Analisis Geopark Ciletuh – Palabuhanratu sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Edukasi
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.28037Keywords:
Eduwisata, Pariwisata, Taman Bumi, Ciletuh – Palabuhanratu, PengembanganAbstract
Geopark di Indonesia saat ini telah menunjukkan perkembangan yang pesat, hal ini terjadi dikarenakan pengembangan Geopark dilakukan melalui intergrasi konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan ekonomi lokal secara holistik. Potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi, khususnya daerah bagian selatan, memberikan macam - macam keragaman wisata dan edukasi, salah satunya adalah wisata UNESCO Global Geopark Ciletuh – Palabuhanratu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh stakeholder di geopark ciletuh-palabuhanratu dalam mengembangkan kawasaan objek wisata berbasis edukasi, dan menganalisis suatu fenomena yang terjadi dan mencoba memahami perilaku manusia dari sudut pandang partisipan yang berkaitan dengan pengembangan wisata berbasis edukasi. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi fenomenologi. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, wawancara, literatur studi, dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pariwisata yang dilakukkan di Geopark Ciletuh - Palabuhanratu kini telah menjadi andalan bagi Kabupaten Sukabumi. Kebutuhan terhadap wisatawan dan masyarakat lokal menjadi alasan utama stakeholder - stakeholder atau elemen pariwisata untuk terus mengembangkan kawasan ini menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan penerapan konsep eduwisata dalam pengembangan pariwisata berbasis edukasi menunjukkan adanya peningkatan yang baik, dan dapat memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung terhadap wisatawan dan masyarakat lokal, serta dapat merubah pandangan masyarakat lokal, dan wisatawan terhadap upaya pelestarian alam serta untuk mendapatkan pengalaman berwisata yang berkesan dan bermanfaat.
Geoparks in Indonesia are currently showing rapid development, this is because Geopark development is carried out through the integration of the concepts of protection, education and local economic development in a holistic manner. The tourism potential in Sukabumi Regency, especially the southern region, provides a wide variety of tourism and education, one of which is the UNESCO Global Geopark Ciletuh - Palabuhanratu. The purpose of this research is to find out the efforts made by stakeholders in the ciletuh-palabuhanratu geopark in developing education-based tourism objects, analyze a phenomenon that occurs and try to understand human behavior from the perspective of participants related to the development of education-based tourism. The research conducted by researchers is qualitative research using phenomenological studies. Data collection was done through observation, interviews, literature studies, and documentation studies. The sampling technique in this study used the snowball sampling technique. The results showed that tourism activities carried out in the Ciletuh - Palabuhanratu Geopark have now become a mainstay for Sukabumi Regency. The need for tourists and local communities is the main reason for stakeholders or tourism elements to continue to develop this area for the better. This is because the application of the concept of edu-tourism in education-based tourism development shows a good increase, can provide direct and indirect benefits to tourists and local communities, and can change the views of local communities, and tourists towards nature conservation efforts and get a memorable and useful travel experience.
Downloads
References
Bappenas. (2023). Rangeopark Bappenas. https://rangeopark.bappenas.go.id/.
Bodger, D. (1998). Leisure, Learning, and Travel. Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 69(4), 28–31. https://doi.org/10.1080/07303084.1998.10605532
Ciptosari, F., & Prabawa, T. S. (2015). Pemasaran Pariwisata oleh Tour Operator dan Implikasinya Terhadap Tujuan Konservasi (Studi Kasus: Taman Nasional Karimunjawa). Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana. http://repository.uksw.edu/handle/123456789/13295
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publication.
Devi, I. A. S., Damiati, & Adnyawati, N. D. M. S. (2018). Potensi Objek Wisata Edukasi Di Kabupaten Gianyar. Jurnal Bosaparis: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 9(2). https://doi.org/10.23887/jjpkk.v9i2.22136
Hapsari, D. M., & Ardiansyah, B. K. (2020). Prospek Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong Terhadap Lima Kawasan Ekowisata di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintah, 5(1), 67–82. https://doi.org/10.33701/j-3p.v5i1.1063
Hariyanto, & Suyono. (2011). Belajar dan pembelajaran : teori dan konsep dasar (1st ed.). Remaja Rosdakarya.
Hermawan, H. (2017). Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan, dan Sarana Wisata Terhadap Kepuasan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Wisatawan : Studi Community Based Tourism di Gunung Api Purba Nglanggeran. Jurnal Media Wisata, 15(1), 562. https://doi.org/10.36276/mws.v15i1.57
Hestiana, S. (2021). Penggunaan Lisung dan Halu di Desa Waluran Mandiri. Jurnal Adat Dan Budaya, 3(2), 58–66. https://doi.org/10.23887/jabi.v3i2.38914
Hidayah, R. T., & Utami, E. M. (2023). Peningkatan Intensi Loyalitas Wisatawan Melalui Pengalaman Berwisata Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark. Jurnal Riset Entrepreneurship, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.30587/jre.v6i1.5187
Indrayati, I., & Lestari, F. (2021). Laporan Akhir Penelitian Dana Internal Perguruan Tinggi. http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/821
Ismayanti, & Herfan, D. (2010). Pengantar Pariwisata. Grasindo.
Khairunnisa, H., Prasetyo, J. S., Tiberius Jehane, P., & Asyianita, R. A. (2019). Kajian Pengembangan Wisata Edukasi Berbasis Konservasi di Taman Hutan Raya K.G.P.A.A Mangkunegoro I Karanganyar. Bio Educatio, 4(2), 25–34.
Malihah, E., Puspito, H., & Setiyorini, D. (2014). Tourism Education and Edu-Tourism Development: Sustainable Tourism Development Perspective in Education 1. The 1st International Seminar on Tourism (ISOT) - “Eco-Resort and Destination Sustainability: Planning, Impact, and Development.
Masruroh, N., Rahman, A., & Hermawan, Y. (2021). Eksistensi sedekah bumi di era modern: Desa wisata Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(2), 268–283. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i2.17209
Mintardjo, B. H. (2022). Pengembangan Wisata Edukasi Berkelanjutan: Studi Kasus di Museum Radya Pustaka. Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 2(2). https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v2i2.423
Moon, H., & Han, H. (2019). Tourist experience quality and loyalty to an island destination: the moderating impact of destination image. Journal of Travel and Tourism Marketing, 36(1), 43–59. https://doi.org/10.1080/10548408.2018.1494083
Murianto, & Masyhudi, L. (2021). Identitikasi Potensi Pengembagan Ekowisata Desa Karang Sidemen Untuk Mendukung Berkelanjutan Di Lingkar Geopark, Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Hospitality, 10(1), 79. https://stp-mataram.e-journal.id/JIH/article/view/671
Neubauer, B. E., Witkop, C. T., & Varpio, L. (2019). How phenomenology can help us learn from the experiences of others. Perspectives on Medical Education, 8(2), 90–97. https://doi.org/10.1007/s40037-019-0509-2
Nugraha, K. A. S. (2016). Tekstonostratigrafi daerah Tamanjaya dan Sekitarnya, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawabarat.
Oktarina, N., Nopianti, H., & Himawati, I. P. (2022). Kearifan lokal dalam pengelolaan Repong Damar Pekon Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 73–91. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.19609
Palimbunga, I. P. (2017). Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kampung Wisata Tablanusu Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Melanesia, 1(2), 15–31. https://doi.org/10.30862/jm.v1i2.811
Pantiyasa, I. W. (2011). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 1(2). https://doi.org/10.22334/jihm.v1i2.68
Pernecky, T., & Jamal, T. (2010). (Hermeneutic) Phenomenology in tourism studies. Annals of Tourism Research, 37(4), 1055–1075. https://doi.org/10.1016/j.annals.2010.04.002
Pitana, I. G., & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata: Kajian sosiologis terhadap struktur, sistem, dan dampak-dampak pariwisata. Penerbot Andi.
Putri, S. M. (2019). Kolaborasi Pengembangan Kawasan Geopark Dalam Mewujudkan Destinasi Pariwisata Berkelas Dunia di Provinsi Jawa Barat. Agustus, 2(2), 33–39. https://doi.org/10.24198/responsive.v2i2.23053
Rahardjo, D. K., & Sarjono, H. (2022). Tinjauan pustaka sistematis: Studi kritis pementasan budaya di era pandemi Covid-19 pada pertunjukan sendratari Ramayana secara online. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 180–190. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i1.18275
Raharjo, S. T., Apsari, N. C., Santoso, M. B., Wibhawa, B., & Humaedi, S. (2019). Ekowisata Berbasis Masyarakat (Ebm): Menggagas Desa Wisata Di Kawasan Geopark Ciletuh-Sukabumi. Share : Social Work Journal, 8(2), 158. https://doi.org/10.24198/share.v8i2.19591
Ritchie, J. R. B., & Crouch, G. I. (2000). The Competitive Destination: A Sustainable Tourism PerspectiVE. CABI Publishing.
Riza, I., Tsani, A., Hestiana, S., Griha, I., & Isa, T. (2019). Kampung Eduwisata Hanjeli Waluran Mandiri Sebagai Pelopor Wisata Tematik Di Kabupaten Sukabumi. In Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat.
Sarah Andriany, S., Rosana Fatimah, M., & Hardiyono, A. (2016). Geowisata Geopark Ciletuh: Geotrek Mengelilingi Keindahan Mega Amfiteater Ciletuh (The Magical Of Ciletuh Amphitheater). Bulletin of Scientific Contribution, 14(1), 75–88. https://doi.org/10.24198/bsc%20geology.v14i1.9796
Sari, G. A., Triana, E., & Wahyudi, W. W. (2022). Pengembangan Atraksi Berbasis Wisata Edukasi Di Objek Ekowisata Dan Edukasi Green Talao Park. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 2(3).
Setiawan, I. R., Isa, I. G. T., Hestiana, S., & Tsani, A. (2020). Kampung Eduwisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri Kabupaten Sukabumi. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 5(3). https://doi.org/10.26905/abdimas.v5i3.4382
Streubert, H. J., & Carpenter, D. R. (2011). Qualitative Research in Nursing: Advancing Humanistic Imperativ (5 th Ed). . Lippincot Williams and Wilkins.
Sutisno, A. N., Arief, D., & Afendi, H. (2018). Penerapan Konsep Edu-Ekowisata Sebagai Media Pendidikan Karakter Berbasis Lingkungan The Implementation Of Edu-Ecotourism Concept As A Media Of Character Education Environment Based. ECOLAB, 12(1), 1–52. https://doi.org/10.20886/jklh.2018.12.1.1-11
Suwantoro, G. (2004). Dasar - Dasar Pariwisata. Penerbit Andi.
Tilar, R. D., & Alwin, A. (2022). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata Kawung Tilu Di Desa Cipayung Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 9(2). https://doi.org/10.20527/jpg.v9i2.13996
Trismayangsari, R., Yuliana Hanami, Hendriati Agustiani, & Shally Novita. (2023). Gambaran nilai dan kebiasaan budaya Jawa dan Batak pada pengendalian diri: Analisis psikologi budaya. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 113–125. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25225
Tumarjio, A. E., & Birsyada, M. I. (2022). Pergeseran prosesi dan makna dalam tradisi Merti Dusun di desa wisata budaya Dusun Kadilobo. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 323–335. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.21503
Ulfa, M., & Julistiyana, Y. (2020). Pendidikan dalam Paket Wisata Kampung Kreatif Kota Blitar (Studi Fenomenologi Terhadap Kampung Kreatif di Kota Blitar). Edutourism Journal of Tourism Research , 02, 18–31. http://e-journal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/E:Jurnal_edutourism@polnes.ac.id
Vianti, R., Abdullah, & Rusdi, M. (2018). Daya Dukung Masyarakat Terhadap Pengembangan Ekowisata Kawasan Tahura Pocut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar. Jurnal BIOTIK, 6(2), 97–100. http://dx.doi.org/10.22373/biotik.v6i2.5613
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Maulana Ibrahim, Agung Adiputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)