Pengenalan Tradisi Rokat Tase’ untuk Meningkatkan Kecintaan Budaya Lokal Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.27334Keywords:
Pengenalan Budaya Lokal, Tradisi Rokat Tase’, Anak Usia DiniAbstract
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran tempat wisata, khususnya Pantai Ekasoghi, sebagai agen pendidikan non formal yang efektif dalam memperkenalkan tradisi budaya Rokat Tase' kepada anak-anak usia dini. Penelitian ini mengungkap bagaimana lingkungan wisata yang menarik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Pengenalan budaya lokal pada anak-anak usia dini ditemukan sebagai investasi penting dalam pelestarian budaya, karena anak-anak yang tumbuh dengan pengetahuan dan rasa cinta terhadap tradisi leluhur lebih cenderung untuk menjaganya dan meneruskannya ke generasi berikutnya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengenalan tradisi budaya Rokat Tase' melalui tempat wisata seperti Pantai Ekasoghi memiliki dampak positif dalam meningkatkan kecintaan budaya lokal pada anak-anak usia dini. Ini bukan hanya memberikan pengetahuan tentang warisan budaya, tetapi juga menciptakan fondasi kuat untuk pelestarian budaya di masa depan. Oleh karena itu, kontribusi tempat wisata dalam memperkenalkan dan memelihara budaya lokal merupakan contoh yang penting dalam upaya menjaga kearifan lokal sebagai aset berharga bagi negara. Peran keluarga dalam mendukung pengenalan budaya lokal pada anak-anak juga diakui sebagai faktor kunci. Orang tua dan keluarga lainnya memiliki tanggung jawab untuk mendukung anak-anak dalam menjelajahi budaya dan tradisi lokal mereka. Dalam konteks ini, Pantai Ekasoghi menjadi tempat yang ideal untuk menggabungkan pengenalan budaya dengan hiburan yang menyenangkan. Perayaan Rokat Tase' di tempat ini memberikan kesempatan unik bagi anak-anak untuk merasa lebih terhubung dengan budaya lokal mereka.
This research aims to explore the role of tourist destinations, particularly Pantai Ekasoghi, as an effective agent of non-formal education in introducing the cultural tradition of Rokat Tase' to young children. The study reveals how an appealing tourist environment can create enjoyable learning experiences for children. The introduction of local culture to young children is found to be a significant investment in cultural preservation, as children who grow up with knowledge and love for their ancestral traditions are more likely to preserve and pass them on to the next generation. The results of this study demonstrate that introducing the cultural tradition of Rokat Tase' through tourist destinations like Pantai Ekasoghi has a positive impact on increasing the love for local culture among young children. It not only imparts knowledge about cultural heritage but also lays a strong foundation for cultural preservation in the future. Therefore, the contribution of tourist destinations in introducing and preserving local culture is a significant example in efforts to safeguard local wisdom as a valuable asset for the nation. The role of families in supporting the introduction of local culture to children is also acknowledged as a key factor. Parents and other family members have the responsibility to support children in exploring their local culture and traditions. In this context, Pantai Ekasoghi becomes an ideal place to combine cultural introduction with enjoyable entertainment. The Rokat Tase' celebration at this location provides a unique opportunity for children to feel more connected to their local culture.
Downloads
References
Abbas, A. R. (2020). Penegakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Pelaksanaan Ritual Rokat Tase’ di Kabupaten Pamekasan. AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.31102/ahsana..6.2.2020.21-30
Adinda, A. R. A., Arkanudin, A., Purnama, D. T., & Batualo, I. D. (2022). Perubahan pola kehidupan masyarakat adat: Studi etnografi pada masyarakat Dayak Ribun di sekitar perkebunan kelapa sawit Parindu Kabupaten Sanggau. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(2), 242–254. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.21523
Aisara, F., Nursaptini, N., & Widodo, A. (2020). Melestarikan Kembali Budaya Lokal melalui Kegiatan Ekstrakulikuler untuk Anak Usia Sekolah Dasar. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 9(2), 149–166. https://doi.org/http://orcid.org/0000-0002-1411-6464
Anwar, M. A., Syahrani, G., Maulana, A. Z., Putryanda, Y., & Wajidi. (2018). Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 188. https://doi.org/10.47441/JKP
Arkas, N., & Suryana, D. (2022). Pengenalan Budaya Melayu Riau Untuk Anak Usia Dini. Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 10(1), 1–5. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29406/jepaud.v10i1.3497
Astuti, S. D. (2016). Transmisi Budaya dan Kearifan Lokal pada Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian, 13(1), 121–127. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/85966081/1245-libre.pdf?1652647247=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DTransmisi_Budaya_dan_Kearifan_Lokal_pada.pdf&Expires=1695305953&Signature=QtsNolwIzCsjRmdQyPHACxpfF1650XoS-M0j5jXMUc2353MFZ~E~iOFLYmhsd~hfSQS3Wbmwd6P-Pq-vMyuURqRagxbn04BkvMI6voFM2K3IvpPn3zS5q8rQXcPH033j--3~rbcq0KAXH8Vzb77KuWeCGLysnsvDBPvil1vwa7hcgpHec-zU9mCNzJKN4CI~Wl~IFSMandBjdYtT03tcmP4aYwK1rID3Ecuj8SUkX3m-RK-93GIvMrzhLpLTNfuJYh8LfwWwfB3T~TbSODC4GtuASUNTVtMR8tr4Ey2XobFkHh0OeLWzNhAWvqCvz74vl5MPPI0~AYJZkBlGnuw-gw__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
Haris, I. (2016). Kearifan Lokal Permainan Tradisional Cublak-Cublak Suweng Sebagai Media Untuk Mengembangkan Kemampuan Sosial Dan Moral Anak Usia Dini. Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD, 1(1), 15–31. https://doi.org/https://doi.org/10.33061/ad.v1i1.1204
Heryati, Y. (2019). Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Tapandullu di Kabupaten Mamuju. GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(1), 56–74. https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP/article/view/10
Hidayati, N. (2017). Dinamika Pantai (Tim UB Press (ed.); 1 ed.). UB Press.
Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Sekolah. Jurnal Satwika, 3(2), 155. https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no2.155-164
Komariyah, A., & Satori, D. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Kurnia, H., Dasar, F. L., & Kusumawati, I. (2022). Nilai-nilai karakter budaya Belis dalam perkawinan adat masyarakat Desa Benteng Tado Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(2), 311–322. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22300
Laily, N., Rahman, T., Rahman, A., Faruq, U., & Aji, Y. V. (2021). Penguatan Nilai Kearifan Lokal Melalui Tradisi Rokat Tase’Di Madura Dalam Perspektif Agama Islam. Jurnal Al Ghazali, 4(2), 185–194. https://doi.org/https://doi.org/10.52484/al_ghazali.v4i2.253
Lestari, O., & Hudaidah, H. (2023). Potensi wisata religi makam Ki Marogan sebagai upaya pelestarian kearifan lokal di kota Palembang. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 7(1). https://doi.org/https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25265
Lewan, Y. S., Mengko, S. M. ., & Kumaat, H. M. E. (2023). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal Desa Budo Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata, 6(1), 343–352. https://doi.org/https://doi.org/10.35729/jhp.v6i1.116
Masruroh, N., Rahman, A., & Hermawan, Y. (2021). Eksistensi sedekah bumi di era modern: Desa wisata Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(2), 268–283. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17209
Maulidina, H. (2019). Upacara Rokat Tase’ Kabupaten Pamekasan Tahun 2000-2014. Avatara: e-Journal Pendidikan Sejarah, 8(2).
Moleong, L. J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif (38 ed.). PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, M., Pawan, A. P., & Maabuat, E. E. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Tondok Bakaru di Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan, 7(2), 16–32. https://doi.org/https://doi.org/10.33701/j-3p.v7i2.2797
Ningrum, D. P. (2020). Penanaman nilai kearifan lokal pada anak usia dini di TK Negeri 3 Suryoputran kota yogyakarta. Jurnal Komunikasi Profesional, 4(1), 74–82. https://doi.org/10.25139/jkp.v4i1.2486
Oktarina, N., Nopianti, H., & Himawati, I. P. (2022). Kearifan lokal dalam pengelolaan Repong Damar Pekon Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(1), 73–91. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19609
Parma, I. P. G. (2013). Kontribusi Pariwisata Alternatif Dalam Kaitannya Dengan Kearifan Lokal dan Keberlangsungan Lingkungan Alam. Jurnal Perhotelan Undiksha, 10(2), 45–57. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPL/article/view/415
Putra, P., Mubarok, H., & Rachman, A. N. (2020). Aplikasi Multimedia Berbasis Game Edukasi Menggunakan Construct 2 Untuk Pengenalan Tempat Wisata Budaya Jawa Barat Pada Anak Usia Dini. Scientific Articles of Informatics Students, 3(1), 44–51. https://doi.org/https://doi.org/10.1234/sais.v3i1.107
Rahmawati, Y. (2012). Pengenalan Budaya Melalui Bercerita untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1). https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2908
Rizkiyani, F., & Sari, D. Y. (2022). Pengenalan Budaya Sunda Pada Anak Usia Dini: Sebuah Narrative Review. Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 19(1), 32–45. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v19i1.18292
Rofiq, A. (2019). Tradisi Slametan Jawa dalam Perpektif Pendidikan Islam. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 15(2), 93–107. https://doi.org/https://doi.org/10.54069/attaqwa.v15i2.13
Sanawiya, & Sonjaya, Y. (2012). Analisis Kontribusi dan Efektivitas Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Jayapura. Future: Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 2(2), 120–126. http://jurnal.uniyap.ac.id/jurnal/index.php/future/article/view/346
Sarinah. (2019). Ilmu Sosial Budaya Dasar (di Perguruan Tinggi). DEEPUBLISH.
Setyosari, P. (2016). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Prenamedia Group.
Soeswoyo, D. M. (2019). Kontribusi Sektor Pariwisata dan Realisasi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota. Jurnal Sosial Humaniora, 10(2), 108–119. https://doi.org/https://doi.org/10.30997/jsh.v10i2.2024
Sudiartini, N. W. A., Murdani, N. K., Usadha, I. D. N., & Taek, A. N. (2020). Kontribusi Wisata Budaya “ Megibung” Terhadap Pengembangan Pariwisata Desa Adat Asak. Jurnal Satyagraha, 03(01), 148–157. https://doi.org/https://doi.org/10.47532/jis.v3i1.9
Suranny, L. E. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Perdesaan Di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian dan Pengembangan, 5(1), 49–62. https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i1.212
Theodora, J., & Aryani, D. I. (2022). Pemaknaan tradisi Peh Cun di Indonesia: Visualisasi dalam koleksi Ready-to-Wear Deluxe bagi generasi muda dengan gaya hidup urban. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(2), 267–280. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22796
Utomo, A. C., Widyawati, L., Supyanti, R., Guntur, N., Dhita, L. A. A., Rahmadhanti, A., Pratama, E. A., Riskiana, A., Amilia, N. Y., & Marwan, M. (2019). Pengenalan Kebudayaan Tradisional melalui Pendidikan Seni Tari pada Anak Usia Dini di BA Aisyiyah Ngadirejo, Sukoharjo. Buletin KKN Pendidikan, 1(2), 77–82. https://doi.org/10.23917/bkkndik.v1i2.10791
Widianto, A. A., & Lutfiana, R. F. (2021). Kearifan Lokal Kabumi: Media Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Masyarakat Tuban Jawa Timur. Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 5(1), 118–130. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15929
Wulansari, B. Y. (2017). Pelestarian Seni Budaya Dan Permainan Tradisional Melalui Tema Kearifan Lokal Dalam Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal), 2(1), 1–11. https://doi.org/10.24269/jin.v2n1.2017.pp1-11
Yudha, P. A. Y. I., & Purbadharmaja, I. B. P. (2019). Pengaruh Kontribusi Pariwisata Dan Nilai Produksi Umkm Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Pertumbuhan Ekonomi. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 8(9), 2040–2071. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/42443
Yusria, I. (2021). Upaya Guru Dalam Melestarikan Nilai Kebudayaan Lokal Melalui Mata Pelajaran IPS Tahun 2019/2020. Heritage: ournal of Social Studies, 2(2), 175–192. https://doi.org/10.35719/hrtg.v2i2.18
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Moh. Abdan Syakuro, Lisa Apriliyana, Khamim Zarkasih Putro, Ardhana Reswari, Saiful Hukamak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)