Studi Organologi pada Alat Musik Seruling Bambu dalam Pertunjukan Kesenian di Desa Tebat Ijuk
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.28956Keywords:
Organologi, Seruling Bambu, Pertunjukan Kesenian, Tebat IjukAbstract
Penelitian ini mengkaji proses pembuatan alat musik seruling bambu di desa Tebat Ijuk kecamatan Depati VII kabupaten Kerinci. Seruling Bambu merupakan alat musik tradisional dengan suara yang unik dan pada awalnya dimainkan secara individu oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Dalam perkembangannya seruling bambu dijadikan pertunjukan kesenian berbentuk ensambel musik tradisional. Saat ini tidak banyak masyarakat desa Tebat ijuk dan generasi muda yang mengetahui proses pembuatan alat musik ini. Tujuan penelitian ini untuk membedah mengenai bahan, proses serta teknik yang digunakan dalam pembuatan alat musik seruling bambu. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dalam menjelaskan proses pembuatan seruling bambu dan menggunakan kajian organologi sebagai landasan dalam menganalisa objek tersebut. Hasil penelitian didasarkan pada teori teknis organologi yang terdapat didalamnya pengukuran alat musik, pendeskripsian, penggambaran serta teknik pembuatannya. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa proses pembuatan alat musik seruling bambu masih menggunakan teknik tradisional dalam penggunaan bahan, alat dan metode pembuatannya untuk menghasilkan suara seruling bambu yang nantinya dapat digunakan dalam pertunjukan kesenian seruling bambu.
This research examines the process of making bamboo flute musical instruments in Tebat Ijuk village, Depati VII sub-district, and Kerinci district. The bamboo flute is a traditional musical instrument with a unique sound that was originally played individually by people who worked as farmers. In its development, bamboo flutes were used as performing arts in the form of traditional music ensembles. Currently, not many residents of Tebat Ijuk village and the younger generation know the process of making this musical instrument. The aim of this research is to dissect the materials, processes, and techniques used in making bamboo flute musical instruments. This research uses a qualitative, descriptive approach in explaining the process of making bamboo flutes and uses organological studies as a basis for analyzing this object. The research results are based on the technical theory of organology, which includes the measurement of musical instruments, descriptions, depictions, and manufacturing techniques. The conclusion from this research is that the process of making bamboo flute musical instruments still uses traditional techniques, both in the use of materials, tools, and manufacturing methods, to produce bamboo flute sounds that can later be used in bamboo flute art performances.
Downloads
References
Anggraeni, E. R., Yanuartuti, S., Juwariyah, A., Yermiandhoko, Y., & Lodra, N. (2022). Musik Oklik Bojonegoro dalam Kajian Etnomusikologi sebagai Upaya Pelestarian Budaya. Jurnal Seni Dan Budaya, 6(1), 1–11. https://doi.org/10.24114/gondang.v6i1.30685
Ariesta, I. M. J., Ardini, N. W., Darmayuda, I. K., & Sumerjana, K. (2018). Analisis Bentuk dan Struktur Komposisi “Morning Happiness” Gus Teja. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 1(1), 35. https://doi.org/10.31091/jomsti.v1i1.504
Bahri, A., Wimbrayardi, W., & Kadir, T. H. (2012). Pembuatan Saluang Darek Versi Sabar St. Mahajo Kayo Seniman Tradisional Di Nagari Singgalang Dan Versi Zainuddin Seniman Akademisi Di Nagari Kayu Tanam (Studi Komparatif Dari Sudut Tinjauan Organologis). Jurnal Sendratasik, I(1), 76–83. https://ejournal.unp.ac.id/index.php/sendratasik/article/view/468/390
Ediwar, Rosta Minawati, Febri Yulika, H. (2019). Kajian Organologi Pembuatan Alat Musik Saluang Darek Berbasis Teknologi Tradisional. Jurnal Panggung, 29(2), 116–130. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.26742/panggung.v29i2.905
Gresni, G., Istiandini, W., & Silaban, C. Y. (2019). Analisis Organologi Alat Musik Ginggong Pada Suku Dayak bakati Rara Kabupaten Bengkayang. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(3), 1–13. http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v8i3.32249
Hakim, U., Sari, A. M., & Hidayat, H. A. (2022). Serdam Sebagai Alat Musik Tiup Bambu Lampung Barat: Kajian Organologi. Jurnal Sendratasik, 11(3), 347–360. DOI : https://doi.org/10.24036/js.v11i3.119186
Hasbullah, Zufriady, Guslinda. (2022). ANALISIS PENGETAHUAN MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS RIAU PERIODE 2017- 2019 TERHADAP ALAT MUSIK TRADISIONAL PROVINSI RIAU. Jurnal PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 6, 21–27. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v6i1.8250
Herry Saptiawan, I. K., I Gede Suardika, & Rudita, I. M. (2021). Game Edukasi Puzzle Pengenalan Alat Musik Tradisional Bali Berbasis Android. Jurnal Fasilkom, 11(1), 1–6. https://doi.org/10.37859/jf.v11i1.2526
Huka, R. Y. (2020). Kong Kai Bertangga Nada Selendro: Kajian Organologi Kong Kai Pada Masyarakat Helong Di Pulau Semau. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(1), 39–52. https://doi.org/10.37364/jireh.v2i1.27
Latupeirissa, N. A. (2022). Batu Bernada di Ulahahan: Ide Pembuatan dan Organologi Alat Musik Batu “Pele Vatwam.” Journal of Music Science, Technology, and Industry, 5(1), 49–68. https://doi.org/10.31091/jomsti.v5i1.1974
Magnusson, T. (2017). Musical Organics: A Heterarchical Approach to Digital Organology. Journal of New Music Research, 46(3), 286–303. https://doi.org/10.1080/09298215.2017.1353636
Masvil, Tomy, A. & H. (2014). Musik Suling Bambu di Siulak Kerinci: Seni dan Budaya dalam Kesinambungan dan Perubahan. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v2i1.17
Pratama, M. I., & Ihsan, R. (2022). Alat Musik Lolope Dalam Kajian Etnomusikologi Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat. Ejournal.Ikreasia.Com, 1(1), 33–42. https://ejournal.ikreasia.com/index.php/rjissdm/article/view/19
Purnomo, T. W., & Aulia, S. M. (2020). Kajian Organologi Alat Musik Saluang Pauh Buatan Zulmasdi di Kota Padang. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 4(1), 28. https://doi.org/10.24114/gondang.v4i1.17768
Rianto, N., Sucipto, A., & Dedi Gunawan, R. (2021). Pengenalan Alat Musik Tradisional Lampung Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android (Studi Kasus: SDN 1 Rangai Tri Tunggal Lampung Selatan). Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak (JATIKA), 2(1), 64–72. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/informatika/article/view/618
Sabri, S., Habibullah, R., & Nurmalinda, N. (2022). Organologi Alat Musik Tradisional Gambang Produksi Salman Aziz Di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sorai: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 14(2), 97–108. https://doi.org/10.33153/sorai.v14i2.4455
Sakanthi, A. L., & Lestari, W. (2019). Nilai Mistis pada Bentuk Pertunjukan Kesenian Kuda Lumping Satrio Wibowo di Desa Sanggrahan Kabupaten Temanggung. Jurnal Seni Tari, 8(2), 141–149. https://doi.org/10.15294/jst.v8i2.34423
Sari, A. M. (2019). Tradisi Tale Dalam Kehidupan Masyarakat Kerinci. Gelar : Jurnal Seni Budaya, 17(1), 44–52. https://doi.org/10.33153/glr.v17i1.2600
Sari, D. N., & Desriyeni, D. (2019). Klasifikasi Alat Musik Tradisional Minangkabau. Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 8(1), 88. https://doi.org/10.24036/107301-0934
Setyawan, D. (2018). Mengenalkan Alat Musik Tradisional Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Suling Bambu Di SD INPRES Rutosoro. Jurnal Akrab Juara, 3(3), 10–21.
Silaban, E. E. (2018). Fungsi Dan Teknik Permainan Alat Musik Tradisional Mandailing Uyup-Uyup Di Desa Pargarutan Jae Tapanuli Selatan. Grenek Music Journal, 7(2), 153. https://doi.org/10.24114/grenek.v7i2.10896
Simare-mare, R. J. B., Syai, A., & ... (2021). Alat Musik Tradisional Taganing Di Kecamatan Lawe Sigala-Gala Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa …, VI, 43–57.
Suharta, I. W. (2019). Jenis Dan Teknik Membuat Instrumen Suling Dalam Seni Karawitan Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 358–365. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.794
Suwardi, A. (2016). Workshop Pembuatan Instrumen Dan Penyusunan Musik Bambu Untuk Peserta “Festival Swara Deling 2015” Di Surakarta. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 11(2), 86–107. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v11i2.2563
Tarmizi, P. (2010). Fungsi Kesenian Dendang Dalam Upacara Adat Perkawinan Di Desa Gunung Ayu Kota Manna Bengkulu Selatan. Jurnal Penelitian UNIB, XVI(1), 48–55.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ayuthia Mayang Sari, Olan Yogha Pratama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)