2016). Analisis Wacana Fenomena LGBT pada Harian Kompas, Suara Merdeka dan Jawa Pos: Pendekatan Mikrostruktural dan Makrostruktural. http://hdl.handle.net/11617/11479
Murni, S. A., Saefullah, C., & Muhlis, A. (2020). Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk terhadap Film 5 Penjuru Masjid. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(4), 388–406. https://doi.org/10.30605/onoma.v8i2.1846
Nasrullah, R., & Rustandi, D. (2016). Meme dan Islam: Simulakra Bahasa dan Agama di Media Sosial. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10(1). https://doi.org/10.15575/idajhs.v10i1.1072
Ni’ami, M. (2021). Pemberdayaan Guru dan Orangtua dalam Upaya Menangkal LGBT pada Generasi Muda. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2). https://jurnal.unikal.ac.id/index.php/abdimas/article/view/1500/1033
Nugraha, A., & Zuhriah, Z. (2023). Interaksi Sosial Catcalling Terhadap Perempuan Berpenampilan Syar’i di Kota Medan. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 276–284. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25781
Pojoksatu.id. (2022). Korban Begal Jadi Tersangka Pembunuhan Karena Bela Diri, Begini Tips Dari Polisi Jika Ada Begal. Tiktok.Com. https://vt.tiktok.com/ZSN2rgHVN/
Ramadhan, A., & Krisiandi. (2022). DPR Anggarkan Rp48 Miliar untuk Gorden, Sekjen: Sudah 13 Tahun Tak Ganti, Seperti Kain Pel. Komp. https://nasional.kompas.com/read/2022/03/28/16013671/dpr-anggarkan-rp-48-miliar-untuk-gorden-sekjen-sudah-13-tahun-tak-diganti
Rohmah, M. M. (2019). Metafora Bertemakan Kritik Sosial Dalam Lagu Iwan Fals: Kajian Ekolinguistik. Metalingua, 18(2), 153–166. 10.26499/metalingua.v17i2.309
Sagita, D., & Pratiwi, R. Z. B. (2020). Representasi Eksistensi Pers Dalam Film The Post (Analisis Wacana Model Teun A. Van Dijk). Ian Surakarta. https://eprints.iain-surakarta.ac.id/449/
Sahara, W. (2021). Awal Mula Kasus Korupsi Bansos Covid-19 yang Menjerat Juliari Hingga Divonis 12 Tahun Penjara. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/18010551/awal-mula-kasus-korupsi-bansos-covid-19-yang-menjerat-juliari-hingga-divonis?page=all
Satriawan, B. H., & Purwaningsih, T. (2021). Political Marketing Prabowo Subianto and Sandiaga Salahuddin Uno in the 2019 Presidential Election. . . Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 25(2), 127–143. https://journal.ugm.ac.id/jsp/article/view/53688
Sjamsoeddin, S. Yusgiantoro, P., Saragih, H. J. R., & Soepandji, B. S. (2023). Transformational Bureaucratic Leadership Model to Support National Defense Policy in Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 26(3), 227–239. https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/70204
Sofian, A., & Khadafi, M. R. (2022). Visualisasi kreasi humor Covid-19: Pengawasan penanganan Covid-19 oleh milenial di ranah virtual. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 92–109. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.20546
Sugiyanto, B. A. W. (2020). Kekerasan Simbolik Dalam Koran Merapi (Analisis Wacana pada Pemberitaan Kekerasan Seksual Perempuan Koran Merapi Edisi Januari-Desember 2014). POPULIKA, 8(2), 115–124.
https://doi.org/10.37631/populika.v8i2.375
Suripto, I. (2017). Ditolak Berobat ke Puskesmas, Bayi 7 Bulan di Brebes Meninggal. Detik.Com. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3764174/ditolak-berobat-ke-puskesmas-bayi-7-bulan-di-brebes-meninggal
Syarif, H. (2021). 300 Laporan Pungli Oknum Polisi Masuk ke Polda Metro Jaya. Sindonews.Com. https://metro.sindonews.com/read/590786/170/300-laporan-pungli-oknum-polisi-masuk-ke-polda-metro-jaya-1636110700
Wahyuni, E. A., Priyatna, A., & Prabasmoro, T. (2022). Konstruksi gender dalam sastra anak Sunda Nalakarya Darpan. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 35–49. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.20250
Walgunadi, V. V. Rahmawati, A. (2021). Analisis Wacana Kritik Sosial dalam Stand Up Comedy Mamat Alkatiri. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(5), 1100–1107. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/5083
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Iffah Khairiah, Arti Prihatini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)