Pengenalan Tradisi Rokat Tase’ untuk Meningkatkan Kecintaan Budaya Lokal Anak Usia Dini

Authors

  • Moh. Abdan Syakuro Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Lisa Apriliyana TK PGRI Tanjung Sumenep
  • Khamim Zarkasih Putro Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Ardhana Reswari Institut Agama Islam Negeri Madura
  • Saiful Hukamak Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.27334

Keywords:

Pengenalan Budaya Lokal, Tradisi Rokat Tase’, Anak Usia Dini

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran tempat wisata, khususnya Pantai Ekasoghi, sebagai agen pendidikan non formal yang efektif dalam memperkenalkan tradisi budaya Rokat Tase' kepada anak-anak usia dini. Penelitian ini mengungkap bagaimana lingkungan wisata yang menarik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Pengenalan budaya lokal pada anak-anak usia dini ditemukan sebagai investasi penting dalam pelestarian budaya, karena anak-anak yang tumbuh dengan pengetahuan dan rasa cinta terhadap tradisi leluhur lebih cenderung untuk menjaganya dan meneruskannya ke generasi berikutnya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengenalan tradisi budaya Rokat Tase' melalui tempat wisata seperti Pantai Ekasoghi memiliki dampak positif dalam meningkatkan kecintaan budaya lokal pada anak-anak usia dini. Ini bukan hanya memberikan pengetahuan tentang warisan budaya, tetapi juga menciptakan fondasi kuat untuk pelestarian budaya di masa depan. Oleh karena itu, kontribusi tempat wisata dalam memperkenalkan dan memelihara budaya lokal merupakan contoh yang penting dalam upaya menjaga kearifan lokal sebagai aset berharga bagi negara. Peran keluarga dalam mendukung pengenalan budaya lokal pada anak-anak juga diakui sebagai faktor kunci. Orang tua dan keluarga lainnya memiliki tanggung jawab untuk mendukung anak-anak dalam menjelajahi budaya dan tradisi lokal mereka. Dalam konteks ini, Pantai Ekasoghi menjadi tempat yang ideal untuk menggabungkan pengenalan budaya dengan hiburan yang menyenangkan. Perayaan Rokat Tase' di tempat ini memberikan kesempatan unik bagi anak-anak untuk merasa lebih terhubung dengan budaya lokal mereka.

 

This research aims to explore the role of tourist destinations, particularly Pantai Ekasoghi, as an effective agent of non-formal education in introducing the cultural tradition of Rokat Tase' to young children. The study reveals how an appealing tourist environment can create enjoyable learning experiences for children. The introduction of local culture to young children is found to be a significant investment in cultural preservation, as children who grow up with knowledge and love for their ancestral traditions are more likely to preserve and pass them on to the next generation. The results of this study demonstrate that introducing the cultural tradition of Rokat Tase' through tourist destinations like Pantai Ekasoghi has a positive impact on increasing the love for local culture among young children. It not only imparts knowledge about cultural heritage but also lays a strong foundation for cultural preservation in the future. Therefore, the contribution of tourist destinations in introducing and preserving local culture is a significant example in efforts to safeguard local wisdom as a valuable asset for the nation. The role of families in supporting the introduction of local culture to children is also acknowledged as a key factor. Parents and other family members have the responsibility to support children in exploring their local culture and traditions. In this context, Pantai Ekasoghi becomes an ideal place to combine cultural introduction with enjoyable entertainment. The Rokat Tase' celebration at this location provides a unique opportunity for children to feel more connected to their local culture.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, A. R. (2020). Penegakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Pelaksanaan Ritual Rokat Tase’ di Kabupaten Pamekasan. AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.31102/ahsana..6.2.2020.21-30

Adinda, A. R. A., Arkanudin, A., Purnama, D. T., & Batualo, I. D. (2022). Perubahan pola kehidupan masyarakat adat: Studi etnografi pada masyarakat Dayak Ribun di sekitar perkebunan kelapa sawit Parindu Kabupaten Sanggau. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(2), 242–254. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.21523

Aisara, F., Nursaptini, N., & Widodo, A. (2020). Melestarikan Kembali Budaya Lokal melalui Kegiatan Ekstrakulikuler untuk Anak Usia Sekolah Dasar. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 9(2), 149–166. https://doi.org/http://orcid.org/0000-0002-1411-6464

Anwar, M. A., Syahrani, G., Maulana, A. Z., Putryanda, Y., & Wajidi. (2018). Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 188. https://doi.org/10.47441/JKP

Arkas, N., & Suryana, D. (2022). Pengenalan Budaya Melayu Riau Untuk Anak Usia Dini. Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 10(1), 1–5. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29406/jepaud.v10i1.3497

Astuti, S. D. (2016). Transmisi Budaya dan Kearifan Lokal pada Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian, 13(1), 121–127. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/85966081/1245-libre.pdf?1652647247=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DTransmisi_Budaya_dan_Kearifan_Lokal_pada.pdf&Expires=1695305953&Signature=QtsNolwIzCsjRmdQyPHACxpfF1650XoS-M0j5jXMUc2353MFZ~E~iOFLYmhsd~hfSQS3Wbmwd6P-Pq-vMyuURqRagxbn04BkvMI6voFM2K3IvpPn3zS5q8rQXcPH033j--3~rbcq0KAXH8Vzb77KuWeCGLysnsvDBPvil1vwa7hcgpHec-zU9mCNzJKN4CI~Wl~IFSMandBjdYtT03tcmP4aYwK1rID3Ecuj8SUkX3m-RK-93GIvMrzhLpLTNfuJYh8LfwWwfB3T~TbSODC4GtuASUNTVtMR8tr4Ey2XobFkHh0OeLWzNhAWvqCvz74vl5MPPI0~AYJZkBlGnuw-gw__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

Haris, I. (2016). Kearifan Lokal Permainan Tradisional Cublak-Cublak Suweng Sebagai Media Untuk Mengembangkan Kemampuan Sosial Dan Moral Anak Usia Dini. Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD, 1(1), 15–31. https://doi.org/https://doi.org/10.33061/ad.v1i1.1204

Heryati, Y. (2019). Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Tapandullu di Kabupaten Mamuju. GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(1), 56–74. https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP/article/view/10

Hidayati, N. (2017). Dinamika Pantai (Tim UB Press (ed.); 1 ed.). UB Press.

Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Sekolah. Jurnal Satwika, 3(2), 155. https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no2.155-164

Komariyah, A., & Satori, D. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Kurnia, H., Dasar, F. L., & Kusumawati, I. (2022). Nilai-nilai karakter budaya Belis dalam perkawinan adat masyarakat Desa Benteng Tado Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(2), 311–322. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22300

Laily, N., Rahman, T., Rahman, A., Faruq, U., & Aji, Y. V. (2021). Penguatan Nilai Kearifan Lokal Melalui Tradisi Rokat Tase’Di Madura Dalam Perspektif Agama Islam. Jurnal Al Ghazali, 4(2), 185–194. https://doi.org/https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v4i2.253

Lestari, O., & Hudaidah, H. (2023). Potensi wisata religi makam Ki Marogan sebagai upaya pelestarian kearifan lokal di kota Palembang. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 7(1). https://doi.org/https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25265

Lewan, Y. S., Mengko, S. M. ., & Kumaat, H. M. E. (2023). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Desa Budo Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata, 6(1), 343–352. https://doi.org/https://doi.org/10.35729/jhp.v6i1.116

Masruroh, N., Rahman, A., & Hermawan, Y. (2021). Eksistensi sedekah bumi di era modern: Desa wisata Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(2), 268–283. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17209

Maulidina, H. (2019). Upacara Rokat Tase’ Kabupaten Pamekasan Tahun 2000-2014. Avatara: e-Journal Pendidikan Sejarah, 8(2).

Moleong, L. J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif (38 ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, M., Pawan, A. P., & Maabuat, E. E. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Tondok Bakaru di Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan, 7(2), 16–32. https://doi.org/https://doi.org/10.33701/j-3p.v7i2.2797

Ningrum, D. P. (2020). Penanaman nilai kearifan lokal pada anak usia dini di TK Negeri 3 Suryoputran kota yogyakarta. Jurnal Komunikasi Profesional, 4(1), 74–82. https://doi.org/10.25139/jkp.v4i1.2486

Oktarina, N., Nopianti, H., & Himawati, I. P. (2022). Kearifan lokal dalam pengelolaan Repong Damar Pekon Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(1), 73–91. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19609

Parma, I. P. G. (2013). Kontribusi Pariwisata Alternatif Dalam Kaitannya Dengan Kearifan Lokal dan Keberlangsungan Lingkungan Alam. Jurnal Perhotelan Undiksha, 10(2), 45–57. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/415

Putra, P., Mubarok, H., & Rachman, A. N. (2020). Aplikasi Multimedia Berbasis Game Edukasi Menggunakan Construct 2 Untuk Pengenalan Tempat Wisata Budaya Jawa Barat Pada Anak Usia Dini. Scientific Articles of Informatics Students, 3(1), 44–51. https://doi.org/https://doi.org/10.1234/sais.v3i1.107

Rahmawati, Y. (2012). Pengenalan Budaya Melalui Bercerita untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1). https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2908

Rizkiyani, F., & Sari, D. Y. (2022). Pengenalan Budaya Sunda Pada Anak Usia Dini: Sebuah Narrative Review. Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 19(1), 32–45. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v19i1.18292

Rofiq, A. (2019). Tradisi Slametan Jawa dalam Perpektif Pendidikan Islam. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 15(2), 93–107. https://doi.org/https://doi.org/10.54069/attaqwa.v15i2.13

Sanawiya, & Sonjaya, Y. (2012). Analisis Kontribusi dan Efektivitas Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Jayapura. Future: Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 2(2), 120–126. http://jurnal.uniyap.ac.id/jurnal/index.php/future/article/view/346

Sarinah. (2019). Ilmu Sosial Budaya Dasar (di Perguruan Tinggi). DEEPUBLISH.

Setyosari, P. (2016). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Prenamedia Group.

Soeswoyo, D. M. (2019). Kontribusi Sektor Pariwisata dan Realisasi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota. Jurnal Sosial Humaniora, 10(2), 108–119. https://doi.org/https://doi.org/10.30997/jsh.v10i2.2024

Sudiartini, N. W. A., Murdani, N. K., Usadha, I. D. N., & Taek, A. N. (2020). Kontribusi Wisata Budaya “ Megibung” Terhadap Pengembangan Pariwisata Desa Adat Asak. Jurnal Satyagraha, 03(01), 148–157. https://doi.org/https://doi.org/10.47532/jis.v3i1.9

Suranny, L. E. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Perdesaan Di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan, 5(1), 49–62. https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i1.212

Theodora, J., & Aryani, D. I. (2022). Pemaknaan tradisi Peh Cun di Indonesia: Visualisasi dalam koleksi Ready-to-Wear Deluxe bagi generasi muda dengan gaya hidup urban. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(2), 267–280. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22796

Utomo, A. C., Widyawati, L., Supyanti, R., Guntur, N., Dhita, L. A. A., Rahmadhanti, A., Pratama, E. A., Riskiana, A., Amilia, N. Y., & Marwan, M. (2019). Pengenalan Kebudayaan Tradisional melalui Pendidikan Seni Tari pada Anak Usia Dini di BA Aisyiyah Ngadirejo, Sukoharjo. Buletin KKN Pendidikan, 1(2), 77–82. https://doi.org/10.23917/bkkndik.v1i2.10791

Widianto, A. A., & Lutfiana, R. F. (2021). Kearifan Lokal Kabumi: Media Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Masyarakat Tuban Jawa Timur. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(1), 118–130. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15929

Wulansari, B. Y. (2017). Pelestarian Seni Budaya Dan Permainan Tradisional Melalui Tema Kearifan Lokal Dalam Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal), 2(1), 1–11. https://doi.org/10.24269/jin.v2n1.2017.pp1-11

Yudha, P. A. Y. I., & Purbadharmaja, I. B. P. (2019). Pengaruh Kontribusi Pariwisata Dan Nilai Produksi Umkm Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Pertumbuhan Ekonomi. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 8(9), 2040–2071. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/42443

Yusria, I. (2021). Upaya Guru Dalam Melestarikan Nilai Kebudayaan Lokal Melalui Mata Pelajaran IPS Tahun 2019/2020. Heritage: ournal of Social Studies, 2(2), 175–192. https://doi.org/10.35719/hrtg.v2i2.18

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Syakuro, M. A., Apriliyana, L., Putro, K. Z., Reswari, A., & Hukamak, S. (2023). Pengenalan Tradisi Rokat Tase’ untuk Meningkatkan Kecintaan Budaya Lokal Anak Usia Dini. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(2), 552–561. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.27334

Issue

Section

Table of Content